| 41 | Dan dengarkanlah (seruan) pada hari penyeru (malaikat) menyeru dari tempat yang dekat.(QS. 50:41) | 
   |  | 
   | 
 | 
| Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Qaaf 41 
 
 وَاسْتَمِعْ يَوْمَ يُنَادِي الْمُنَادِي مِنْ مَكَانٍ قَرِيبٍ (41 Dalam  ayat ini, Allah SWT memerintahkan kepada Nabi-Nya supaya mendengarkan  seruan malaikat (Jibril) pada Hari Kiamat, seruan yang dilakukan dari  tempat yang dekat sehingga dapat didengar oleh sekalian makhluk: "Mari  berkumpul untuk dihisab (di padang mahsyar)". Lalu mereka keluar  semuanya dari kuburnya masing-masing dan datang menghadap ke hadirat  Allah seperti belalang yang bertaburan.
 
 Tafsir / Indonesia / Jalalain / Surah Qaaf 41
 
 
 وَاسْتَمِعْ يَوْمَ يُنَادِي الْمُنَادِي مِنْ مَكَانٍ قَرِيبٍ (41 (Dan  dengarkanlah) hai orang yang diajak bicara akan seruan-Ku ini (pada  hari penyeru menyeru) yakni malaikat Israfil (dari tempat yang dekat)  dari langit, yaitu dari atas Kubbah Shakhr di Baitulmakdis, karena  tempat itu yang paling dekat dengan langit. Ia menyerukan kata-kata,  "Hai tulang-belulang yang telah hancur dan sendi-sendi yang telah  bercerai-berai dan daging-daging yang telah tercabik-cabik dan  rambut-rambut yang telah berantakan! Sesungguhnya Allah memerintahkan  kalian semua untuk berhimpun guna melaksanakan peradilan."
 |  
 
 | 
   | 42 | (Yaitu) pada hari mereka mendengar teriakan dengan sebenar-benarnya itulah hari keluar (dari kubur).(QS. 50:42) | 
   |  | 
   | 
 | 
| Tafsir / Indonesia / Jalalain / Surah Qaaf 42 
 
 يَوْمَ يَسْمَعُونَ الصَّيْحَةَ بِالْحَقِّ ذَلِكَ  يَوْمُ الْخُرُوجِ  (Yaitu pada hari) menjadi Badal Isytimal dari lafal Yauma sebelumnya  (mereka mendengar) maksudnya, ketika makhluk semuanya mendengar  (teriakan dengan sebenar-benarnya) untuk membangkitkan makhluk semuanya,  yaitu tiupan yang kedua dari malaikat Israfil. Dan teriakan ini  adakalanya sesudah seruan itu atau sebelumnya (itulah) yakni hari seruan  yang semua makhluk mendengarnya (hari keluar) dari kubur. Dan yang  menashabkan lafal Yauma Yunaadi keberadaannya diperkirakan; lengkapnya:  Mereka mengetahui akibat dari kedustaan mereka itu, pada hari penyeru  menyerukan.
 |  
 
 | 
   | 43 | Sesungguhnya Kami menghidupkan dan mematikan dan hanya kepada Kamil-ah tempat kembali (semua makhluk).(QS. 50:43) | 
   |  | 
   | 
 | 
| Tafsir / Indonesia / Jalalain / Surah Qaaf 43 
 
 إِنَّا نَحْنُ نُحْيِي وَنُمِيتُ وَإِلَيْنَا  الْمَصِيرُ  (Sesungguhnya Kami menghidupkan dan mematikan dan hanya kepada Kamilah tempat kembali -semua makhluk-.)
 |  
 
 | 
   | 44 | (Yaitu) pada hari bumi terbelah-belah  menampakkan mereka (lalu mereka keluar) dengan cepat. Yang demikian itu  adalah pengumpulan yang mudah bagi Kami.(QS. 50:44) | 
   |  | 
   | 
 | 
| Tafsir / Indonesia / Jalalain / Surah Qaaf 44 
 
 يَوْمَ تَشَقَّقُ الْأَرْضُ عَنْهُمْ سِرَاعًا ذَلِكَ حَشْرٌ عَلَيْنَا يَسِيرٌ (44 (Yaitu  pada hari) lafal Yauma pada ayat ini menjadi Badal atau pengganti dari  lafal Yauma sebelumnya, sedangkan kalimat-kalimat yang menengah-nengahi  di antara keduanya merupakan jumlah I'tiradh atau kalimat sisipan  (terbelah-belah) dapat dibaca Tasyaqqaqu atau Tasysyaqqaqu, pada asalnya  adalah Tatasyaqqaqu, lalu huruf Ta yang kedua diidgamkan kepada huruf  Syin sehingga menjadi Tasysyaqqaqu (bumi menampakkan mereka dengan  cepat) lafal Siraa'an adalah bentuk jamak dari lafal Sarii'un yang  artinya cepat; berkedudukan menjadi Hal atau kata keterangan keadaan  bagi lafal yang diperkirakan keberadaannya. Lengkapnya, mereka keluar  dengan cepat dari kuburnya masing-masing. (Yang demikian itu adalah  pengumpulan yang mudah bagi Kami) pada ayat ini terdapat Fashl atau  pemisah yang memisahkan antara Maushuf dan Shifatnya, yang menjadi  pemisah adalah Muta'alliqnya, hal ini mengandung makna Ikhtishash, dan  hal seperti ini tidak mengapa. Demikian ini mengisyaratkan kepada  pengertian pengumpulan yang dimaksud, yaitu menghidupkan kembali makhluk  yang telah mati, dan pengumpulan ini dimaksud untuk menghadapkan semua  makhluk ke hadapan-Nya guna menjalani hisab.
 |  
 
 | 
   | 45 | Kami lebih mengetahui tentang apa yang mereka  katakan, dan kamu sekali-kali bukanlah seorang pemaksa terhadap mereka.  Maka beri peringatanlah dengan al-Quran orang yang takut kepada  ancaman-Ku.(QS. 50:45) | 
   |  | 
   | 
 | 
| Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Qaaf 45 
 
 نَحْنُ أَعْلَمُ بِمَا يَقُولُونَ وَمَا أَنْتَ عَلَيْهِمْ بِجَبَّارٍ فَذَكِّرْ بِالْقُرْآنِ مَنْ يَخَافُ وَعِيدِ (45 Dalam  ayat ini, Allah SWT memerintahkan kepada Nabi Nya supaya tetap sabar.  Allah lebih mengetahui apa yang diucapkan oleh orang-orang musyrik itu  tentang keingkaran mereka terhadap kerasulan Muhammad saw dan tentang  sikap mereka yang mendustakan ayat-ayat Allah, terlebih-lebih keingkaran  mereka tentang adanya hari kebangkitan. Maka Allah menyuruh Nabi Nya  berlaku sabar sebab beliau tidak ditugaskan untuk mengadakan paksaan  kepada mereka, tugasnya hanya sekadar menyampaikan seruan dan risalah  saja dan Allah-lah yang menghisab mereka. Walaupun demikian Nabi tetap  juga harus melangsungkan dakwahnya sebagai tugasnya yang pokok; karena  itu Allah SWT tetap pula memerintahkan kepada Nabi Nya supaya memberikan  peringatan dengan Alquran kepada orang yang takut akan ancaman Allah,  karena memang hanya mereka saja yang mengambil manfaat dari  peringatan-peringatan Allah itu sesuai dengan firman Nya:
 
 ذلك لمن خاف مقامي وخاف وعيد
 Artinya:
 Yang demikian itu (adalah untuk) orang-orang yang takut (akan menghadap) hadirat Ku dan yang takut kepada ancaman Ku.
 (Q.S. Ibrahim: 14)
 |  
 
 | 
 
Tidak ada komentar:
Posting Komentar