| 61 | dalam keadaan terlaknat. Di mana saja mereka dijumpai, mereka ditangkap dan dibunuh dengan sehebat-hebatnya.(QS. 33:61) | 
   |  | 
   | 
 | 
| Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Al Ahzab 61 
 
 مَلْعُونِينَ أَيْنَمَا ثُقِفُوا أُخِذُوا وَقُتِّلُوا تَقْتِيلًا (61 Ketiga  golongan itu dalam keadaan terkutuk di mana saja mereka berada karena  sikapnya yang selalu bermusuhan dan merugikan agama dan negara, mereka  selalu dikejar-kejar untuk ditangkap dan dibunuh. Dan nasib orang yang  seperti itu telah pula dialami oleh orang-orang sebelumnya karena yang  demikian itu Sunah Allah.
 
 Tafsir / Indonesia / Jalalain / Surah Al Ahzab 61
 
 
 مَلْعُونِينَ أَيْنَمَا ثُقِفُوا أُخِذُوا وَقُتِّلُوا تَقْتِيلًا (61 (dalam  keadaan terlaknat) dalam keadaan dijauhkan dari rahmat Allah. (Di mana  saja mereka dijumpai) ditemui (mereka ditangkap dan dibunuh dengan  sehebat-hebatnya) yakni keputusan tentang nasib mereka ini berdasarkan  perintah dari-Nya.
 |  | 
   | 62 | Sebagai sunnah Allah yang berlaku atas  orang-orang yang telah terdahulu sebelum (mu), dan kamu sekali-kali  tiada akan mendapati perubahan pada sunnah Allah.(QS. 33:62) | 
   |  | 
   | 
 | 
| Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Al Ahzab 62 
 
 سُنَّةَ اللَّهِ فِي الَّذِينَ خَلَوْا مِنْ قَبْلُ وَلَنْ تَجِدَ لِسُنَّةِ اللَّهِ تَبْدِيلًا (62 Sunah  Allah yang telah berlaku atas orang-orang yang terdahulu sebelum  diutusnya Nabi Muhammad saw akan berlaku pula pada generasi yang datang  kemudian.
 
 Tafsir / Indonesia / Jalalain / Surah Al Ahzab 62
 
 
 سُنَّةَ اللَّهِ فِي الَّذِينَ خَلَوْا مِنْ قَبْلُ وَلَنْ تَجِدَ لِسُنَّةِ اللَّهِ تَبْدِيلًا (62 (Sebagai  sunah Allah) yakni Allah telah menetapkan hal tersebut sebagai  sunah-Nya (yang berlaku atas orang-orang yang telah terdahulu) atas  umat-umat yang dahulu, yaitu atas orang-orang munafik yang selalu  menyebarkan rasa takut ke dalam hati orang-orang yang beriman (dan kamu  sekali-kali tiada akan mendapati perubahan pada sunah Allah) sebagai  pengganti dari-Nya.
 |  | 
   | 63 | Manusia bertanya kepadamu tentang hari  berbangkit. Katakanlah: `Sesungguhnya pengetahuan tentang hari  berbangkit itu hanya di sisi Allah`. Dan tahukah kamu (hai Muhammad),  boleh jadi hari berbangkit itu sudah dekat waktunya.(QS. 33:63) | 
   |  | 
   | 
 | 
| Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Al Ahzab 63 
 
 يَسْأَلُكَ  النَّاسُ عَنِ السَّاعَةِ قُلْ إِنَّمَا عِلْمُهَا عِنْدَ اللَّهِ وَمَا  يُدْرِيكَ لَعَلَّ السَّاعَةَ تَكُونُ قَرِيبًا (63 Banyak manusia  bertanya kepada Nabi Muhammad saw, kapan datangnya Hari Kiamat itu?.  Orang-orang musyrik menanyakan tentang Kiamat tersebut secara mengejek  dan mencemoohkan dan mereka menentang supaya Hari Kiamat segera  didatangkan. Orang-orang munafik menanyakan tentang Hari Kiamat karena  terdorong oleh anggapan bahwa Nabi saw akan menjawab seperti yang mereka  perkirakan. Dan orang-orang Yahudi bertanya dengan maksud menguji  kebenaran Nabi saw apakah jawabannya akan sama dengan yang tercantum  dalam kitab Taurat, bahwa soal Hari Kiamat itu sesungguhnya berada di  tangan Allah. Nabi Muhammad saw disuruh menjawab bahwa sesungguhnya yang  memberitahukan kepada Muhammad tentang kapan datangnya Kiamat itu dan  boleh jadi telah dekat waktunya. Kemudian Allah menerangkan nasib  orang-orang yang bertanya itu dan orang-orang yang mengingkarinya dengan  firman selanjutnya.
 
 Tafsir / Indonesia / Jalalain / Surah Al Ahzab 63
 
 
 يَسْأَلُكَ  النَّاسُ عَنِ السَّاعَةِ قُلْ إِنَّمَا عِلْمُهَا عِنْدَ اللَّهِ وَمَا  يُدْرِيكَ لَعَلَّ السَّاعَةَ تَكُونُ قَرِيبًا (63 (Manusia bertanya  kepadamu) yakni penduduk Mekah (tentang hari kiamat) kapankah akan  terjadi. (Katakanlah! "Sesungguhnya pengetahuan tentang hari kiamat itu  hanya di sisi Allah". Dan tahukah kamu) maksudnya kamu tiada mengetahui  kapan ia akan terjadi (boleh jadi hari kiamat itu waktunya) yakni  terjadinya (sudah dekat).
 |  | 
   | 64 | Sesungguhnya Allah melaknati orang-orang kafir dan menyediakan bagi mereka api yang bernyala-nyala (neraka),(QS. 33:64) | 
   |  | 
   | 
 | 
| Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Al Ahzab 64 
 
 إِنَّ اللَّهَ لَعَنَ الْكَافِرِينَ وَأَعَدَّ لَهُمْ سَعِيرًا (64 Bahwa  sesungguhnya Allah melaknati dan menjauhkan orang-orang kafir dari  rahmat Allah dan tiap-tiap kebaikan; dan menyediakan bagi mereka neraka  sair.
 
 Tafsir / Indonesia / Jalalain / Surah Al Ahzab 64
 
 
 إِنَّ اللَّهَ لَعَنَ الْكَافِرِينَ وَأَعَدَّ لَهُمْ سَعِيرًا (64 (Sesungguhnya  Allah melaknati orang-orang kafir) yakni menjauhkan mereka dari  rahmat-Nya (dan menyediakan bagi mereka api yang menyala-nyala) yaitu  neraka yang keras apinya tempat mereka dimasukkan.
 |  | 
   | 65 | mereka kekal di dalamnya selama-lamanya; mereka tidak memperoleh seorang pelindungpun dan tidak (pula) seorang penolong.(QS. 33:65) | 
   |  | 
   | 
 | 
| Tafsir / Indonesia / Jalalain / Surah Al Ahzab 65 
 
 خَالِدِينَ فِيهَا أَبَدًا لا يَجِدُونَ وَلِيًّا وَلا  نَصِيرًا  (Mereka kekal) dipastikan kekekalan mereka (di dalamnya selama-lamanya, mereka tidak memperoleh seorang pelindung pun) yang memelihara mereka dari neraka (dan tidak pula seorang penolong) yang dapat mencegah neraka daripada mereka.
 |  | 
   | 66 | Pada hari ketika muka mereka dibolak-balikkan  dalam neraka, mereka berkata: `Alangkah baiknya, andaikata kami taat  kepada Allah dan taat (pula) kepada Rasul`.(QS. 33:66) | 
   |  | 
   | 
 | 
| Tafsir / Indonesia / Jalalain / Surah Al Ahzab 66 
 
 يَوْمَ تُقَلَّبُ وُجُوهُهُمْ فِي النَّارِ يَقُولُونَ  يَا لَيْتَنَا أَطَعْنَا اللَّهَ وَأَطَعْنَا الرَّسُولا  (Pada hari ketika muka mereka dibolak-balikkan dalam neraka, mereka berkata, "Aduhai!) lafal Yaa menunjukkan makna Tanbih atau memohon perhatian (andai kata kami taat kepada Allah dan taat pula kepada Rasul.")
 |  | 
   | 67 | Dan mereka berkata: `Ya Tuhan kami,  sesungguhnya kami telah mentaati pemimpin-pemimpin dan pembesar-pembesar  kami, lalu mereka menyesatkan kami dari jalan (yang benar).(QS. 33:67) | 
   |  | 
   | 
 | 
| Tafsir / Indonesia / Jalalain / Surah Al Ahzab 67 
 
 وَقَالُوا رَبَّنَا إِنَّا أَطَعْنَا سَادَتَنَا وَكُبَرَاءَنَا فَأَضَلُّونَا السَّبِيلَ (67 (Dan  mereka berkata) yakni para pengikut dari kalangan mereka, ("Ya Rabb  kami! Sesungguhnya kami telah menaati pemimpin-pemimpin kami) menurut  suatu qiraat dibaca Saadatanaa, dalam bentuk Jam'ul Jam'i (dan  pembesar-pembesar kami, lalu mereka menyesatkan kami dari jalan  petunjuk) dari jalan hidayah.
 |  | 
   | 68 | Ya Tuhan kami, berilah kepada mereka azab dua kali lipat dan kutuklah mereka dengan kutukan yang besar`.(QS. 33:68) | 
   |  | 
   | 
 | 
| Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Al Ahzab 68 
 
 رَبَّنَا آتِهِمْ ضِعْفَيْنِ مِنَ الْعَذَابِ وَالْعَنْهُمْ لَعْنًا كَبِيرًا (68 Mereka  dengan perasaan dendam terhadap orang-orang yang telah menyesatkan itu.  berkata: "Ya Tuhan kami, berikanlah kepada mereka azab dua kali lipat,  pertama karena mereka telah tersesat dan keduanya telah pula menyesatkan  orang lain, dan kutuklah mereka dengan kutukan yang sangat besar".  Keluhan mereka itu diperkuat dengan ayat lain seperti pada firman Allah  SWT:
 
 
 
 ويوم يعض الظالم على يديه يقول يا ليتني اتخذت مع الرسول  سبيلا يا ويلتي ليتني لم اتخذ فلانا خليلا لقد أضلني عن الذكر بعد إذ جاءني  وكان الشيطان للإنسان خذولا Artinya: "Dan (ingatlah) hari  (ketika itu) orang yang zalim menggigit kedua tangannya seraya berkata:  "Aduhai kiranya (dulu) aku mengambil jalan bersama-sama Rasul".  Kecelakaan besarlah bagiku; kiranya aku (dulu) tidak menjadikan si polan  itu teman akrab(ku). Sesungguhnya dia telah menyesatkan aku dari  Alquran ketika Alquran itu telah datang kepadaku, Dan adalah setan itu  tidak mau menolong manusia. (Q.S. Al furqan: 27-29)
 
 Tafsir / Indonesia / Jalalain / Surah Al Ahzab 68
 
 
 رَبَّنَا آتِهِمْ ضِعْفَيْنِ مِنَ الْعَذَابِ وَالْعَنْهُمْ لَعْنًا كَبِيرًا (68 (Ya  Rabb kami! Timpakanlah kepada mereka azab dua kali lipat) daripada azab  yang kami terima (dan kutuklah mereka) azablah mereka terus (dengan  kutukan yang banyak.") bilangannya; dan menurut Qiraat lain lafal  Kabiiran dibaca Katsiiran yang artinya kutukan yang besar.
 |  | 
   | 69 | Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu  menjadi seperti orang-orang yang menyakiti Musa; maka Allah  membersihkannya dari tuduhan-tuduhan yang mereka katakan. Dan adalah dia  seorang yang mempunyai kedudukan terhormat di sisi Allah.(QS. 33:69) | 
   |  | 
   | 
 | 
| Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Al Ahzab 69 
 
 يَا  أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا تَكُونُوا كَالَّذِينَ آذَوْا مُوسَى  فَبَرَّأَهُ اللَّهُ مِمَّا قَالُوا وَكَانَ عِنْدَ اللَّهِ وَجِيهًا (69 Allah  melarang kaum mukminin supaya jangan berlaku seperti segolongan Bani  Israel yang menyakiti Musa as. Maka Allah membersihkan beliau dari  tuduhan-tuduhan yang mereka lontarkan kepadanya, dan Musa itu seorang  yang mempunyai kedudukan yang sangat terhormat di sisi Allah Taala. Di  dalam ayat ini tidak disebutkan bagaimana caranya mereka menyakiti Nabi  Musa itu. Diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim dari Ibnu Masud bahwa  Rasulullah saw pada suatu hari membagi-bagikan harta ganimah kepada  sahabatnya; lalu ada seorang laki-laki berkata bahwa: "Pembagian itu  tidak dimaksud untuk mencapai keridaan Allah; karena dipandangnya tidak  adil. Setelah Nabi saw mendengar ocehannya itu beliau tersinggung sampai  merah wajahnya seraya berkata "Semoga Allah memberi rahmat kepada Musa  yang sudah disakiti orang lebih dari ini tetapi beliau tetap berlaku  sabar.
 |  | 
   | 70 | Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kamu kepada Allah dan katakanlah perkataan yang benar,(QS. 33:70) | 
   |  | 
   | 
 | 
| Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Al Ahzab 70 
 
 يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَقُولُوا قَوْلًا سَدِيدًا (70 Pada  ayat ini Allah memerintahkan kepada orang-orang yang beriman supaya  tetap bertakwa kepada Allah dan selalu mengucapkan kata-kata yang benar.
 |  | 
   | 71 | niscaya Allah memperbaiki bagimu  amalan-amalanmu dan mengampuni bagimu dosa-dosamu. Dan barangsiapa  mentaati Allah dan Rasul-Nya, maka sesungguhnya ia telah mendapat  kemenangan yang besar.(QS. 33:71) | 
   |  | 
   | 
 | 
| Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Al Ahzab 71 
 
 يُصْلِحْ  لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ اللَّهَ  وَرَسُولَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيمًا (71 Bila mereka tetap  memelihara keimanan dan ketakwaan dan selalu mengatakan kebenaran, maka  pasti Allah akan memperbaiki amal-amal mereka dan mengampuni dosa-dosa  mereka. Siapa yang menginginkan kebahagiaan di dunia dan di akhirat,  maka jalan yang harus ditempuh hanyalah satu ialah dengan menaati Allah  dan Rasul Nya; dan dengan demikian mereka akan mendapatkan kemenangan  dan kebahagiaan yang besar.
 |  | 
   | 72 | Sesungguhnya Kami telah mengemukakan amanat  kepada langit, bumi dan gunung-gunung, maka semuanya enggan untuk  memikul amanat itu dan mereka khawatir akan mengkhianatinya, dan  dipikullah amanat itu oleh manusia. Sesungguhnya manusia itu amat zalim  dan amat bodoh,(QS. 33:72) | 
   |  | 
   | 
 | 
| Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Al Ahzab 72 
 
 إِنَّا  عَرَضْنَا الْأَمَانَةَ عَلَى السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ وَالْجِبَالِ  فَأَبَيْنَ أَنْ يَحْمِلْنَهَا وَأَشْفَقْنَ مِنْهَا وَحَمَلَهَا  الْإِنْسَانُ إِنَّهُ كَانَ ظَلُومًا جَهُولًا (72 Sesungguhnya Allah  telah menawarkan tugas-tugas keagamaan kepada langit, bumi dan  gunung-gunung; dan karena ketiganya tidak mempunyai kesediaan dan  persiapan untuk menerima amanat yang berat itu maka semuanya enggan  untuk memikul amanat yang disodorkan Allah kepada mereka dan mereka  khawatir mengkhianatinya. Kemudian amanat itu untuk melaksanakan  tugas-tugas keagamaan itu disodorkan kepada manusia dan manusia  menerimanya dengan akibat bahwa barangsiapa yang memenuhi itu akan  diberi pahala dan dimasukkan ke dalam surga dan sebaliknya barangsiapa  yang mengkhianatinya akan disiksa dan di masukkan ke dalam api neraka.  Manusia walaupun bentuk badannya kecil dibandingkan dengan ketiga  makhluk yang lain (langit, bumi dan gunung-gunung), berani menerima  amanat tersebut karena persiapan dan kesediaan ada padanya. Hanya oleh  karena manusia itu di dalam tubuhnya terdapat godob dan syahwat  sering-sering mengelabui matanya dan menutup pandangan hatinya, maka  disifati oleh Allah Taala dengan amat zalim dan amat bodoh karena kurang  memikirkan akibat-akibat dari penerimaan amanat itu.
 |  | 
   | 73 | sehingga Allah mengazab orang-orang munafik  laki-laki dan perempuan dan orang-orang musyrikin laki-laki dan  perempuan; dan sehingga Allah menerima taubat orang-orang mukmin  laki-laki dan perempuan. Dan adalah Allah Maha Pengampun lagi Maha  Penyayang.(QS. 33:73) | 
   |  | 
   | 
 | 
| Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Al Ahzab 73 
 
 لِيُعَذِّبَ  اللَّهُ الْمُنَافِقِينَ وَالْمُنَافِقَاتِ وَالْمُشْرِكِينَ  وَالْمُشْرِكَاتِ وَيَتُوبَ اللَّهُ عَلَى الْمُؤْمِنِينَ وَالْمُؤْمِنَاتِ  وَكَانَ اللَّهُ غَفُورًا رَحِيمًا (73 Kemudian Allah menerangkan  akibat dari pemberian beban amanat ini ialah Allah mengazab orang-orang  munafik laki-laki dan perempuan dan orang-orang musyrikin laki-laki dan  perempuan bila mereka mengabaikan amanat yang telah dipikulnya itu. Dan  Allah akan menerima tobat orang-orang mukmin laki-laki dan perempuan  yang taat dan patuh memenuhi amanat itu. Dan adalah Allah Maha Pengampun  lagi Maha Penyayang.
 
 Tafsir / Indonesia / Jalalain / Surah Al Ahzab 73
 
 
 لِيُعَذِّبَ  اللَّهُ الْمُنَافِقِينَ وَالْمُنَافِقَاتِ وَالْمُشْرِكِينَ  وَالْمُشْرِكَاتِ وَيَتُوبَ اللَّهُ عَلَى الْمُؤْمِنِينَ وَالْمُؤْمِنَاتِ  وَكَانَ اللَّهُ غَفُورًا رَحِيمًا (73 (Sehingga Allah mengazab)  huruf Lam berta'alluq kepada lafal 'Aradhnaa, sebagai akibat dari apa  yang telah dipikul oleh Nabi Adam (orang-orang munafik laki-laki dan  perempuan dan orang-orang musyrik laki-laki dan perempuan) yakni  orang-orang yang menyia-nyiakan amanat itu (dan sehingga Allah menerima  tobat orang-orang Mukmin laki-laki dan perempuan) yaitu orang-orang yang  menunaikan amanahnya. (Dan adalah Allah Maha Pengampun) kepada  orang-orang Mukmin (lagi Maha Penyayang) kepada mereka.
 |  | 
 
Tidak ada komentar:
Posting Komentar