| 1 | Apabila matahari digulung,(QS. 81:1) | 
   | 
 | 
   | 
 | 
| Tafsir / Indonesia / Jalalain / surah At Takwir 1 
 
 (1) إِذَا ٱلشَّمْسُ كُوِّرَتْ  (Apabila matahari digulung) dilipat dan sinarnya menjadi lenyap.
 |  | 
   | 2 | dan apabila bintang-bintang berjatuhan,(QS. 81:2) | 
   |  | 
   | 
 | 
| Tafsir / Indonesia / Jalalain / surah At Takwir 2 
 
 (2) وَإِذَا ٱلنُّجُومُ ٱنكَدَرَتْ  (Dan apabila bintang-bintang berjatuhan) menukik berjatuhan ke bumi.
 |  | 
   | 3 | dan apabila gunung! Gunung dihancurkan,(QS. 81:3) | 
   | 
 | 
   | 
 | 
| Tafsir / Indonesia / Jalalain / surah At Takwir 3 
 
 (3) وَإِذَا ٱلْجِبَالُ سُيِّرَتْ  (Dan apabila gunung-gunung dihancurkan) dilenyapkan dari muka bumi dan menjadi debu yang beterbangan.
 |  | 
   | 4 | dan apabila unta-unta yang bunting ditinggalkan (tidak diperdulikan),(QS. 81:4) | 
   |  | 
   | 
 | 
| Tafsir / Indonesia / Jalalain / surah At Takwir 4 
 
 (4) وَإِذَا ٱلْعِشَارُ عُطِّلَتْ  (Dan apabila unta-unta yang bunting) unta-unta yang sedang bunting  (ditinggalkan) dibiarkan begitu saja tanpa penggembala atau tanpa  diperah susunya, karena mereka disibukkan oleh peristiwa yang dahsyat,  sehingga mereka lupa akan segala-galanya. Sesungguhnya unta yang sedang  bunting itu merupakan harta yang paling berharga di kalangan mereka.
 |  | 
   | 5 | dan apabila binatang-binatang liar dikumpulkan,(QS. 81:5) | 
   | 
 | 
   | 
 | 
| Tafsir / Indonesia / Jalalain / surah At Takwir 5 
 
 (5) وَإِذَا ٱلْوُحُوشُ حُشِرَتْ  (Dan apabila binatang-binatang liar dikumpulkan) yakni dikumpulkan  sesudah dibangkitkan; dimaksud untuk diadakan pembalasan hukum kisas;  sebagian di antara mereka mengkisas sebagian yang lain, kemudian setelah  selesai, menjadi tanah semuanya.
 |  | 
   | 6 | dan apabila lautan dijadikan meluap,(QS. 81:6) | 
   |  | 
   | 
 | 
| Tafsir / Indonesia / Jalalain / surah At Takwir 6 
 
 (6) وَإِذَا ٱلْبِحَارُ سُجِّرَتْ  (Dan apabila lautan dinyalakan) lafal ini dapat dibaca Sujjirat, dan  Sujirat, artinya dinyalakan sehingga lautan itu menjadi api.
 |  | 
   | 7 | dan apabila ruh-ruh dipertemukan (dengan tubuh),(QS. 81:7) | 
   | 
 | 
   | 
 | 
| Tafsir / Indonesia / Jalalain / surah At Takwir 7 
 
 (7) وَإِذَا ٱلنُّفُوسُ زُوِّجَتْ  (Dan apabila ruh-ruh dipertemukan) dengan jasadnya masing-masing.
 
 |  | 
   | 8 | apabila bayi-bayi perempuan yang dikubur hidup-hidup ditanya,(QS. 81:8) | 
   |  | 
   | 
 | 
| Tafsir / Indonesia / Jalalain / surah At Takwir 8 
 
 (8) وَإِذَا ٱلْمَوْءُۥدَةُ سُئِلَتْ  (Apabila bayi-bayi perempuan yang dikubur hidup-hidup) karena takut  tercela mempunyai anak perempuan dan takut jatuh miskin (ditanya) untuk  menjelek-jelekkan pelakunya.
 |  | 
   | 9 | karena dosa apakah dia dibunuh,(QS. 81:9) | 
   | 
 | 
   | 
 | 
| Tafsir / Indonesia / Jalalain / surah At Takwir 9 
 
 (9) بِأَىِّ ذَنۢبٍۢ قُتِلَتْ  (Karena dosa apakah dia dibunuh) dibaca Qutilat karena mengisahkan suatu  dialog, jawab bayi-bayi perempuan itu; kami dibunuh tanpa dosa.
 
 |  | 
   | 10 | dan apabila catatan-catatan (amal perbuatan manusia) dibuka,(QS. 81:10) | 
   |  | 
   | 
 | 
| Tafsir / Indonesia / Jalalain / surah At Takwir 10 
 
 (10) وَإِذَا ٱلصُّحُفُ نُشِرَتْ  (Dan apabila catatan-catatan) yakni, catatan-catatan amal perbuatan  (dibuka) dapat dibaca Nusyirat dan Nusysyirat; artinya dibuka dan  dibeberkan.
 |  | 
   | 11 | dan apabila langit dilenyapkan,(QS. 81:11) | 
   | 
 | 
   | 
 | 
| Tafsir / Indonesia / Jalalain / surah At Takwir 11 
 
 (11) وَإِذَا ٱلسَّمَآءُ كُشِطَتْ  (Dan apabila langit dilenyapkan) yakni dicabut dari tempatnya sebagaimana dicabutnya kulit domba.
 |  | 
   | 12 | dan apabila neraka Jahim dinyalakan,(QS. 81:12) | 
   |  | 
   | 
 | 
| Tafsir / Indonesia / Jalalain / surah At Takwir 12 
 
 (12) وَإِذَا ٱلْجَحِيمُ سُعِّرَتْ  (Dan apabila Jahim) yaitu neraka (dinyalakan) apinya dibesarkan; dapat dibaca Su''irat dan Su'irat.
 |  | 
   | 13 | dan apabila syurga didekatkan,(QS. 81:13) | 
   | 
 | 
   | 
 | 
| Tafsir / Indonesia / Jalalain / surah At Takwir 13 
 
 (13) وَإِذَا ٱلْجَنَّةُ أُزْلِفَتْ  (Dan apabila surga didekatkan) didekatkan dan diperlihatkan kepada  calon-calon penghuninya supaya mereka masuk ke dalamnya. Jawab dari  Idzaa pada awal surat ini beserta lafal-lafal lainnya yang di'athafkan  kepadanya ialah:
 |  | 
   | 14 | maka tiap-tiap jiwa akan mengetahui apa yang telah dikerjakannya.(QS. 81:14) | 
   |  | 
   | 
 | 
| Tafsir / Indonesia / Jalalain / surah At Takwir 14 
 
 (14) عَلِمَتْ نَفْسٌۭ مَّآ أَحْضَرَتْ  (Maka tiap-tiap jiwa akan mengetahui) artinya setiap jiwa akan  mengetahui waktu terjadinya hal-hal tersebut, yaitu hari kiamat (apa  yang telah dikerjakannya) yaitu perbuatan baik dan perbuatan buruknya.
 |  | 
   | 15 | Sungguh, Aku bersumpah dengan bintang-bintang,(QS. 81:15) | 
   | 
 | 
   | 
 | 
| Tafsir / Indonesia / Jalalain / surah At Takwir 15 
 
 (15) فَلَآ أُقْسِمُ بِٱلْخُنَّسِ  (Sungguh, Aku bersumpah) huruf Laa di sini adalah huruf Zaidah (dengan bintang-bintang)
 |  | 
   | 16 | Yang beredar dan terbenam,(QS. 81:16) | 
   |  | 
   | 
 | 
| Tafsir / Indonesia / Jalalain / surah At Takwir 16 
 
 (16) ٱلْجَوَارِ ٱلْكُنَّسِ  (yang beredar dan yang terbenam) yang dimaksud adalah bintang-bintang  yang lima, yaitu: Uranus, Yupiter, Mars, Venus dan Pluto. Takhnusu  artinya kembali beredar pada garis edarnya ke belakang, terlihat  bintang-bintang itu berada di akhir garis edarnya, lalu kembali ke  belakang yaitu tempat semula. Lafal Taknisu artinya yang masuk ke dalam  kandangnya; maksudnya bintang-bintang tersebut terbenam ke tempat biasa  terbenamnya.
 |  | 
   | 17 | demi malam apabila telah hampir meninggalkan gelapnya,(QS. 81:17) | 
   |  | 
   | 
 | 
| Tafsir / Indonesia / Jalalain / surah At Takwir 17 
 
 (17) وَٱلَّيْلِ إِذَا عَسْعَسَ  (Dan demi malam apabila hampir meninggalkan gelapnya) maksudnya, hampir  berpisah dengan kegelapannya, atau pergi meninggalkan kegelapannya.
 |  | 
   | 18 | dan demi subuh apabila fajarnya mulai menyingsing,(QS. 81:18) | 
   | 
 | 
   | 
 | 
| Tafsir / Indonesia / Jalalain / surah At Takwir 18 
 
 (18) وَٱلصُّبْحِ إِذَا تَنَفَّسَ  (Dan demi subuh apabila fajarnya mulai menyingsing) yakni mulai menampakkan sinarnya hingga menjadi terangbenderang siang hari.
 |  | 
   | 19 | sesungguhnya Al quran itu benar-benar firman (Allah yang dibawa oleh) utusan yang mulia (Jibril),(QS. 81:19) | 
   |  | 
   | 
 | 
| Tafsir / Indonesia / Jalalain / surah At Takwir 19 
 
 (19) إِنَّهُۥ لَقَوْلُ رَسُولٍۢ كَرِيمٍۢ  (Sesungguhnya ia) yakni Alquran itu (benar-benar firman Allah yang  dibawa oleh utusan yang mulia) yakni, dimuliakan oleh Allah, dia adalah  malaikat Jibril. Lafal Al-Qaul dimudhafkan kepada lafal Rasuulin karena  Al-Qaul atau firman itu dibawa turun olehnya.
 |  | 
   | 20 | Yang mempunyai kekuatan, yang mempunyai kedudukan tinggi di sisi Allah yang mempunyai Arsy,(QS. 81:20) | 
   | 
 | 
   |  | 
| Tafsir / Indonesia / Jalalain / surah At Takwir 20 
 
 (20) ذِى قُوَّةٍ عِندَ ذِى ٱلْعَرْشِ  مَكِينٍۢ  (Yang mempunyai kekuatan) yang sangat kuat (di sisi Yang mempunyai  'Arasy) yakni Allah swt. (dia mempunyai kedudukan yang tinggi) lafal  'Inda Dzil 'Arsyi berta'alluq kepada lafal ayat ini. Jelasnya, dia  mempunyai kedudukan tinggi di sisi Allah Yang mempunyai Arasy.
 |  | 
 
Tidak ada komentar:
Posting Komentar