Nama Baru Setelah Haji
وَيَجِبُ تَغْيِيْرُ اْلأَسْمَاءِ الْمُحَرَّمَةِ وَيُسْتَحَبُّ تَغْيِيْرُ اْلأَسْمَاءِ الْمَكْرُوْهَةِ.
Mengubah nama-nama yang haram itu hukumnya wajib, dan nama-nama yang makruh hukumnya sunah.Demikian juga disebutkan dalam Hasyiyah al-Bajuri
وَيُسَنُّ أَنْ 
يُحَسِّنَ اسْمَهُ لِخَبَرِ أَنَّكُمْ تُدْعَوْنَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ 
بِأَسْمَائِكُمْ وَأَسْمَاءِ أَبَائِكُمْ فَحَسِّنُوْا أَسْمَائَكُمْ إِلَى
 أَنْ قَالَ: وَتُكْرَهُ اْلأَسْمَاءُ الْقَبِيْحَةُ كَحِمَارٍ وَكُلِّ مَا
 يُتَطَيَّرُ نَفْيُهُ أَوْ إِثْبَاتُهُ وَتَحْرُمُ التَّسْمِيَّةُ 
بِعَبْدِ الْكَعْبَةِ أَوْ عَبْدِ الْحَسَنِ أَوْ عَبْدِ عَلِيٍّ وَيَجِبُ 
تَغْيِيْرُ اْلاسْمِ الْحَرَامِ عَلَى اْلأَقْرَبِ  لِأَنَّهُ مِنْ 
إِزَالَةِ الْمُنْكَرِ وَإِنْ تَرَدَّدَ الرَّحْمَانِيُّ فِيْ وُجُوْبِهِ 
وَنَدْبِهِ .
Dan disunahkan memperbagus nama sesuai dengan Hadis: 
“Kamu sekalian akan dipanggil pada hari kiamat dengan nama-nama kalian 
dan nama-nama bapak kalian, maka perbaguskanlah nama-nama kalian”. 
Dimakruhkan nama-nama yang berarti jelek, seperti himar (keledai) dan 
setiap nama yang diprasangka buruk (tathayyur) penafian atau 
penetapannya .. Haram menamai dengan Abdul Ka’bah, Abdul Hasan atau Abdu
 Ali (Hamba Ka’bah, Hamba Hasan atau Hamba Ali). Menurut pendapat yang 
lebib benar wajib mengubah nama yang haram, karena berarti menghilangkan
 kemungkaran, walaupun al-Rahmani ragu-ragu apakah mengubah nama 
demikian, wajib atau sunah.
****** 
 








 

 
 



Tidak ada komentar:
Posting Komentar