| 21 | Dan datanglah tiap-tiap diri, bersama dengan dia seorang malaikat, penggiring dan seorang malaikat penyaksi.(QS. 50:21) | 
   |  | 
   | 
 | 
| Tafsir / Indonesia / Jalalain / Surah Qaaf 21 
 
 وَجَاءَتْ كُلُّ نَفْسٍ مَعَهَا سَائِقٌ وَشَهِيدٌ (21 (Dan  datanglah) pada hari itu (tiap-tiap diri) ke tempat mereka dikumpulkan  yaitu padang Mahsyar (bersama dengan dia penggiringnya) yaitu malaikat  yang menggiringnya ke padang Mahsyar (dan pemberi saksi) yang akan  memberikan kesaksian tentang semua amal perbuatannya, yaitu tangan dan  kakinya serta anggota-anggota tubuhnya yang lain. Kemudian pada saat itu  dikatakan kepada orang yang kafir:
 |  | 
   | 22 | Sesungguhnya kamu berada dalam keadaan lalai  dari (hal) ini, maka Kami singkapkan daripadamu tutup (yang menutupi)  matamu, maka penglihatanmu pada hari itu sangat tajam.(QS. 50:22) | 
   |  | 
   | 
 | 
| Tafsir / Indonesia / Jalalain / Surah Qaaf 22 
 
 لَقَدْ كُنْتَ فِي غَفْلَةٍ مِنْ هَذَا فَكَشَفْنَا عَنْكَ غِطَاءَكَ فَبَصَرُكَ الْيَوْمَ حَدِيدٌ (22 ("Sesungguhnya  kamu) sewaktu di dunia (berada dalam keadaan lalai dari hal ini) yang  sekarang menimpa kamu (maka Kami singkapkan daripadamu tutupmu)  maksudnya, Kami lenyapkan kelalaianmu dengan apa yang kamu saksikan  sekarang ini (maka penglihatanmu pada hari ini tajam") yakni menjadi  terang dan dapat melihat apa yang kamu ingkari sewaktu di dunia.
 |  | 
   | 23 | Dan yang menyertai dia berkata: `Inilah (catatan amalnya) yang tersedia pada sisiku`.(QS. 50:23) | 
   |  | 
   | 
 | 
| Tafsir / Indonesia / Jalalain / Surah Qaaf 23 
 
 وَقَالَ قَرِينُهُ هَذَا مَا لَدَيَّ عَتِيدٌ (23 (Dan  yang menyertai dia berkata,) yakni malaikat yang diserahi tugas  mencatat amal perbuatannya: ("Inilah apa) yakni catatan amalmu (yang ada  pada sisiku") yakni catatan amalmu yang ada padaku. Lalu dikatakan  kepada malaikat Malik:
 |  | 
   | 24 | Allah berfirman: `Lemparkanlah olehmu berdua ke dalam neraka semua orang yang sangat ingkar dan keras kepala,(QS. 50:24) | 
   |  | 
   | 
 | 
| Tafsir / Indonesia / Jalalain / Surah Qaaf 24 
 
 أَلْقِيَا فِي جَهَنَّمَ كُلَّ كَفَّارٍ عَنِيدٍ (24 ("Lemparkanlah  olehmu ke dalam neraka Jahanam) maksudnya, lemparkanlah, atau cepat  lemparkan. Menurut bacaan atau qiraat Imam Al-Hasan lafal Alqiyaa dibaca  Alqiyan. Jadi asal kata lafal Alqiyaa adalah Alqiyan, kemudian huruf  Nun Taukidnya diganti menjadi Alif sehingga jadilah Alqiyaa (semua orang  yang ingkar dan keras kepala) maksudnya, membangkang terhadap perkara  yang hak.
 |  | 
   | 25 | yang sangat enggan melakukan kebajikan, melanggar batas lagi ragu-ragu,(QS. 50:25) | 
   |  | 
   | 
 | 
| Tafsir / Indonesia / Jalalain / Surah Qaaf 25 
 
 مَنَّاعٍ لِلْخَيْرِ مُعْتَدٍ مُرِيبٍ (25 (Yang  sangat menghalangi kebaikan) seperti perkara zakat (melanggar batas)  yakni suka berbuat zalim (lagi ragu-ragu) ragu dalam agamanya.
 |  | 
   | 26 | yang menyebah sembahan yang lain beserta Allah maka lemparkanlah dia ke dalam siksaan yang sangat`.(QS. 50:26) | 
   |  | 
   | 
 | 
| Tafsir / Indonesia / Jalalain / Surah Qaaf 26 
 
 الَّذِي جَعَلَ مَعَ اللَّهِ إِلَهًا آخَرَ فَأَلْقِيَاهُ فِي الْعَذَابِ الشَّدِيدِ (26 (Yang  menjadikan tuhan lain di samping Allah) lafal ayat ini berkedudukan  menjadi Mubtada yang mengandung makna Syarat, sedangkan Khabarnya ialah:  (maka lemparkanlah dia ke dalam siksaan yang keras") penafsiran lafal  ayat ini sama dengan ayat yang semisal dengannya di atas tadi.
 |  | 
   | 27 | Yang menyertai dia berkata (pula): `Ya Rabb kami, aku tidak menyesatkannya tetapi dialah yang berada dalam kesesatan yang jauh`.(QS. 50:27) | 
   |  | 
   | 
 | 
| Tafsir / Indonesia / Jalalain / Surah Qaaf 27 
 
 قَالَ قَرِينُهُ رَبَّنَا مَا أَطْغَيْتُهُ وَلَكِنْ كَانَ فِي ضَلَالٍ بَعِيدٍ (27 (Yang  menyertai dia berkata) yakni setannya mengatakan: ("Ya Rabb kami! Aku  tidak menyesatkannya) kami tidak membuatnya sesat (tetapi dialah yang  berada dalam kesesatan yang jauh") lalu kami mengajaknya dan ternyata ia  memenuhi ajakanku. Sedangkan dia menjawab, "Setanlah yang menyesatkan  aku", yaitu melalui ajakannya.
 |  | 
   | 28 | Allah berfirman: `Janganlah Kamu bertengkar di hadapan-Ku, padahal sesungguhnya Aku dahulu telah memberikan ancaman kepadamu`.(QS. 50:28) | 
   |  | 
   | 
 | 
| Tafsir / Indonesia / Jalalain / Surah Qaaf 28 
 
 قَالَ لَا تَخْتَصِمُوا لَدَيَّ وَقَدْ قَدَّمْتُ إِلَيْكُمْ بِالْوَعِيدِ (28 (Allah  berfirman,) Maha Tinggi Dia ("Janganlah kalian bertengkar di  hadapan-Ku) maksudnya, tiada gunanya pertengkaran kalian di sini  (padahal sesungguhnya Aku dahulu telah memberikan kepada kalian) sewaktu  kalian hidup di dunia (ancaman) akan adanya azab di akhirat jika kalian  tidak beriman, dan ini merupakan suatu kepastian yang tidak dapat  dihindari lagi.
 |  | 
   | 29 | Keputusan di sisi-Ku tidak dapat diubah dan Aku sekali-kali tidak menganiaya hamba-hamba-Ku.(QS. 50:29) | 
   |  | 
   | 
 | 
| Tafsir / Indonesia / Jalalain / Surah Qaaf 29 
 
 مَا يُبَدَّلُ الْقَوْلُ لَدَيَّ وَمَا أَنَا بِظَلَّامٍ لِلْعَبِيدِ (29 (Tidaklah  dapat diganti) diubah (keputusan yang ada di sisi-Ku) mengenai hal  tersebut (dan Aku sekali-kali tidak menganiaya hamba-hamba-Ku) yaitu  dengan cara Aku mengazab mereka tanpa dosa; lafal Zhallaamin bermakna  seperti lafal Dzuu Zhulmin yaitu menganiaya, demikian itu karena ada  firman lainnya yang mengatakan, "Tidak ada yang dianiaya pada hari ini."  (Q.S. Al-Mukmin, 17)
 |  | 
   | 30 | (Dan ingatlah akan) hari (yang pada hari itu)  Kami bertanya kepada jahannam: `Apakah kamu sudah penuh` Dia menjawab:  `Masih adakah tambahan`(QS. 50:30) | 
   |  | 
   | 
 | 
| Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Qaaf 30 
 
 يَوْمَ نَقُولُ لِجَهَنَّمَ هَلِ امْتَلَأْتِ وَتَقُولُ هَلْ مِنْ مَزِيدٍ (30 Dan  berilah peringatan kepada kaummu pada hari Allah akan berfirman kepada  Jahanam, "Apakah kamu sudah penuh?" Dia menjawab "Belum, boleh ditambah  lagi".
 Ayat 30 ini menunjukkan betapa lebar dan dalamnya neraka  Jahanam itu. Dilemparkan ke dalamnya jin dan manusia sekelompok demi  sekelompok penuh sesak dan tidak menerima tambahan lagi.
 Percakapan  dan tanya jawab ini dikemukakan secara tamsil agar lebih mudah  ditanggapi dan supaya lebih jelas gambaran peristiwanya.
 Ibnu `Abbas dalam menafsirkan ayat ini menerangkan bahwa Allah SWT telah bersumpah dalam ayat:
 
 
 
 لمن تبعك منهم لأملئن جهنم منكم أجمعين Artinya: Sesungguhnya barangsiapa di antara mereka mengikuti kamu, benar-benar Aku akan mengisi neraka Jahanam dengan kamu semuanya.
 (Q.S. Al-\A'raf: 18)
 
 
 Tafsir / Indonesia / Jalalain / Surah Qaaf 30
 
 
 يَوْمَ نَقُولُ لِجَهَنَّمَ هَلِ امْتَلَأْتِ وَتَقُولُ هَلْ مِنْ مَزِيدٍ (30 (Pada  hari) lafal ini dinashabkan oleh lafal Zhallaamin (Kami bertanya) dapat  dibaca Naquulu atau Yaquulu, kalau dibaca Yaquulu artinya, Allah  bertanya (kepada neraka Jahanam, "Apakah kamu sudah penuh?") kata tanya  di sini dimaksud mengecek ancaman-Nya yang menyatakan akan memenuhinya.  (Dan dia menjawab, "Masih adakah tambahan?") maksudnya, kami tidak  memuat melainkan hanya apa yang telah Engkau penuhkan kepada kami.  Artinya kami telah penuh.
 |  | 
   | 31 | Dan didekatkanlah surga itu kepada orang-orang yang bertaqwa pada tempat yang tiada jauh (dari mereka).(QS. 50:31) | 
   |  | 
   | 
 | 
| Tafsir / Indonesia / Jalalain / Surah Qaaf 31 
 
 وَأُزْلِفَتِ الْجَنَّةُ لِلْمُتَّقِينَ غَيْرَ  بَعِيدٍ (Dan didekatkanlah surga itu) atau dijadikan dekat (kepada orang-orang  yang bertakwa) surga itu didekatkan pada suatu tempat (yang tidak jauh)  dari orang-orang yang bertakwa, sehingga mereka dapat melihatnya dengan  jelas, kemudian dikatakan kepada mereka:
 |  | 
   | 32 | Inilah yang dijanjikan kepadamu, (yaitu) pada  setiap hamba yang selalu kembali (kepada Allah) lagi memelihara (semua  peraturan-peraturan-Nya).(QS. 50:32) | 
   |  | 
   | 
 | 
| Tafsir / Indonesia / Jalalain / Surah Qaaf 32 
 
 هَذَا مَا تُوعَدُونَ لِكُلِّ أَوَّابٍ حَفِيظٍ (32 (Inilah)  artinya, pemandangan yang dilihat ini (yang dijanjikan kepada kalian)  dapat dibaca Tuu'aduuna atau Yuu'aduuna, kalau dibaca Yuu'aduuna  artinya, yang dijanjikan kepada mereka sewaktu mereka di dunia. Kemudian  lafal Al-Muttaqiina tadi dijelaskan melalui firman selanjutnya, yaitu:  (kepada setiap hamba yang selalu kembali) yakni kembali kepada jalan  ketaatan kepada Allah (lagi memelihara) batasan-batasan-Nya.
 |  | 
   | 33 | (Yaitu) orang yang takut kepada Rabb Yang Maha  Pemurah sedang Dia tidak kelihatan (olehnya) dan dia datang dengan hati  yang bertaubat,`(QS. 50:33) | 
   |  | 
   | 
 | 
| Tafsir / Indonesia / Jalalain / Surah Qaaf 33 
 
 مَنْ خَشِيَ الرَّحْمَنَ بِالْغَيْبِ وَجَاءَ بِقَلْبٍ  مُنِيبٍ (Yaitu orang yang takut kepada Yang Maha Pemurah sedangkan Dia tidak  kelihatan olehnya) sekalipun ia tidak melihat-Nya (dan dia datang dengan  kalbu yang bertobat) yakni dengan kalbu yang taat kepada-Nya. Dan  dikatakan pula kepada orang-orang yang bertakwa:
 |  | 
   | 34 | masukilah surga itu dengan aman, itulah hari kekekalan.(QS. 50:34) | 
   |  | 
   | 
 | 
| Tafsir / Indonesia / Jalalain / Surah Qaaf 34 
 
 ادْخُلُوهَا بِسَلامٍ ذَلِكَ يَوْمُ  الْخُلُودِ ("Masukilah surga itu dengan aman) artinya, dengan perasaan yang aman  dari semua hal yang menakutkan. Atau dengan selamat, yakni selamatlah  dan masuklah kalian ke dalamnya (itulah) yaitu hari sewaktu mereka  memasuki surga itu (hari kekekalan") artinya hidup abadi di dalam surga.
 |  | 
   | 35 | Mereka di dalamnya memperoleh apa yang mereka kehendaki; dan pada sisi Kami adalah tambahannya.(QS. 50:35) | 
   |  | 
   | 
 | 
| Tafsir / Indonesia / Jalalain / Surah Qaaf 35 
 
 لَهُمْ مَا يَشَاءُونَ فِيهَا وَلَدَيْنَا  مَزِيدٌ  (Mereka di dalamnya memperoleh apa yang mereka kehendaki; dan pada sisi  Kami ada tambahannya) yakni sebagai pahala tambahan dari apa yang telah  kalian amalkan, dan sebagai tambahan dari apa yang telah kalian minta.
 |  | 
   | 36 | Dan berapa banyaknya umat-umat yang telah Kami  binasakan sebelum mereka yang mereka itu lebih besar kekuatannya  daripada mereka ini, maka mereka (yang telah dibinasakan itu) telah  pernah menjelajah di beberapa negeri. Adakah (mereka) mendapat tempat  lari (dari kebinasaan)(QS. 50:36) | 
   |  | 
   | 
 | 
| Tafsir / Indonesia / Jalalain / Surah Qaaf 36 
 
 وَكَمْ أَهْلَكْنَا قَبْلَهُمْ مِنْ قَرْنٍ هُمْ أَشَدُّ  مِنْهُمْ بَطْشًا فَنَقَّبُوا فِي الْبِلادِ هَلْ مِنْ مَحِيصٍ (Dan berapa banyaknya umat-umat yang telah Kami binasakan sebelum  mereka) sebelum orang-orang kafir Quraisy Kami telah membinasakan banyak  umat yang kafir (yang mereka itu lebih besar kekuatannya daripada  mereka ini) maksudnya umat-umat dahulu itu jauh lebih kuat daripada  mereka (maka mereka telah pernah menjelajah) telah mengembara (di  beberapa negeri. Adakah mereka mendapat tempat lari) dari kematian; yang  dimaksud adalah mereka yang telah dibinasakan atau lainnya. Maka  ternyata mereka tidak dapat menemukan jalan untuk melarikan diri dari  kematian.
 |  | 
   | 37 | Sesungguhnya pada yang demikian itu  benar-benar terdapat peringatan bagi orang-orang yang mempunyai hati  atau yang menggunakan pendengarannya, sedang dia menyaksikannya.(QS. 50:37) | 
   |  | 
   | 
 | 
| Tafsir / Indonesia / Jalalain / Surah Qaaf 37 
 
 إِنَّ فِي ذَلِكَ لَذِكْرَى لِمَنْ كَانَ لَهُ قَلْبٌ  أَوْ أَلْقَى السَّمْعَ وَهُوَ شَهِيدٌ (Sesungguhnya pada yang demikian itu) pada hal-hal yang telah disebutkan  itu (benar-benar terdapat peringatan) yakni pelajaran (bagi orang yang  mempunyai akal) pikiran (atau yang menggunakan pendengarannya) artinya,  mau mendengar nasihat (sedangkan dia menyaksikannya) maksudnya, hatinya  hadir.
 |  | 
   | 38 | Dan sesungguhnya telah Kami ciptakan langit  dan bumi dan apa yang ada di antara keduanya dalam enam masa, dan Kami  sedikitpun tidak ditimpa keletihan.(QS. 50:38) | 
   |  | 
   | 
 | 
| Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Qaaf 38 
 
 وَلَقَدْ خَلَقْنَا السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ وَمَا بَيْنَهُمَا فِي سِتَّةِ أَيَّامٍ وَمَا مَسَّنَا مِنْ لُغُوبٍ (38 Dalam  ayat ini Allah SWT mengemukakan dalil atas kekuasaan Nya yaitu bahwa  Dia telah menciptakan langit dan bumi dan segala yang berada di antara  keduanya dalam enam masa, dan dalam menciptakan benda-benda yang besar  yang penuh dengan berbagai keajaiban itu, Dia sama sekali tidak menjadi  letih dan lemah. Sebaiknya manusia menjadikan alam kosmos itu untuk  bahan pemikiran dan tafakur tentang keindahan dan kesempurnaannya, agar  dijadikan media perantaraan untuk mengenal keagungan penciptanya. Dengan  ayat ini, Allah SWT menyatakan kesalahan anggapan orang-orang Yahudi  yang mengatakan bahwa Allah telah menciptakan langit dan bumi dalam enam  hari dimulai dengan hari Ahad dan diakhiri dengan hari Jumat dan  istirahat pada hari Sabtu, lalu berbaring di atas `Arasy singgasana Nya  karena merasa letih. Maka Allah SWT membantah anggapan itu dengan  penjelasan bahwa Dia tidak merasakan keletihan sedikit pun. Maha Suci  Allah dari segala sifat kekurangan atau kelemahan. Ayat ini sejalan  dengan ayat berikut:
 
 
 
 أو لم يروا أن الله الذي خلق السماوات والأرض ولم يعى بخلقهن بقادر على أن يحي الموتى بل إنه على كل شيء قدير Artinya: Dan  apakah mereka tidak memperhatikan bahwa sesungguhnya Allah yang  menciptakan langit dan bumi dan Dia tidak merasa payah karena  menciptakannya, kuasa menghidupkan orang-orang mati? Ya (bahkan)  sesungguhnya Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu.
 (Q.S. Al-Ahqaf: 33)
 
 
 Tafsir / Indonesia / Jalalain / Surah Qaaf 38
 
 
 وَلَقَدْ خَلَقْنَا السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ وَمَا بَيْنَهُمَا فِي سِتَّةِ أَيَّامٍ وَمَا مَسَّنَا مِنْ لُغُوبٍ (38 (Dan  sesungguhnya telah Kami ciptakan langit dan bumi dan apa yang ada  antara keduanya dalam enam hari) pada permulaannya adalah hari Ahad dan  selesai pada hari Jumat (dan Kami sedikit pun tidak ditimpa keletihan)  kepayahan. Ayat ini diturunkan sebagai sanggahan terhadap orang-orang  Yahudi yang telah mengatakan bahwa Allah swt. pada hari Sabtu-Nya  beristirahat. Ditiadakannya sifat lebih daripada-Nya karena memang Dia  Maha Suci dari sifat-sifat yang dimiliki oleh makhluk-Nya, dan pula  karena tiada kesamaan antara Allah dan selain-Nya. Di dalam ayat lain  sehubungan dengan masalah penciptaan ini disebutkan melalui firman-Nya,  "Sesungguhnya keadaan-Nya apabila Dia menghendaki sesuatu hanyalah  berkata kepadanya, 'Jadilah!' Maka terjadilah ia." (Q.S. Yaasin, 82)
 |  | 
   | 39 | Maka bersabarlah kamu terhadap apa yang mereka  katakan dan bertasbihlah sambil memuji Rabbmu sebelum terbit matahari  dan sebelum terbenam(nya).(QS. 50:39) | 
   |  | 
   | 
 | 
| Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Qaaf 39 
 
 فَاصْبِرْ عَلَى مَا يَقُولُونَ وَسَبِّحْ بِحَمْدِ رَبِّكَ قَبْلَ طُلُوعِ الشَّمْسِ وَقَبْلَ الْغُرُوبِ (39 Dalam  ayat ini, Allah SWT menyuruh Nabi-Nya supaya tetap sabar atas ucapan  orang-orang musyrik yang mengingkari hari kebangkitan itu; Tuhan yang  menciptakan langit dan bumi dalam masa yang tidak singkat itu tanpa  kelemahan dan keletihan, tentu akan kuasa pula untuk membangkitkan  mereka pada Hari Kiamat dan membalas sesuai dengan perbuatan mereka  masing-masing yang baik dengan pahala, yang buruk dengan siksa. Hal itu  bukanlah suatu yang mustahil bagi Allah SWT.
 Allah SWT menyuruh Nabi  Nya supaya menyucikan Dia dengan tasbih sambil memuji Nya pada  waktu-waktu yang telah ditentukan, terutama dalam waktu-waktu salat,  yaitu sebelum terbit dan sebelum terbenamnya matahari.
 
 Tafsir / Indonesia / Jalalain / Surah Qaaf 39
 
 
 فَاصْبِرْ عَلَى مَا يَقُولُونَ وَسَبِّحْ بِحَمْدِ رَبِّكَ قَبْلَ طُلُوعِ الشَّمْسِ وَقَبْلَ الْغُرُوبِ (39 (Maka  bersabarlah kamu) khithab pada ayat ini ditujukan kepada Nabi saw.  (terhadap apa yang mereka katakan) yang dikatakan orang-orang Yahudi dan  lainnya yang menyerupakan Allah dengan makhluk-Nya dan yang mendustakan  kamu (dan bertasbihlah seraya memuji Rabbmu) yakni salatlah seraya  memuji-Nya (sebelum terbit matahari) yakni salat Subuh (dan sebelum  terbenamnya) yakni salat Zuhur dan salat Asar.
 |  | 
   | 40 | Dan bertasbihlah kamu kepada-Nya di malam hari dan setiap selesai shalat.(QS. 50:40) | 
   |  | 
   | 
 | 
| Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Qaaf 40 
 
 وَمِنَ اللَّيْلِ فَسَبِّحْهُ وَأَدْبَارَ السُّجُودِ (40 Dalam  ayat ini Allah SWT memerintahkan kepada Nabi-Nya supaya bertasbih  kepada-Nya di malam hari dan setiap selesai salat. Ibnu `Abbas  menafsirkan ayat ini dan berkata: "Salat sebelum terbit matahari ialah  salat Subuh, dan sebelum terbenam matahari mencakup salat Zuhur dan  `Asar, salat di malam hari mencakup salat Magrib dan Isya', dan setiap  selesai salat mencakup salat yang ba'diyah. Dalam hadis riwayat Buhkari  dari Ibnu `Abbas, dijelaskan bahwa Nabi saw diperintahkan untuk  bertasbih setelah selesai salat apa saja. Dan dalam hadis riwayat  Muslim, diterangkan bilangan tasbih (Subhanallah) sebanyak 33 kali,  tahmid (Alhamdulillah) 33 kali, dan takbir (Allahu Akbar) 33 kali, dan  digenapkan 100 kali dengan bacaan "La ilaha illallah wahdahu la  syarikalahu, lahul mulku wa lahul hamdu yuhyi wa yumitu wa huwa ala  kulli syai'in qadir". Semua itu dibaca tiap-tiap selesai salat.
 
 Tafsir / Indonesia / Jalalain / Surah Qaaf 40
 
 
 وَمِنَ اللَّيْلِ فَسَبِّحْهُ وَأَدْبَارَ السُّجُودِ (40 (Dan  bertasbihlah kamu di malam hari) artinya lakukanlah kedua salat pada  waktu permulaan malam hari (dan setiap selesai salat) kalau dibaca  Adbaar berarti bentuk jamak dari lafal Duburun, sedangkan kalau dibaca  Idbaar berarti Mashdar dari lafal Adbara. Artinya, lakukanlah salat  tambahan yang disunahkan setiap selesai menjalankan salat fardu. Menurut  suatu pendapat makna yang dimaksud adalah hakikat dari ucapan tasbih  seraya memuji Allah yang dilakukan pada waktu-waktu tersebut.
 |  | 
 
Tidak ada komentar:
Posting Komentar