| 21 | Allah mengazab siapa yang dikehendaki-Nya dan  memberi rahmat kepada siapa yang dikehendaki-Nya, dan hanya  kepada-Nyalah kamu akan dikembalikan.(QS. 29:21) | 
   |  | 
   | 
 | 
| Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Al 'Ankabuut 21 
 
 يُعَذِّبُ مَنْ يَشَاءُ وَيَرْحَمُ مَنْ يَشَاءُ وَإِلَيْهِ تُقْلَبُونَ (21 Setelah  Allah menegaskan tentang adanya Hari Berbangkit tersebut dilanjutkan  pula dengan menerangkan bahwa Allah akan menyiksa siapa yang  dikehendaki-Nya di antara orang-orang yang tak mau beriman dan orang  beriman (yang mengerjakan dosa), siksaan tersebut tidak hanya terbatas  di kampung akhirat saja, tetapi juga siksaan di atas dunia ini, sesuai  dengan tata aturannya yang berlaku. Sebaliknya Allah akan merahmati  siapa yang dikehendaki-Nya dengan nikmat dan keutamaannya. Allah-lah  penguasa yang berbuat menurut kehendak-Nya dan menetapkan sesuatu  menurut apa yang diinginkan-Nya. Allah tidak bertanggung jawab kepada  manusia, tapi manusialah yang wajib mempertanggungjawabkan perbuatannya  kepada Allah. Akhir ayat ini menyebutkan semua manusia akan dikembalikan  kepada Tuhan setelah mereka dimatikan. Ayat tersebut berarti bahwa  andaikata kematian itu tidak kunjung menimpa kamu seperti yang kamu  harapkan, maka janganlah kamu kira kamu akan luput daripadanya. Dialah  yang memperhitungkan amal perbuatanmu. Dia pula yang menentukan pahala  dan siksaan untukmu.
 |  | 
   | 22 | Dan kamu sekali-kali tidak dapat melepaskan  diri (dari azab Allah) di bumi dan tidak (pula) di langit dan  sekali-kali tiadalah bagimu pelindung dan penolong selain Allah.(QS. 29:22) | 
   |  | 
   | 
 | 
| Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Al 'Ankabuut 22 
 
 وَمَا أَنْتُمْ بِمُعْجِزِينَ فِي الْأَرْضِ وَلَا فِي السَّمَاءِ وَمَا لَكُمْ مِنْ دُونِ اللَّهِ مِنْ وَلِيٍّ وَلَا نَصِيرٍ (22 Tidak  ada yang mengalahkan dan menandingi kekuasaan Allah seorangpun juga.  Justru Allah berkuasa atas sekalian hamba-Nya. Semua yang diciptakan-Nya  membutuhkan-Nya. Andaikata seseorang pergi mencari tempat pelarian ke  langit yang tinggi, atau bersembunyi dalam perut ikan di laut, namun ia  takkan dapat melepaskan diri dari genggaman kekuasaan Allah. Oleh karena  itu tidak seorangpun di antara manusia yang dapat mencari seorang  penolong yang akan melepaskannya dari azab dan siksaan Allah, baik di  langit maupun di bumi.
 |  | 
   | 23 | Dan orang-orang yang kafir kepada ayat-ayat  Allah dan pertemuan dengan Dia, mereka putus asa dari rahmat-Ku, dan  mereka itu mendapat azab yang pedih.(QS. 29:23) | 
   |  | 
   | 
 | 
| Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Al 'Ankabuut 23 
 
 وَالَّذِينَ كَفَرُوا بِآيَاتِ اللَّهِ وَلِقَائِهِ أُولَئِكَ يَئِسُوا مِنْ رَحْمَتِي وَأُولَئِكَ لَهُمْ عَذَابٌ أَلِيمٌ (23 Setelah  Allah menjelaskan tiga masalah pokok dalam Islam yang merupakan  sebagian dari rukun iman, maka Allah mengancam orang yang kafir yang  tidak mau membenarkan keterangan-keterangan Allah di atas dengan ancaman  bahwa orang yang demikian adalah orang yang tidak akan mendapat rahmat  Allah SWT, yang mengakibatkan mereka berputus asa dari rahmat Allah.  Karena mereka mengingkari keesaan Allah, mendustakan para Rasul yang  diutus-Nya, serta tidak percaya akan adanya Hari Berbangkit, maka hal  itu berarti bahwa mereka tidak takut akan ancaman siksaan Allah dan  tidak mengharapkan balasan yang baik dari sisi Nya. Oleh karena itu  wajarlah mereka diancam dengan siksaan yang pedih, di dunia maupun di  akhirat.
 |  | 
   | 24 | Maka tidak adalah jawaban kaum Ibrahim selain  mengatakan: `Bunuhlah atau bakarlah dia`, lalu Allah menyelamatkannya  dari api. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat  tanda-tanda kebesaran Allah bagi orang-orang yang beriman.(QS. 29:24) | 
   |  | 
   | 
 | 
| Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Al 'Ankabuut 24 
 
 فَمَا  كَانَ جَوَابَ قَوْمِهِ إِلَّا أَنْ قَالُوا اقْتُلُوهُ أَوْ حَرِّقُوهُ  فَأَنْجَاهُ اللَّهُ مِنَ النَّارِ إِنَّ فِي ذَلِكَ لَآيَاتٍ لِقَوْمٍ  يُؤْمِنُونَ (24 Karena Ibrahim tetap saja dengan gigih mengajak  kaumnya menyembah Allah SWT dengan mengesakan-Nya serta bertakwa  kepada-Nya, maka kesabaran merekapun sampailah ke puncaknya. "Bunuh saja  Ibrahim atau campakkan dia ke dalam api", teriak mereka. Demikianlah  suatu hari, dibangunlah sebuah rumah tempat pembakaran. Api dinyalakan,  dan menyala tidak lama kemudian. Ibrahim dengan disaksikan oleh semua  orang-orang kafir itu dilemparkan ke dalam api yang sedang  berkobar-kobar itu. Akan tetapi Allah berbuat menurut kehendak-Nya.  Ibrahim selamat, dan tidak satupun anggota tubuhnya yang hangus  terbakar. Api diperintahkan menjadi dingin dan memberi keselamatan bagi  Ibrahim. Allah berfirman:
 
 
 
 قلنا يا نار كوني بردا وسلاما على إبراهيم Artinya Kami berfirman: "Hai api menjadi dinginlah, dan menjadi keselamatanlah bagi Ibrahim":. (Q.S. Al anbiya: 69)
 Selamatnya  Nabi Ibrahim dari amukan api yang begitu dahsyat dan mengerikan, adalah  Suatu tanda kebesaran dan kekuasaan Allah bagi orang yang beriman  kepada-Nya. Tidak hanya itu, justru api yang sedang berkobar malah  memberikan keselamatan bagi Ibrahim. Suatu peristiwa yang tiada duanya  di dunia ini.
 |  | 
   | 25 | Dan berkata Ibrahim: `Sesungguhnya  berhala-berhala yang kamu sembah selain Allah adalah untuk menciptakan  perasaan kasih sayang di antara kamu dalam kehidupan dunia ini kemudian  di hari kiamat sebahagian kamu mengingkari sebahagian (yang lain) dan  sebahagian kamu melaknati sebahagian (yang lain); dan tempat kembalimu  ialah neraka, dan sekali-kali tak ada bagimu para penolongpun.(QS. 29:25) | 
   |  | 
   | 
 | 
| Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Al 'Ankabuut 25 
 
 وَقَالَ  إِنَّمَا اتَّخَذْتُمْ مِنْ دُونِ اللَّهِ أَوْثَانًا مَوَدَّةَ  بَيْنِكُمْ فِي الْحَيَاةِ الدُّنْيَا ثُمَّ يَوْمَ الْقِيَامَةِ يَكْفُرُ  بَعْضُكُمْ بِبَعْضٍ وَيَلْعَنُ بَعْضُكُمْ بَعْضًا وَمَأْوَاكُمُ النَّارُ  وَمَا لَكُمْ مِنْ نَاصِرِينَ (25 Ibrahim setelah selamat,  mendatangi kaumnya lagi dengan sikap mengecam dan mencela tuhan-tuhan  yang mereka sembah. Sebenarnya kamu menyembah berhala-berhala itu tidak  lain adalah demi untuk memelihara kasih sayang antara sesamamu. Kamu  merasa mesra dan semakin akrab karena menyembah kepadanya. Sedang tidak  ada sedikitpun alasan yang dapat dibenarkan tentang penyembahan itu",  kata Ibrahim memberi pengajaran kepada kaumnya. Sebaliknya di Hari  Kiamat kelak hubungan kasih sayang itu akan berubah menjadi suasana  saling tuduh menuduh dan saling benci membenci, malahan saling kutuk  mengutuk. Baik antara sesama teman akrab, maupun antara yang mengikut  (rakyat) dengan yang diikuti (pemimpin). Hanya satu yang tidak mungkin  lagi meneka harapkan yakni pertolongan dari Allah.
 Allah berfirman:
 
 
 
 الْأَخِلَّاءُ يَوْمَئِذٍ بَعْضُهُمْ لِبَعْضٍ عَدُوٌّ إِلَّا الْمُتَّقِينَ Artinya: Teman-teman  akrab pada hari itu sebagiannya menjadi musuh bagi sebagian yang lain  kecuali orang-orang yang bertakwa. (Q.S. Az Zukhruf: 67)
 |  | 
   | 26 | Maka Luth membenarkan (kenabian) nya. Dan  berkatalah Ibrahim:` Sesungguhnya aku akan berpindah ke (tempat yang  diperintahkan) Tuhanku (kepadaku); sesungguhnya Dialah Yang Maha Perkasa  lagi Maha Bijaksana.(QS. 29:26) | 
   |  | 
   | 
 | 
| Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Al 'Ankabuut 26 
 
 فَآمَنَ لَهُ لُوطٌ وَقَالَ إِنِّي مُهَاجِرٌ إِلَى رَبِّي إِنَّهُ هُوَ الْعَزِيزُ الْحَكِيمُ (26 Dalam  ayat ini disebutkan seorang hamba Allah yang bernama Lut menurut ahli  silsilah, nama keturunannya ialah Lut Ibnu Haran. Beliau anak saudara  Nabi Ibrahim. Setelah ia menyaksikan kehebatan mukjizat Allah atas Nabi  Ibrahim (tidak hangus dimakan api), ia segera menyatakan keimanannya.  Ibrahim menyambut gembira pengikut pertamanya itu dengan ucapan: "Aku  akan menjadikan negeri Syam sebagai kampung tempat aku berhijrah".  Menurut keterangan ahli sejarah, kampung yang dijadikan Ibrahim tempat  berhijrah tersebut adalah dalam wilayah Kufah yaitu Kusa sampai ke  negeri Syam. Lut semakin kuat keimanannya dengan memperoleh hidayah dari  Allah, meskipun hidup dalam suasana masyarakat yang porak poranda,  membuang waktu dan pekerjaan yang tiada bermanfaat, dan jika ia diam  tanpa menjalankan tugas dakwah, maka diamnya (Ibrahim) itu adalah tanda  tidak setuju atas perbuatan mungkar yang dilakukan kaumnya. Ibrahim  berkata dalam hatinya jika ia tinggal tetap dinegerinya maka berarti ia  membuang waktu percuma begitu saja. Atas pertimbangan inilah Ibrahim  hijrah ke negeri Syam. Imam Al Baihaqy meriwayatkan dari Qatadah, bahwa  di antara kaum Muslimin (pada masa Rasulullah saw) yang pertama hijrah  dengan keluarganya adalah sahabat Usman bin Affan. Anas bin Malik  menceritakan bahwa Usman bersama istrinya Ruqayah binti Rasulullah  melakukan hijrah ke negeri Habsyah. Rasulullah terlambat mendapat berita  tentang keadaan mereka di Habsyah. Akhirnya seorang wanita Quraisy  datang menceritakan kepada Nabi bahwa ia melihat putri beliau bersama  suaminya. Rasulullah bertanya, "bagaimana keadaan mereka yang engkau  lihat". Aku lihat, kata perempuan itu, istrinya (Ruqayah) sedang  menunggangi himar yang sedang merangkak sedang suaminya menuntun himar  istrinya". Ya, mudah-mudahan keduanya selalu ditemani Allah.  Sesungguhnya Usman adalah orang yang pertama hijrah dengan keluarganya  "Karena agamanya", sesudah Lut, ujar beliau pula. Berdasarkan hadis di  atas, jelaslah bahwa Lut ialah orang pertama yang terpaksa melakukan  hijrah (bersama Ibrahim) demi menyelamatkan agamanya. Alasan Ibrahim  melakukan hijrah itu ialah, karena Allah sajalah yang berkuasa untuk  memberikan pertolongan kepadanya. Allah-lah yang mencegah niat seseorang  yang ingin berbuat jahat kepadanya. Dia Maha Bijaksana dalam mengatur  urusan makhluk-Nya, dan segala apa yang mereka usahakan.
 |  | 
   | 27 | Dan Kami anugerahkan kepada Ibrahim, Ishak dan  Yaqub, dan Kami jadikan kenabian dan Al Kitab pada keturunannya, dan  Kami berikan kepadanya balasannya di dunia; dan sesungguhnya dia di  akhirat, benar-benar termasuk orang-orang yang saleh.(QS. 29:27) | 
   |  | 
   | 
 | 
| Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Al 'Ankabuut 27 
 
 وَوَهَبْنَا  لَهُ إِسْحَاقَ وَيَعْقُوبَ وَجَعَلْنَا فِي ذُرِّيَّتِهِ النُّبُوَّةَ  وَالْكِتَابَ وَآتَيْنَاهُ أَجْرَهُ فِي الدُّنْيَا وَإِنَّهُ فِي  الْآخِرَةِ لَمِنَ الصَّالِحِينَ (27 Pada ayat ini Allah  menceritakan pula beberapa nikmat yang telah dianugerahkan Allah kepada  Ibrahim as di dunia dan di akhirat sebagai imbangan dari keikhlasan  beliau dalam beramal. Nikmat karunia tersebut adalah antara lain:
 a.  Ibrahim dikaruniai seorang putra bernama Ishak. Ishak kelak berputra  pula yang bernama Yakub. Dalam pada itu di ayat lain dijumpai pula  keterangan sebagai berikut:
 
 
 
 ووهبنا له إسحق ويعقوب كلا هدينا ونوحا هدينا من قبل ومن ذريته داود وسليمان وأيوب ويوسف وموسى وهارون وكذلك نجزي المحسنين Artinya: Dan  Kami telah menganugerahkan Ishak dan Yakub kepadanya. Kepada keduanya  masing-masing telah Kami beri petunjuk, dan kepada Nuh sebelum itu  (juga) telah kami beri petunjuk, dan kepada sebagian dari keturunannya  (Nuh) yaitu Daud, Sulaiman. Ayub. Yusuf, Musa dan Harun. Demikianlah  Kami memberi balasan kepada orang yang berbuat baik. (Q.S. Al An'am: 84)
 Dalam ayat lain diperoleh pula keterangan; yaitu:
 
 
 
 ووهبنا له إسحق ويعقوب نافلة وكلا جعلنا صالحين Artinya: Dan  Kami telah memberikan kepadanya (Ibrahim), Ishak dan Yakub, sebagai  suatu anugerah (dari pada Kami). Dan masing-masing Kami jadikan  orang-orang yang saleh. (Q.S. Al anbiya: 72)
 Ketinggian derajat Ibrahim, Ishak dan Yakub pernah pula ditegaskan oleh Rasulullah dalam sabdanya:
 
 
 
 إن الكريم ابن الكريم ابن الكريم ابن الكريم يوسف بن يعقوب بن إسحاق بن إبراهيم Artinya: Sesungguhnya  orang yang dikatakan mulia adalah anak dari orang mulia, anak dari  orang yang mulia, anak dari orang yang mulia, yaitu Yusuf Ibnu Yakub  Ibnu Ishak Ibnu Ibrahim. (H.R. Bukhari dan Muslim)
 b. Dijadikan dari  garis-garis keturunan anak-anak cucu Ibrahim, orang yang mendapat  derajat nubuat (kenabian) dengan memperoleh wahyu. Boleh dikatakan  nabi-nabi yang datang sesudah beliau merupakan anak cucunya belaka  Sekalipun Nabi Yakub as (putra Nabi Ishak as), sampai kepada Nabi  terakhir dikalangan mereka, yakni Isa Ibnu Maryam.
 c. Dianugerahkan  kepada Ibrahim pahala di dunia, para ahli tafsir menerangkan makna  "pahala di dunia" di sini ialah keturunan yang banyak, menukar keyakinan  pengikutnya dari bangsa yang sesat menjadi bangsa yang memperoleh  hidayah, yakni di kalangan keturunannya yang banyak di antara mereka  memperoleh derajat kenabian yang diturunkan wahyu, (Al Kitab), padahal  di antara mereka itu bukan keturunan kaya. Dan disebutkan nama Ibrahim  dalam ucapan selamat ketika mengerjakan salat, dan namanya terkenal  sebagai "bapak para Nabi", di mana sebelumnya dia seorang laki-laki yang  tidak begitu banyak dikenal. Ini ditegaskan Allah dalam ayat yang  berbunyi:
 
 
 
 قالوا من فعل هذا بآلهتنا إنه لمن الظالمين قالوا سمعنا فتى يذكرهم يقال له إبراهيم Artinya: Mereka  berkata: "Siapakah yang melakukan perbuatan ini terhadap tuhan-tuhan  kami. Sesungguhnya dia termasuk orang-orang yang zalim". Mereka berkata  "Kami dengar ada seorang pemuda yang mencela berhala-berhala ini yang  bernama Ibrahim". (Q.S. Al anbiya: 59-60)
 Lebih dari itu Ibrahimlah satu-satunya Nabi yang memperoleh gelar "Khalilullah" (kekasih Allah).
 d.  Pada Hari Kiamat Ibrahim dimasukkan dalam barisan orang-orang saleh.  Maksudnya disempurnakan untuknya pahala kebaikan dan ketakwaan. Juga  disempurnakan pahalanya dengan memberikan bermacam-macam kelebihan.  Lebih dari itu ia memperoleh kemenangan dengan mencapai beberapa derajat  yang tinggi di sisi Tuhan semesta alam.
 Ringkasnya Allah telah menghimpunkan kepada Ibrahim segala macam kebahagiaan dunia dan akhirat.
 |  | 
   | 28 | Dan (ingatlah) ketika Luth berkata kepada  kaumnya: `Sesungguhnya kamu benar-benar mengerjakan perbuatan yang amat  keji yang belum pernah dikerjakan oleh seorangpun dari umat-umat sebelum  kamu`.(QS. 29:28) | 
   |  | 
   | 
 | 
| Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Al 'Ankabuut 28 
 
 وَلُوطًا إِذْ قَالَ لِقَوْمِهِ إِنَّكُمْ لَتَأْتُونَ الْفَاحِشَةَ مَا سَبَقَكُمْ بِهَا مِنْ أَحَدٍ مِنَ الْعَالَمِينَ (28 Allah  menyuruh Nabi Muhammad menceritakan tentang kisah Nabi Lut. Beliau  diutus ke suatu kaum yang berdiam di negeri Sodom. Lut sendiri berasal  dan berdiam di negeri itu. Salah seorang dari putri kaum itu  dikawininya, sehingga Lut ada hubungan ipar besan dengan mereka. Dengan  tegas Lut mengatakan kepada kaumnya bahwa apa yang mereka kerjakan  selama ini dipandang sebagai perbuatan-perbuatan jahat (fahisyah).  Menurut. bahasa Arab yang disebut fahisyah itu ialah "perbuatan jahat  dan tercela yang mengotorkan kesucian jiwa". Apa yang mereka kerjakan  belum pernah diperbuat oleh umat-umat sebelumnya seperti dijelaskan  dalam ayat berikutnya tentang jenis perbuatan apa yang mereka kerjakan  itu.
 |  | 
   | 29 | Apakah sesungguhnya kamu patut mendatangi  laki-laki, menyamun dan mengerjakan kemungkaran di tempat-tempat  pertemuanmu? Maka jawaban kaumnya tidak lain hanya mengatakan:  `Datangkanlah kepada kami azab Allah, jika kamu termasuk orang-orang  yang benar`.(QS. 29:29) | 
   |  | 
   | 
 | 
| Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Al 'Ankabuut 29 
 
 أَئِنَّكُمْ  لَتَأْتُونَ الرِّجَالَ وَتَقْطَعُونَ السَّبِيلَ وَتَأْتُونَ فِي  نَادِيكُمُ الْمُنْكَرَ فَمَا كَانَ جَوَابَ قَوْمِهِ إِلَّا أَنْ قَالُوا  ائْتِنَا بِعَذَابِ اللَّهِ إِنْ كُنْتَ مِنَ الصَّادِقِينَ (29 Mereka  kaum Lut senang melampiaskan syahwatnya kepada kaum pria. Kebiasaan ini  jelas bertentangan dengan tujuan kebutuhan biologis manusia biasa.  Nafsu sexual yang normal justru merangsang pria untuk melampiaskan nafsu  syahwatnya kepada wanita. Oleh Lut perbuatan ini sangat dicela dan  menasihati kaumnya agar perbuatan terkutuk tersebut ditinggalkan. Selain  dari itu mereka senang melakukan perampokan dan pembunuhan di jalan  yang dilalui oleh kafilah yang membawa barang dagangan mereka.  Barang-barang mereka dirampas, kemudian pemiliknya dibunuh. Di samping  itu perkataan dan perbuatan mereka di tempat-tempat perkumpulan sangat  menjijikkan, merusak sendi-sendi akhlak dan moral yang mulia dan pikiran  yang sehat.
 Diriwayatkan oleh Imam Ahmad, Tirmizi dan Tabrani serta  Imam Al Baihaqy dari Umi Hani bin Abi Talib, yang menanyakan arti ayat  "Kamu berbuat mungkar ditempat perkumpulan" kepada Rasulullah. Beliau  menjelaskan, bahwa perkataan tersebut berarti mereka senang duduk-duduk  sambil ngobrol di pinggir jalan. Kalau ada seseorang lewat, segera  mereka menuduh yang bukan-bukan serta mengejek dan menghinanya.
 Lut  tidak tinggal diam melihat kepincangan-kepincangan yang terjadi dalam  masyarakat kaumnya, ia berusaha mencegahnya dengan memberikan  nasihat-nasihat dan pengajaran yang berharga. Akan tetapi semuanya itu  dipandang remeh dan tidak pernah mereka gubris.
 Ketika Lut mengancam  mereka bahwa Allah akan menurunkan azabnya kalau mereka tidak juga mau  merubah kelakuannya yang keji itu, malah mereka itu mengeluarkan  tantangannya. Kalau benar Tuhan itu akan mendatangkan siksaan-Nya, coba  engkau wahai Lut mintakan kepada Tuhan engkau itu supaya diturunkan  siksaan yang dijanjikan itu sekarang juga", kata mereka. "Kami akan  membuktikan sampai di mana kebenaran ucapanmu, hai Lut", tegas mereka  pula. Karena sangat bencinya mereka kepada Lut, beliau diusir dari  negerinya sendiri. Sebab tak ada gunanya orang-orang suci seperti beliau  tinggal di negeri mereka. Allah menjelaskan:
 
 
 
 وما كان جواب قومه إلا أن قالوا أخرجوهم من قريتكم إنهم أناس يتطهرون Artinya: Jawab  kaumnya tidak lain hanya mengatakan "Usirlah mereka (Lut dan  pengikut-pengikutnya) dari kotamu ini, sesungguhnya mereka adalah  orang-orang yang berpura-pura menyucikan diri". (Q.S. Al A'raf: 82)
 Ayat  di atas menggambarkan betapa keras sikap kekafiran mereka dan sikap  keras kepalanya, sampai-sampai tega hati mereka mengusir Rasul utusan  Tuhan itu sendiri dari negerinya sendiri.
 |  | 
   | 30 | Luth berdoa: `Ya Tuhanku, tolonglah aku (dengan menimpakan azab) atas kaum yang berbuat kerusakan itu`.(QS. 29:30) | 
   |  | 
   | 
 | 
| Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Al 'Ankabuut 30 
 قَالَ رَبِّ انْصُرْنِي عَلَى الْقَوْمِ الْمُفْسِدِينَ (30
 
 Akhirnya  Lut telah sampai kepada kesimpulan bahwa kaumnya tidak mungkin lagi  menerima seruannya. Ia tidak berpengharapan lagi bahwa kaumnya akan  mendapatkan petunjuk dari Tuhan. Di saat itu Lut berdoa kepada Tuhan  agar Dia membantunya menghadapi dan memberantas perbuatan-perbuatan  jahat dan busuk yang sudah mendarah daging dalam kehidupan  masyarakatnya, serta menjadi kebudayaan yang turun temurun. Mereka  menganggap ancaman-ancaman Lut sebagai gertak sambal belaka. Oleh karena  itu Allah sungguh-sungguh mengabulkan doa Lut. Dikirimkanlah kepada  mereka hujan abu dari langit sehingga mereka binasa semua. Ini  diakibatkan kefasikan dan kekafiran mereka jua.
 |  | 
   | 31 | Dan tatkala utusan Kami (para malaikat) datang  kepada Ibrahim membawa kabar gembira, mereka mengatakan: `Sesungguhnya  kami akan menghancurkan penduduk negeri (Sodom) ini; sesungguhnya  penduduknya adalah orang-orang yang zalim`.(QS. 29:31) | 
   |  | 
   | 
 | 
| Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Al 'Ankabuut 31 
 
 وَلَمَّا  جَاءَتْ رُسُلُنَا إِبْرَاهِيمَ بِالْبُشْرَى قَالُوا إِنَّا مُهْلِكُو  أَهْلِ هَذِهِ الْقَرْيَةِ إِنَّ أَهْلَهَا كَانُوا ظَالِمِينَ (31 Dalam  ayat ini Allah menerangkan tentang kedatangan malaikat yang datang  menemui Nabi Ibrahim memberi kabar gembira bahwa Allah akan  mengaruniakan kepadanya seorang anak bernama Ishak. Kelak putra itu akan  diangkat menjadi Nabi dan Rasul menggantikan tugas dan jabatan Ibrahim.  Kemudian diberitahukan kepada beliau bahwa negeri Sodom akan  dihancurkan untuk menghukum kaum yang mendustakan Lut.
 |  | 
   | 32 | Berkata Ibrahim: `Sesungguhnya di kota itu ada  Luth`. Para malaikat berkata: `Kami lebih mengetahui siapa yang ada di  kota itu. Kami sungguh-sungguh akan menyelamatkan dia dan  pengikut-pengikutnya kecuali isterinya. Dia adalah termasuk orang-orang  yang tertinggal (dibinasakan).(QS. 29:32) | 
   |  | 
   | 
 | 
| Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Al 'Ankabuut 32 
 
 قَالَ  إِنَّ فِيهَا لُوطًا قَالُوا نَحْنُ أَعْلَمُ بِمَنْ فِيهَا  لَنُنَجِّيَنَّهُ وَأَهْلَهُ إِلَّا امْرَأَتَهُ كَانَتْ مِنَ  الْغَابِرِينَ (32 Ibrahim merasa khawatir dan cemas akan nasib Lut,  karena Lut mungkin akan turut hancur bersama mereka. Karena itu ia  mengingatkan hal ini kepada mereka yang ditugaskan Allah itu. Hai  malaikat , di sana ada seorang utusan Tuhan bernama Lut, dia bukan  termasuk orang yang aniaya kepada dirinya bahkan ia seorang rasul yang  beriman dan taat kepada-Nya. Malaikat itu menjawab , "Ya Kami sudah  memakluminya, dan Lut bukan termasuk dalam golongan orang yang jahat  itu. Hanya istrinya yang termasuk orang yang tetap akan disiksa, karena  turut membenarkan kaum Lut atas kekafiran dan kelaliman serta  perbuatan-perbuatan kejinya.
 |  | 
   | 33 | Dan tatkala datang utusan-utusan Kami (para  malaikat) itu kepada Luth, dia merasa susah karena (kedatangan) mereka,  dan (merasa) tidak mempunyai kekuatan untuk melindungi mereka dan mereka  berkata:` Janganlah kamu takut dan jangan (pula) susah. Sesungguhnya  kami akan menyelamatkan kamu dan pengikut-pengikutmu, kecuali isterimu,  dia adalah termasuk orang-orang yang tertinggal (dibinasakan) `.(QS. 29:33) | 
   |  | 
   | 
 | 
| Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Al 'Ankabuut 33 - 34 
 
 وَلَمَّا  أَنْ جَاءَتْ رُسُلُنَا لُوطًا سِيءَ بِهِمْ وَضَاقَ بِهِمْ ذَرْعًا  وَقَالُوا لَا تَخَفْ وَلَا تَحْزَنْ إِنَّا مُنَجُّوكَ وَأَهْلَكَ إِلَّا  امْرَأَتَكَ كَانَتْ مِنَ الْغَابِرِينَ (33) إِنَّا مُنْزِلُونَ عَلَى  أَهْلِ هَذِهِ الْقَرْيَةِ رِجْزًا مِنَ السَّمَاءِ بِمَا كَانُوا  يَفْسُقُونَ (34 Demikianlah, ketika malaikat datang menemui Lut,  dan menyampaikan maksud kedatangannya, Lut menjadi panik dan sesak napas  Sebab ia khawatir orang-orang Sodom itu, akan mengganggunya kelak bila  mengetahui ada tamu yang mulia itu. Oleh karena itu kedatangan malaikat  itu sengaja dirahasiakannya. Lut tidak sanggup menolak kedatangan  mereka.
 Malaikat setelah melihat ketakutan dan kecemasan Lut atas  kedatangan kaumnya, ia di tentramkan oleh para malaikat itu dengan  ucapan, "Hai Lut hendaklah engkau tenang, jangan gusar". Engkau tak usah  khawatir akan keselamatan kami dan apa yang dilakukan oleh kaummu  terhadap kami. Sebab perbuatan jahat mereka telah sampai ke puncaknya  dan nasihat sudah cukup banyak engkau sampaikan kepada mereka.
 Untuk  menenteramkan perasaan Lut, malaikat itu berkata pula, "Kami akan  menyelamatkan engkau dari siksaan yang akan diturunkan kepada kaummu  dalam waktu dekat ini, demikian pula para pengikutmu yang beriman dan  setia. Tak dapat tidak, pastilah mereka itu akan mengalami siksaan  berat. Dan istrimu termasuk golongan mereka yang akan dihukum itu".  Istri Lut mengetahui ada tamu lelaki singgah (menginap) di rumahnya,  maka dengan serta merta ia memberitahukan hal itu kepada rekan-rekannya  sehingga tersiarlah berita dengan cepat bahwa di rumah Lut ada tamu tak  dikenal. Dengan segera timbullah niat jahat dalam hati mereka untuk  mengganggu tamu itu. Berundinglah dan bermufakatlah mereka membuat suatu  rencana, bagaimana bisa melaksanakan niat tersebut. Dengan demikian  jelaslah bahwa istri Lut termasuk orang yang berserikat dalam rencana  busuk itu. Keterangan malaikat di atas, menenangkan perasaan Lut dari  ketakutan. Kepada beliau diingatkan lagi, "Kami para malaikat pasti akan  mendatangkan siksaan kepada mereka dengan tangan kami sendiri, akibat  kefasikan yang sudah berurat berakar dalam diri mereka".
 Pendapat  yang masyhur menyebutkan, mula-mula terjadi guncangan keras, tanah  tempat kediaman manusia yang durhaka itu jungkir balik. Negeri itu  setelah diserang hujan batu dan gempa bumi yang dahsyat menjadi hancur  berantakan dan menjadi rata dengan bumi. Akhirnya negeri Sodom bekas  kediaman umat Nabi Lut menjadi lautan mati (Al Bahrul Mayit).
 |  | 
   | 34 | Sesungguhnya Kami akan menurunkan azab dari langit atas penduduk kota ini karena mereka berbuat fasik.(QS. 29:34) | 
   |  | 
   | 
 | 
| Tafsir / Indonesia / Jalalain / Surah Al 'Ankabuut 34 
 
   إِنَّا مُنْزِلُونَ عَلَى  أَهْلِ هَذِهِ الْقَرْيَةِ رِجْزًا مِنَ السَّمَاءِ بِمَا كَانُوا  يَفْسُقُونَ (34 (Sesungguhnya Kami akan menurunkan) dapat dibaca munziluuna dan munazziluuna (azab atas penduduk kota ini) yakni siksaan (dari langit karena) perbuatan (kefasikan yang mereka kerjakan) disebabkan kefasikan mereka.
 |  | 
   | 35 | Dan sesungguhnya Kami tinggalkan daripadanya satu tanda yang nyata bagi orang-orang yang berakal.(QS. 29:35) | 
   |  | 
   | 
 | 
| Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Al 'Ankabuut 35 
 
 وَلَقَدْ تَرَكْنَا مِنْهَا آيَةً بَيِّنَةً لِقَوْمٍ يَعْقِلُونَ (35 Kemudian  dijelaskan bahwa azab dan bala itu diturunkan di samping untuk  menghukum kesalahan-kesalahan yang telah di perbuat oleh umat Nabi Lut,  juga diharapkan menjadi peringatan bagi generasi yang hidup sesudahnya.  yaitu orang-orang yang menggunakan akal dan ingin pelajaran dari apa  yang telah terjadi.
 |  | 
   | 36 | Dan (Kami telah mengutus) kepada penduduk  Mad-yan, saudara mereka Syuaib, maka ia berkata:` Hai kaumku, sembahlah  olehmu Allah, harapkanlah (pahala) hari akhir, dan jangan kamu  berkeliaran di muka bumi berbuat kerusakan `.(QS. 29:36) | 
   |  | 
   | 
 | 
| Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Al 'Ankabuut 36 
 
 وَإِلَى  مَدْيَنَ أَخَاهُمْ شُعَيْبًا فَقَالَ يَا قَوْمِ اعْبُدُوا اللَّهَ  وَارْجُوا الْيَوْمَ الْآخِرَ وَلَا تَعْثَوْا فِي الْأَرْضِ مُفْسِدِينَ  (36 Allah mengutus Nabi Syuaib kepada kaum yang berdiam di negeri  Madyan, supaya mereka beribadah kepada Allah Yang Maha Esa dengan ikhlas  (tidak mempersekutukan-Nya dengan yang lain). Ibadah tersebut akan  bermanfaat untuk kebahagiaan hidup di dunia dan di akhirat kelak". Dalam  ayat ini diharapkan "berharaplah kamu untuk hari akhirat", berarti  hendaklah kamu merasa takut dengan kedatangan hari itu dan persiapkanlah  dirimu dengan amal saleh sebanyak-banyaknya guna menghadapinya. Di  samping seruan itu untuk menyembah Allah Yang Maha Esa, dan memperbanyak  amal untuk perbekalan di kampung akhirat, Syuaib juga menganjurkan  supaya meninggalkan segala perbuatan yang bersifat merusak dan  membinasakan.
 Jangan saling merugikan antara sesama manusia.  Umpamanya mengurangi takaran dan timbangan, dan merampok kafilah yang  sedang lalu. Kemudian perbanyaklah tobat kepada Tuhan sambil  mengembalikan diri kepada-Nya dengan jalan mengerjakan perintah-Nya dan  menjauhi larangan-Nya.
 |  | 
   | 37 | Maka mereka mendustakan Syuaib, lalu mereka  ditimpa gempa yang dahsyat, dan jadilah mereka mayat-mayat yang  bergelimpangan di tempat-tempat tinggal mereka.(QS. 29:37) | 
   |  | 
   | 
 | 
| Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Al 'Ankabuut 37 
 
 فَكَذَّبُوهُ فَأَخَذَتْهُمُ الرَّجْفَةُ فَأَصْبَحُوا فِي دَارِهِمْ جَاثِمِينَ (37 Akan  tetapi sebagaimana halnya kaum Nabi Lut, umat Nabi Syuaib pun durhaka  dan tidak mau menerima nasihat Nabi Syuaib. Mereka malah mendustakannya.  Oleh karena itu berlakulah Sunah Tuhan. Ketika mereka dengan  terang-terangan mendustai Syuaib setelah diberi peringatan  berulang-ulang, maka tibalah waktunya Allah mengazab mereka. Bumi tempat  kediaman mereka diguncangkan oleh gempa yang menggetarkan dan  menghancurkan tanah kediaman mereka. Mereka mati jungkir balik dan  ditelan bumi, tanpa bergerak lagi. Cerita lebih lengkap tentang Nabi  Syuaib telah disebutkan pula oleh Tuhan dalam ayat-ayat lain, yaitu  surat Al A'raf ayat 88 s/d 93, surat Hud ayat 87 s/d 94, dan surat Asy  Syu'ara' ayat 176 s/d 190.
 |  | 
   | 38 | Dan (juga) kaum Aad dan Tsamud, dan sungguh  telah nyata bagi kamu (kehancuran mereka) dari puing-puing tempat  tinggal mereka. Dan syaitan menjadikan mereka memandang baik  perbuatan-perbuatan mereka, lalu ia menghalangi mereka dari jalan  (Allah), sedangkan mereka adalah orang-orang berpandangan tajam,(QS. 29:38) | 
   |  | 
   | 
 | 
| Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Al 'Ankabuut 38 
 
 وَعَادًا  وَثَمُودَ وَقَدْ تَبَيَّنَ لَكُمْ مِنْ مَسَاكِنِهِمْ وَزَيَّنَ لَهُمُ  الشَّيْطَانُ أَعْمَالَهُمْ فَصَدَّهُمْ عَنِ السَّبِيلِ وَكَانُوا  مُسْتَبْصِرِينَ (38 Ayat ini menyebutkan sebab mereka durhaka  kepada Nabi Hud dan tidak mau meninggalkan sesembahan nenek moyang  mereka. Itu disebabkan bujukan setan juga. Di samping mereka menyembah  selain dari Allah Yang Maha Esa mereka juga senang mengganggu kafilah  yang sedang lewat membawa barang dagangannya, pada hal mereka mempunyai  cukup kemampuan untuk berpikir dan menilai betapa buruknya perbuatan  mereka itu. Mereka sering menyangsikan dan menunggu-nunggu kedatangan  azab Tuhan yang dijanjikan itu, itu, tetapi mereka tidak pernah  memikirkan azab Tuhan yang dijanjikan itu, mereka tidak pernah  memikirkan dan merenungkan azab yang bakal menimpa itu. Sementara mereka  asyik dengan pekerjaannya sampai terlengah untuk memperhatikan sesuatu  yang menunjukkan kepada keesaan Allah.
 |  | 
   | 39 | dan (juga) Karun, Firaun dan Haman. Dan  sesungguhnya telah datang kepada mereka Musa dengan (membawa  bukti-bukti) keterangan-keterangan yang nyata. Akan tetapi mereka  berlaku sombong di (muka) bumi, dan tiadalah mereka orang-orang yang  luput (dari kehancuran itu).(QS. 29:39) | 
   |  | 
   | 
 | 
| Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Al 'Ankabuut 39 
 
 وَقَارُونَ  وَفِرْعَوْنَ وَهَامَانَ وَلَقَدْ جَاءَهُمْ مُوسَى بِالْبَيِّنَاتِ  فَاسْتَكْبَرُوا فِي الْأَرْضِ وَمَا كَانُوا سَابِقِينَ (39 Musa  telah menjelaskan kepada Karun, Firaun dan Haman, tanda-tanda kebesaran  ayat Tuhan sebagai dasar untuk memperkuat risalah yang dibawanya. Namun  mereka bersikap angkuh (takabur) dan tidak mau beriman. Kecongkakan  Firaun sungguh tak ada batasnya, ia menganggap dirinya sebagai tuhan  yang harus disembah. Oleh karena itu mereka semua tidak terlepas dari  azab Allah dalam berbagai siksaan.
 |  | 
   | 40 | Maka masing-masing (mereka itu) Kami siksa  disebabkan dosanya, maka di antara mereka ada yang Kami timpakan  kepadanya hujan batu kerikil dan di antara mereka ada yang ditimpa suara  keras yang mengguntur, dan di antara mereka ada yang Kami benamkan ke  dalam bumi, dan di antara mereka ada yang Kami tenggelamkan, dan Allah  sekali-kali tidak hendak menganiaya mereka, akan tetapi merekalah yang  menganiaya diri mereka sendiri.(QS. 29:40) | 
   |  | 
   | 
 | 
| Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Al 'Ankabuut 40 
 
 فَكُلًّا  أَخَذْنَا بِذَنْبِهِ فَمِنْهُمْ مَنْ أَرْسَلْنَا عَلَيْهِ حَاصِبًا  وَمِنْهُمْ مَنْ أَخَذَتْهُ الصَّيْحَةُ وَمِنْهُمْ مَنْ خَسَفْنَا بِهِ  الْأَرْضَ وَمِنْهُمْ مَنْ أَغْرَقْنَا وَمَا كَانَ اللَّهُ لِيَظْلِمَهُمْ  وَلَكِنْ كَانُوا أَنْفُسَهُمْ يَظْلِمُونَ (40 Umat yang dibinasakan Allah dengan sebab mereka mendustakan Rasul, diturunkan kepada mereka bermacam-macam azab, yakni:
 a.  Angin yang sangat kencang yang mengandung batu, yang didatangkan kepada  umat Nabi Hud (`Ad). Mereka menantang Nabi Hud, "siapakah gerangan yang  lebih kuat dan berkuasa lagi dari kami?". Kesombongan mereka dibalas  Tuhan dengan mendatangkan angin, sehingga mereka mati bergelimpangan.  Allah berfirman dalam ayat lain yang menjelaskan tentang siksaan itu,  yakni:
 
 
 
 وأما عاد فأهلكوا بريح صرصر عاتيه سخرها عليهم سبع ليال  وثمانية أيام حسوما فترى القوم فيها صرعى كأنهم أعجاز نخل خاوية فهل ترى  لهم من باقية Artinya: Adapun kaum `Ad maka mereka telah  dibinasakan dengan angin yang sangat dingin lagi amat kencang, yang  Allah menimpakan angin itu kepada mereka selama tujuh malam dan delapan  hari terus menerus; maka kamu lihat kaum `Ad pada waktu itu mati  bergelimpangan seakan-akan mereka tunggul-tunggul pohon kurma yang telah  kosong (lapuk). Maka kamu tidak melihat seorangpun yang tinggal di  antara mereka (Q.S. Al Haqqah: 6-8)
 b. Suara mengguntur yang  memecahkan anak telinga Siksaan ini diturunkan kepada umat Nabi Saleh  (kaum Samud). Mereka masih membangkang tidak mau beriman. Tiba-tiba  mereka dipingsankan lalu mati oleh kejutan suara yang mengguntur yang  dahsyat sekali. Allah menjelaskan lagi:
 
 
 
 فأما ثمود فأهلكوا بالطاغية Artinya: "Adapun kaum Samud maka mereka telah dibinasakan dengan kejadian yang luar biasa". (Q.S. Al Haqqah: 5)
 c.  Ditelan bumi, inilah siksaan buat hartawan Karun. Dia mulanya seorang  beriman dan patuh kepada Musa. Kemudian setelah kaya menjadi orang yang  sombong dan durhaka. Ia berbuat kemungkaran melampaui batas. Lebih dari  itu ia tidak mau menyerahkan zakat sebagai kewajiban harta kekayaan bagi  orang kaya. Karena kecongkakan ini Allah menyiksanya. Tanah sekitar  Karun berpijak berguncang, runtuh dan secara berangsur menelan tubuh  Karun sampai lenyap sama sekali dari permukaann bumi.
 d.  Ditenggelamkan air. Inilah siksaan bunt umat Nabi Nuh. Selain dari umat  Nabi Nuh, Firaun, Haman beserta bala tentaranya juga tenggelam dalam  laut merah sebagai balasan atas kesombongan dan siksaan yang mereka  lakukan terhadap Musa dan pengikutnya. Semua itu adalah sebagai balasan  yang setimpal atas kesalahan yang mereka lakukan, bukan merupakan  kelaliman dari Allah SWT. Allah sekali-kali tidak menyiksa seseorang  melainkan bilamana ia mengerjakan perbuatan yang tercela, sebab mengazab  seseorang tanpa ada kesalahan bukanlah suatu Sunah Allah yang berlaku.  Sebaliknya mereka yang tersebut dalam ayat-ayat yang lalu disiksa karena  dosa dan kekafiran mereka terhadap Tuhan, juga karena mereka menyembah  berhala dan mereka mengingkari nikmat yang diberikan kepadanya.
 |  | 
 
Tidak ada komentar:
Posting Komentar