| 41 | Malaikat-malaikat itu menjawab: `Maha Suci  Engkau. Engkaulah pelindung kami, bukan mereka; bahkan mereka telah  menyembah jin; kebanyakan mereka beriman kepada jin itu`.(QS. 34:41) | 
   |  | 
   | 
 | 
| Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Saba' 41 
 
 قَالُوا سُبْحَانَكَ أَنْتَ وَلِيُّنَا مِنْ دُونِهِمْ بَلْ كَانُوا يَعْبُدُونَ الْجِنَّ أَكْثَرُهُمْ بِهِمْ مُؤْمِنُونَ (41 Malaikat  menjawab pertanyaan itu dengan mengatakan Maha Suci Engkau Ya Tuhan  kami, Engkaulah pelindung kami dari tuduhan-tuduhan orang-orang ini.  Kami sekali-kali tidak pernah memerintahkan hal itu. Kami berlepas diri  dari mereka, merekalah yang telah sesat menyembah selain Engkau, bahkan  kebanyakan mereka menyembah jin-jin dan beriman kepada mereka. Ini  bukanlah karena perintah kami tetapi merekalah yang mau saja  diperdayakan oleh setan. Hal semacam ini terdapat pula pada ayat lain  yaitu mengenai pertanyaan yang dikemukakan Allah kepada Nabi Isa a.s.  karena sebagian kaumnya telah menyembahnya dan menyembah ibunya dan  menganggap mereka sebagai Tuhan. Allah berfirman:
 
 
 
 وإذ قال الله  ياعيسى ابن مريم ءأنت قلت للناس اتخذوني وأمي إلهين من دون الله قال سبحانك  ما يكون لي أن أقول ما ليس لي بحق إن كنت قلته فقد علمته تعلم ما في نفسي  ولا أعلم ما في نفسك إنك أنت علام الغيوب ما قلت لهم إلا ما أمرتني به أن  اعبدوا الله ربي وربكم وكنت عليهم شهيدا ما دمت فيهم فلما توفيتني كنت أنت  الرقيب عليهم وأنت على كل شيء شهيد Artinya: Dan (ingatlah) ketika  Allah berfirman : "Hai Isa putra Maryam, adakah kamu mengatakan kepada  manusia: "Jadikanlah aku dan ibuku dua orang tuhan selain Allah?" Isa  menjawab: "Maha Suci Engkau, tidakkah patut bagiku mengatakan apa yang  bukan hakku (mengatakannya). Jika aku pernah mengatakannya maka tentulah  Engkau telah mengetahuinya Engkau mengetahui apa yang ada pada diriku  dan aku tidak mengetahui apa yang ada pada diri Engkau. Sesungguhnya  Engkau Maha Mengetahui perkara yang gaib-gaib". Aku tidak pernah  mengatakan kepada mereka kecuali apa yang Engkau perintahkan kepadaku  (mengatakan)nya, yaitu: "Sembahlah Allah, Tuhanku dan Tuhanmu", dan  adalah aku menjadi saksi terhadap mereka, selama aku berada di antara  mereka. Maka setelah engkau wafatkan (angkat) aku, Engkaulah yang  mengawasi mereka Dan Engkau adalah Maha Menyaksikan atas segala  sesuatu". (Q.S. Al Maidah: 116-117)
 Di kala itu para penyembah  selain Allah itu tidak dapat berkutik lagi karena telah jelas dan nyata  bahwa merekalah yang mengada-adakan sembahan-sembahan kepada selain  Allah, merekalah yang bersalah karena mau saja menerima bujukan setan  tanpa mempertimbangkan dengan akal mereka yang sehat apakah perbuatan  itu wajar dilakukan atau perbuatan itu bertentangan dengan pikiran yang  sehat. Kala itu Allah memberikan keputusan-Nya bahwa mereka telah jatuh  ke jurang kesesatan dan tak ada lagi yang membela mereka dan  ditetapkanlah bahwa mereka harus menerima balasan keingkaran dan  kedurhakaan mereka terhadap Allah.
 |  
 
 | 
   | 42 | Maka pada hari ini sebahagian kamu tidak  berkuasa (untuk memberikan) kemanfaatan dan tidak pula kemudharatan  kepada sebahagian yang lain. Dan Kami katakan kepada orang-orang yang  zalim: `Rasakanlah olehmu azab neraka yang dahulunya kamu dustakan itu`.(QS. 34:42) | 
   |  | 
   | 
 | 
| Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Saba' 42 
 
 فَالْيَوْمَ  لَا يَمْلِكُ بَعْضُكُمْ لِبَعْضٍ نَفْعًا وَلَا ضَرًّا وَنَقُولُ  لِلَّذِينَ ظَلَمُوا ذُوقُوا عَذَابَ النَّارِ الَّتِي كُنْتُمْ بِهَا  تُكَذِّبُونَ (42 Maka pada hari itu tidak ada orang-orang yang  dapat menolong mereka agar terlepas dari siksa yang telah disediakan  Allah bagi mereka, baik sembahan-sembahan mereka maupun usaha mereka  untuk bertobat kepada Allah karena pada waktu itu pintu tobat telah  tertutup mati. Kemudian mereka digiring ke neraka dan dilemparkan ke  dalamnya, serta dikatakan kepada mereka ucapan-ucapan kasar dan  menghina. Dikatakanlah kepada mereka, rasakanlah sekarang siksaan pedih  yang dahulu waktu di dunia kamu selalu mendustakannya dan  memperolok-olok Rasul yang memberi peringatan kepadamu tentang akan  datangnya hari berbangkit di mana semua amal perbuatanmu akan  dipertanggungjawabkan di hadapan Allah Yang Maha Bijaksana. Di kala  mereka bangkit dan menggigit jari karena menyesal kenapa mereka dahulu  tidak menggubris ajakan Rasul Allah bahkan menentang, mencemoohkan dan  menyakiti serta menganiaya mereka. Tetapi tak ada gunanya lagi sesalan  itu karena nasi sudah menjadi bubur dan harapan akan terlepas dari siksa  sudah sirna dan lenyap sama sekali.
 |  
 
 | 
   | 43 | Dan apabila dibacakan kepada mereka ayat-ayat  Kami yang terang, mereka berkata: `Orang ini tiada lain hanyalah seorang  laki-laki yang ingin menghalangi kamu dari apa yang disembah oleh  bapak-bapakmu`, dan mereka berkata: ` (Al quran) ini tidak lain hanyalah  kebohongan yang diada-adakan saja`. Dan orang-orang kafir berkata  terhadap kebenaran tatkala kebenaran itu datang kepada mereka: `Ini  tidak lain hanyalah sihir yang nyata`.(QS. 34:43) | 
   |  | 
   | 
 | 
| Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Saba' 43 
 
 وَإِذَا  تُتْلَى عَلَيْهِمْ آيَاتُنَا بَيِّنَاتٍ قَالُوا مَا هَذَا إِلَّا رَجُلٌ  يُرِيدُ أَنْ يَصُدَّكُمْ عَمَّا كَانَ يَعْبُدُ آبَاؤُكُمْ وَقَالُوا مَا  هَذَا إِلَّا إِفْكٌ مُفْتَرًى وَقَالَ الَّذِينَ كَفَرُوا لِلْحَقِّ  لَمَّا جَاءَهُمْ إِنْ هَذَا إِلَّا سِحْرٌ مُبِينٌ (43 Pada ayat ini  Allah SWT menerangkan bahwa apabila kepada orang-orang kafir dan  orang-orang musyrik itu dibacakan ayat-ayat Alquran yang menunjukkan  bukti-bukti keesaan Allah SWT dan kebatilan syirik, mempersekutukan  Allah SWT, mereka itu berkata: "Sebenarnya maksud Muhammad membacakan  Alquran itu tidak lain hanyalah untuk mengalihkan kita semua dari agama  yang benar, agama nenek moyang kita, menjadi pengikutnya tanpa alasan,  dan keterangan yang menunjukkan kebenaran seruannya. Mereka dengan  tandas mengatakan bahwa Alquran yang dibacakan Muhammad itu wahyu dari  Tuhannya adalah kebohongan yang diada-adakan. Alquran dikatakan dari  Tuhan hanyalah untuk memperlancar seruannya dan untuk menarik hati orang  banyak. Kemudian setelah melihat kenyataan bahwa Alquran itu  benar-benar mempengaruhi orang-orang Quraisy barulah mereka meningkatkan  permusuhannya dan menuduh bahwa Alquran adalah sihir yang nyata, yang  tidak diragukan lagi. Telah menjadi tabiat mereka, apabila mereka  melihat sesuatu yang menunjukkan kebesaran Allah SWT berupa mukjizat  atau lainnya, mereka meremehkannya dan menuduh bahwa itu adalah sihir  sebagaimana firman Allah SWT:
 
 
 
 وإذا رأوا ءاية يستسخرون وقالوا إن هذا إلا سحر مبين Artinya: Dan  apabila mereka melihat sesuatu tanda kebesaran Allah mereka sangat  menghinakan Dan mereka berkata: "Ini tiada lain, hanyalah sihir yang  nyata. (Q.S. As Saffat: 14-15)
 Dan firman-Nya:
 
 
 
 وإن يروا آية يعرضوا ويقولوا سحر مستمر Artinya: Dan  jika mereka (orang-orang musyrikin) melihat sesuatu tanda (mukjizat)  mereka berpaling dan berkata: "(Ini adalah) sihir yang terus menerus.  (Q.S. Al Qamar: 2)
 |  
 
 | 
   | 44 | Dan Kami tidak pernah memberikan kepada mereka  kitab-kitab yang mereka baca dan sekali-kali tidak pernah (pula)  mengutus kepada mereka sebelum kamu seorang pemberi peringatanpun.(QS. 34:44) | 
   |  | 
   | 
 | 
| Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Saba' 44 
 
 وَمَا آتَيْنَاهُمْ مِنْ كُتُبٍ يَدْرُسُونَهَا وَمَا أَرْسَلْنَا إِلَيْهِمْ قَبْلَكَ مِنْ نَذِيرٍ (44   Pada  ayat ini Allah SWT membantah tuduhan mereka dan menyatakan kebatilan  pengakuan mereka bahwa agama nenek moyang mereka itulah agama yang  benar. Sebaliknya Allah SWT menyatakan bahwa agama yang benar ialah  agama yang berdasarkan wahyu dari Allah dan Kitab yang diturunkan kepada  Rasul-Nya untuk disampaikan kepada manusia, yang di dalamnya  diterangkan syariat dan hal-hal yang membawa mereka kepada kebahagiaan  dunia dan akhirat, sebagaimana agama yang dibawa oleh junjungan kita  Nabi besar Muhammad saw yaitu agama Islam. Apa alasan mereka menetapkan  bahwa agama syirik yang mengingkari keesaan Allah SWT, itulah agama yang  benar, padahal belum pernah didatangkan kepada mereka kitab sebelum  Alquran dan belum pernah diutus kepada mereka seorang Rasul sebelum Nabi  Muhammad saw. Sejalan dengan ayat ini, firman Allah SWT:
 
 
 
 أم أنزلنا عليهم سلطانا فهو يتكلم بما كانوا به يشركون Artinya: Atau  pernahkah Kami menurunkan kepada mereka keterangan, lalu keterangan itu  menunjukkan (kebenaran) apa yang mereka selalu mempersekutukan dengan  Tuhan? (Q.S. Ar Rum: 35)
 Dan firman-Nya:
 
 
 
 أم ءاتيناهم كتابا من قبله فهم به مستمسكون Artinya: Atau  adakah Kami memberikan sebuah kitab kepada mereka sebelum Alquran lalu  mereka berpegang dengan kitab itu? (Q.S. Az Zukhruf: 21)
 |  
 
 | 
   | 45 | Dan orang-orang yang sebelum mereka telah  mendustakan sedang orang-orang kafir Mekah itu belum sampai menerima  sepersepuluh dari apa yang telah Kami berikan kepada orang-orang dahulu  itu lalu mereka mendustakan rasul-rasul-Ku. Maka alangkah hebatnya  akibat kemurkaan-Ku.(QS. 34:45) | 
   |  | 
   | 
 | 
| Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Saba' 45 
 
 وَكَذَّبَ الَّذِينَ مِنْ قَبْلِهِمْ وَمَا بَلَغُوا مِعْشَارَ مَا آتَيْنَاهُمْ فَكَذَّبُوا رُسُلِي فَكَيْفَ كَانَ نَكِيرِ (45 Pada  ayat ini Allah SWT menerangkan bahwa umat sebelum mereka, seperti kaum  Nabi Nuh, kaum `Ad, kaum Samud dan lainnya adalah umat yang mempunyai  kekuatan yang hebat, keberanian yang menonjol, ilmu pengetahuan yang  luas, kekayaan harta benda yang berlimpah ruah, yang kalau dibandingkan  dengan apa yang dimiliki orang-orang kafir dan musyrikin Mekah,  sangatlah besar perbedaannya. Apa yang dimiliki mereka belum mencapai  sepersepuluh dari apa yang telah dicapai umat sebelum mereka. Tetapi  karena umat terdahulu itu selalu membangkang dan mendustakan Rasul-rasul  Allah yang diutus kepada mereka, maka Allah SWT menyiksa dan  menghancurkan mereka sehancur-hancurnya. Kekuatan, keberanian, ilmu  pengetahuan serta kekayaan yang dimiliki umat yang terdahulu itu tidak  sanggup menolongnya, dan tidak mampu mengelakkan azab dan siksaan yang  ditimpakan Allah kepada mereka. Bekas-bekas kehancuran umat terdahulu  itu dengan mudah mereka saksikan di mana saja dan kapan saja, di waktu  mereka bepergian atau singgah di suatu negeri di waktu pagi atau di  malam hari, sebagaimana dijelaskan di dalam firman Allah:
 
 
 
 وإنكم لتمرون عليهم مصبحين وبالليل أفلا تعقلون Artinya: Dan  sesungguhnya kamu (hai penduduk Mekah) benar-benar akan melalui  (bekas-bekas) mereka di waktu pagi dan di waktu malam. Maka apakah kamu  tidak memikirkan? (Q.S. As Saffat: 137-138)
 Allah SWT mengisahkan  keadaan umat terdahulu itu agar menjadi pelajaran bagi mereka, karena  kalau tidak, maka mereka itu akan ditimpa kebinasaan sebagaimana halnya  umat sebelum mereka.
 |  
 
 | 
   | 46 | Katakanlah: `Sesungguhnya aku hendak  memperingatkan kepadamu suatu hal saja, yaitu supaya kamu menghadap  Allah (dengan ikhlas) berdua-dua atau sendiri-sendiri; kemudian kamu  fikirkan (tentang Muhammad) tidak ada penyakit gila pada sedikitpun pada  kawanmu itu. Dia tidak lain hanyalah pemberi peringatan bagi kamu  sebelum (menghadapi) azab yang keras.(QS. 34:46) | 
   |  | 
   | 
 | 
| Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Saba' 46 
 
 قُلْ إِنَّمَا  أَعِظُكُمْ بِوَاحِدَةٍ أَنْ تَقُومُوا لِلَّهِ مَثْنَى وَفُرَادَى ثُمَّ  تَتَفَكَّرُوا مَا بِصَاحِبِكُمْ مِنْ جِنَّةٍ إِنْ هُوَ إِلَّا نَذِيرٌ  لَكُمْ بَيْنَ يَدَيْ عَذَابٍ شَدِيدٍ (46 Pada ayat ini Allah SWT  memerintahkan kepada Muhammad supaya memperingatkan dan menasihati  kaumnya agar jangan cepat-cepat mendustakan kerasulan dan Alquran yang  dibawanya. Sebaiknya mereka itu mempergunakan waktunya untuk menghadap  Allah dengan ikhlas, memikirkan dan merenungkan dengan sungguh-sungguh  apa yang telah dibawa Muhammad baik sendiri-sendiri maupun bersama-sama,  semoga dengan demikian mereka dapat mencapai kebenaran yang sebenarnya,  menemukan jalan yang lurus yang diridai oleh Allah SWT, menginsafi  kebenaran yang dibawanya membuka selubung yang menutup mata mereka  sehingga dengan rela dan penuh keikhlasan mengakui kebenaran apa yang  dibawa oleh Rasulullah saw itu. Mereka dianjurkan berpikir dan merenung  di dalam suasana tenang cukup hanya seorang, atau secara berduaan atau  secara berkelompok, karena biasanya kalau banyak orang berkumpul  beramai-ramai, pikiran sering terganggu, sehingga apa yang dipikirkan  dan direnungkan itu tidak tentu arah tujuannya, tak dapat mengenai  sasaran dan sampai kepada apa yang dicita-citakan. Allah SWT menegaskan  juga di dalam ayat ini bahwa Muhammad teman mereka itu bukanlah seorang  yang gila tidak ada sedikitpun penyakit gila padanya dan dia bukan pula  seorang pembohong, tetapi Muhammad itu tiada lain hanyalah seorang  pemberi peringatan agar mereka itu tidak ditimpa azab yang keras akibat  keingkaran dan kedurhakaan mereka terhadap perintah-perintah Allah SWT.  Hal ini ditegaskan juga dalam suatu hadis sabda Rasulullah saw:
 
 
 
 نذير لكم بين يدي عذاب شديد Artinya: Sesungguhnya  saya ini pemberi peringatan bagi engkau sekalian sebelum (menghadapi)  azab yang keras. (H.R. Bukhari dari Ibnu Abbas)
 |  
 
 | 
   | 47 | Katakanlah:` Upah apapun yang aku minta  kepadamu, maka itu untuk kamu. Upahku hanyalah dari Allah, dan Dia Maha  Mengetahui segala sesuatu `.(QS. 34:47) | 
   |  | 
   | 
 | 
| Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Saba' 47 
 
 قُلْ مَا سَأَلْتُكُمْ مِنْ أَجْرٍ فَهُوَ لَكُمْ إِنْ أَجْرِيَ إِلَّا عَلَى اللَّهِ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ شَهِيدٌ (47 Selanjutnya  Allah SWT memerintahkan Muhammad supaya menegaskan kepada umatnya bahwa  ia di dalam melaksanakan tugasnya dari Allah SWT, menasihati dan  menyuruh mereka beribadah kepada Allah SWT sedikit pun tidak  mengharapkan imbalan dan upah dari mereka. Upahnya di dalam melaksanakan  semuanya itu berupa pahala dari Allah SWT. Kalaupun Muhammad meminta  sesuatu kepada mereka sebagai upah dari kegiatan dan susah payahnya itu,  maka yang diminta itu tidak lain agar mereka itu beriman kepada Allah  SWT dan iman itu adalah untuk kebaikan mereka sendiri. Muhammad itu di  dalam melaksanakan tugasnya, sama sekali tidak mengharapkan keuntungan  duniawi, Allah SWT Maha Mengetahui segala sesuatu, mengelabui kebenaran  dan keikhlasan Muhammad di dalam melaksanakan tugasnya sebagai Rasul  Allah SWT.
 |  
 
 | 
   | 48 | Katakanlah:` Sesungguhnya Tuhanku mewahyukan kebenaran. Dia Maha Mengetahui segala yang ghaib `.(QS. 34:48) | 
   |  | 
   | 
 | 
| Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Saba' 48 
 
 قُلْ إِنَّ رَبِّي يَقْذِفُ بِالْحَقِّ عَلَّامُ الْغُيُوبِ (48 Pada  ayat ini Allah SWT memerintahkan Muhammad supaya ia mengatakan kepada  orang-orang yang mengingkari keesaan Allah SWT dan tidak mempercayai  Rasul-rasul dan hari berbangkit bahwa sesungguhnya Allah SWT mewahyukan  kebenaran dan menempatkannya ke dalam hati sanubari orang-orang yang  dipilihnya. Dia Maha Mengetahui segala yang gaib, mengetahui orang-orang  yang pantas dipilih menjadi Rasul yang melaksanakan tugas dan kewajiban  yang dibebankan kepada mereka, sebagaimana firman Allah SWT.
 
 
 
 الله أعلم حيث يجعل رسالته Artinya: Allah lebih mengetahui di mana Dia menempatkan tugas kerasulan. (Q.S. Al An'am: 124)
 Dan firman-Nya:
 
 
 
 يلقي الروح من أمره على من يشاء من عباده Artinya: (Dialah)  Yang Maha Tinggi derajat-Nya, Yang mempunyai Arsy, Yang mengutus Jibril  dengan (membawa) perintah-Nya kepada siapa yang dikehendaki-Nya di  antara hamba-hamba-Nya. (Q.S. Al Mu'min: 15)
 Diriwayatkan dari Ibnu  Abbas bahwa ayat 48 ini, bisa juga diartikan bahwa Allah SWT melemparkan  dan menghilangkan kebatilan dengan datangnya wahyu yang mengandung  kebenaran. Sejalan dengan penafsiran Ibnu Abbas ini, firman Allah SWT:
 
 
 
 بل نقذف بالحق على الباطل فيدمغه Artinya: Sebenarnya Kami melontarkan yang hak kepada yang batil, lalu yang hak itu menghancurkannya, (Q.S. Al Anbiya: 18)
 |  
 
 | 
   | 49 | Katakanlah:` Kebenaran telah datang dan yang bathil itu tidak akan memulai dan tidak (pula) akan mengulangi `.(QS. 34:49) | 
   |  | 
   | 
 | 
| Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Saba' 49 
 
 قُلْ جَاءَ الْحَقُّ وَمَا يُبْدِئُ الْبَاطِلُ وَمَا يُعِيدُ (49 Pada  ayat ini Allah SWT menerangkan bahwa apabila kebenaran suduh datang,  maka kebatilan akan hancur binasa dan tidak dapat berbuat sesuatu untuk  melawan dan menghancurkan kebenaran itu. Demikianlah setelah Islam  datang memancangkan benderanya, dan menyebarkan ajarannya, maka hancur  binasalah penyembahan berhala itu.
 Di dalam suatu hadis diceritakan bahwa:
 
 
 
 أنه  لما دخل رسول الله /50 المسجد الحرام يوم الفتح ووجد الأصنام منصوبة حول  الكعبة جعل يطعن الصنم منها بسية قوسه ويقرأ: وقل جاء الحق وزهق الباطل إن  الباطل كان زهوقا. ويقرأ الآية التالية: قل جاء الحق وما يبدئ الباطل وما  يعيد. Artinya: Ketika Rasulullah saw memasuki Masjidilharam pada  hari penaklukan Mekah dan menemukan banyak berhala terpancang di  sekeliling Kakbah. ia lalu menusuk satu berhala di antara  berhala-berhala itu dengan ujung panahnya dan membaca "yang benar telah  datang dan yang batil telah lenyap, sesungguhnya yang batil itu sesuatu  yang pasti lenyap. dan seterusnya membaca ayat 49 ini. (H.R. Bukhari dan  Muslim)
 Kebatilan yang tidak bermanfaat itu seperti buih, tidak  dapat bertahan dan akan lenyap apabila kebenaran yang bermanfaat itu  datang menjelma dan kebenaran akan tetap dipertahankan.
 Firman Allah SWT:
 
 
 
 فأما الزبد فيذهب جفاء وأما ما ينفع الناس فيمكث في الأرض Artinya: Adapun  buih itu, akan hilang sebagai sesuatu yang tak ada harganya adapun yang  memberi manfaat kepada manusia, maka ia tetap di bumi. (Q.S. Ar Ra'd:  17)
 |  
 
 | 
   | 50 | Katakanlah:` Jika aku sesat maka sesungguhnya  aku sesat atas kemudharatan diriku sendiri; dan jika aku mendapat  petunjuk maka itu adalah disebabkan apa yang diwahyukan Tuhanku  kepadaku. Sesungguhnya Dia Maha Mendengar lagi Maha Dekat `.(QS. 34:50) | 
   |  | 
   | 
 | 
| Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Saba' 50 
 
 قُلْ إِنْ  ضَلَلْتُ فَإِنَّمَا أَضِلُّ عَلَى نَفْسِي وَإِنِ اهْتَدَيْتُ فَبِمَا  يُوحِي إِلَيَّ رَبِّي إِنَّهُ سَمِيعٌ قَرِيبٌ (50 Sekalipun Nabi  Muhammad saw telah cukup memberikan kepada kaumnya petunjuk dan  bimbingan, tetapi kaumnya tetap saja memperlihatkan keangkuhan dan  kesombongan mereka, bahkan mereka menuduh Muhammad itu telah sesat.  Untuk menghibur Nabi Muhammad saw maka ia diperintahkan Allah SWT supaya  berterus terang kepada kaumnya, bahwa kalau ia sesat, sehingga menempuh  jalan yang salah dan berbuat di luar kebenaran, maka akibat  kesesatannya itu adalah tanggungannya sendiri, tetapi kalau perbuatannya  itu untuk menegakkan kebenaran, maka itu adalah makna wahyu yang  diturunkan Allah kepadanya dan karena hidayah Allah pula, maka ia tetap  memperjuangkan yang hak, berjalan di atas rel kebenaran. Allah SWT Maha  Mendengar apa yang dikatakannya dan apa yang dikatakan kaumnya, lalu  memberi balasan kepada setiap orang dengan balasan yang setimpal. Allah  Maha Dekat rahmat-Nya, memperkenankan doa orang-orang yang memohon  kepada-Nya sebagaimana firman Allah SWT:
 
 
 
 وإذا سألك عبادي عني فإني قريب أجيب دعوة الداع إذا دعان Artinya: Dan  apabila hamba-hamba Ku bertanya kepadamu tentang Aku maka (jawablah),  bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang  berdoa apabila ia memohon kepada Ku. (Q.S. Al Baqarah: 186)
 Sabda Nabi Besar Muhammad saw:
 
 
 
 إنكم لا تدعون أصم ولا غائبا إنما تدعون سميعا قريبا مجيبا. Artinya: Sesungguhnya  engkau sekalian tidak memohon kepada yang tuli dan tidak pula kepada  yang gaib, tetapi engkau sekalian bermohon kepada Yang Maha Mendengar,  Maha Dekat dan Maha Mengabulkan. (H.R. Bukhari dan Muslim dari abu Musa  al Asy'ari)
 |  
 
 | 
   | 51 | Dan (alangkah hebatnya) jikalau kamu melihat  ketika mereka (orang-orang kafir) terperanjat ketakutan (pada hari  kiamat); maka mereka tidak dapat melepaskan diri dan mereka ditangkap  dari tempat yang dekat (untuk dibawa ke neraka),(QS. 34:51) | 
   |  | 
   | 
 | 
| Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Saba' 51 
 
 وَلَوْ تَرَى إِذْ فَزِعُوا فَلَا فَوْتَ وَأُخِذُوا مِنْ مَكَانٍ قَرِيبٍ (51 Pada  ayat ini Allah SWT menerangkan bahwa andaikata Rasul itu menyaksikan  orang-orang kafir, yang selalu mendustakannya terperanjat dan ketakutan  pada waktu melihat azab yang keras akan ditimpakan kepada mereka. tentu  dia itu akan melihat kejadian yang hebat sekali. Mereka tidak mungkin  lari dun mengelak dari azab itu, karena memang tidak ada .kemungkinan  untuk menjauhkan diri dari azab itu. Dalam keadaan terperanjat dan  ketakutan, mereka diambil dan tempat yang dekat untuk dibawa ke api  neraka yang menyala-nyala.
 |  
 
 | 
   | 52 | dan (di waktu itu) mereka berkata:` Kami  beriman kepada Allah `, bagaimanakah mereka dapat mencapai (keimanan)  dari tempat yang jauh itu.(QS. 34:52) | 
   |  | 
   | 
 | 
| Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Saba' 52 
 
 وَقَالُوا آمَنَّا بِهِ وَأَنَّى لَهُمُ التَّنَاوُشُ مِنْ مَكَانٍ بَعِيدٍ (52 Pada  waktu itulah mereka menyatakan bahwa mereka beriman kepada Allah SWT,  kepada malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya dan Rasul-rasul-Nya. Iman mereka  itu tidak mungkin lagi diterima dan ditampung karena telah jauh  ketinggalan dan tempat di mana pengakuan beriman itu dapat diterima,  yaitu di dunia. Di dunialah tempat setiap orang diberi kesempatan untuk  beriman, sedang di akhirat bukanlah tempat untuk menerima pengakuan iman  dan berani saleh. Sejalan dengan ayat ini, firman Allah SWT:
 
 
 
 ولو ترى إذ المجرمون ناكسوا رءوسهم عند ربهم ربنا أبصرنا وسمعنا فارجعنا نعمل صالحا إنا موقنون Artinya: Dan  (alangkah ngerinya) jika sekiranya kamu melihat ketika orang-orang yang  berdosa itu menundukkan kepalanya di hadapan Tuhannya, (mereka  berkata): "Ya Tuhan Kami, kami telah melihat dan mendengar; maka  kembalikanlah kami (ke dunia), kami akan mengerjakan amal saleh,  sesungguhnya kami adalah orang-orang yang yakin. (Q.S. As Sajdah: 12)
 
 Tafsir / Indonesia / Jalalain / Surah Saba' 52
 
 
 وَقَالُوا آمَنَّا بِهِ وَأَنَّى لَهُمُ التَّنَاوُشُ مِنْ مَكَانٍ بَعِيدٍ (52 (Dan  di waktu itu mereka berkata, "Kami beriman kepada-Nya) yakni kepada  Nabi Muhammad, atau kepada Alquran (bagaimanakah mereka dapat mencapai)  meraih keimanan; dapat dibaca Tanaawusy atau huruf Wau diganti menjadi  Hamzah, sehingga bacaannya menjadi Tanaa-usy maksudnya amat mustahillah  mereka dapat mencapai keimanan (dari tempat yang jauh itu") dari  tempatnya yang sekarang, karena mereka sekarang berada di alam akhirat  dan tempat keimanan itu ada di dunia.
 |  
 
 | 
   | 53 | Dan sesungguhnya mereka telah mengingkari Allah sebelum itu; dan mereka menduga-duga tentang yang ghaib dari tempat yang jauh.(QS. 34:53) | 
   |  | 
   | 
 | 
| Tafsir / Indonesia / Jalalain / Surah Saba' 53 
 
 وَقَدْ كَفَرُوا بِهِ مِنْ قَبْلُ وَيَقْذِفُونَ بِالْغَيْبِ مِنْ مَكَانٍ بَعِيدٍ (53 (Dan  sesungguhnya mereka telah mengingkari Allah sebelum itu) sewaktu mereka  hidup di dunia (dan mereka menduga-duga) meramal-ramal (tentang yang  gaib dari tempat yang jauh) yaitu terhadap hal-hal yang tidak dapat  dijangkau oleh pengetahuan mereka, karena mereka sewaktu di dunia  mengatakan terhadap Nabi, bahwa Dia adalah penyihir, tukang syair dan  tukang ramal. Mereka mengatakan tentang Alquran, bahwa itu adalah sihir,  syair, dan ramalan.
 |  
 
 | 
   | 54 | Dan dihalangi antara mereka dengan apa yang  mereka ingini sebagaimana yang dilakukan terhadap orang-orang yang  serupa dengan mereka pada masa dahulu. Sesungguhnya mereka dahulu (di  dunia) dalam keraguan yang mendalam.(QS. 34:54) | 
   |  | 
   | 
 | 
| Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Saba' 54 
 
 وَحِيلَ بَيْنَهُمْ وَبَيْنَ مَا يَشْتَهُونَ كَمَا فُعِلَ بِأَشْيَاعِهِمْ مِنْ قَبْلُ إِنَّهُمْ كَانُوا فِي شَكٍّ مُرِيبٍ (54 Pada  ayat ini Allah SWT menerangkan bahwa keinginan mereka beriman kepada  Allah, dan kembali ke dunia untuk beramal saleh, tidak mungkin dituruti  tidak ada gunanya lagi dan tidak ada jalan untuk dikabulkan, sebagaimana  firman Allah SWT:
 
 
 
 فلما رأوا بأسنا قالوا ءامنا بالله وحده وكفرنا بما كنا به مشركين فلم يك ينفعهم إيمانهم لما رأوا بأسنا Artinya: Maka  tatkala mereka melihat azab kami mereka berkata: "Kami beriman hanya  kepada Allah saja dan kami kafir kepada sembahan-sembahan yang telah  kami persekutukan dengan Allah". Maka iman mereka tiada berguna bagi  mereka, tatkala mereka telah melihat siksaan Kami (Q.S. Al Mu'min:  84-85)
 Tindakan yang demikian itu, telah dilakukan pula kepada  umat-umat yang telah melakukan hal yang serupa, yaitu mendustakan  Rasul-rasul yang diutus kepada mereka, dan baru menyatakan beriman  setelah mereka itu melihat siksa yang akan ditimpakan kepada mereka. Dan  mereka di waktu berada di dunia sangat ragu kepada apa yang disampaikan  kepada mereka seperti hari berbangkit dan hari pembalasan yang  menyebabkan mereka itu mengingkari segala apa yang dibawa oleh Rasul  itu.
 |  
 
 | 
 
Tidak ada komentar:
Posting Komentar