Jumat, 23 Agustus 2013

TAFSIR AL QUR'AN SURAH AL-ANKABUUT AYAT 21 - 40 ( 02 )

Cari dalam "TAFSIR" Al Qur'an
Bahasa Indonesia    English Translation    Dutch    nuruddin

No. Pindah ke Surat Sebelumnya... Pindah ke Surat Berikut-nya... [TAFSIR] : AL-ANKABUUT
Ayat [69]   First Previous Next Last Balik Ke Atas  Hal:2/4
21 Allah mengazab siapa yang dikehendaki-Nya dan memberi rahmat kepada siapa yang dikehendaki-Nya, dan hanya kepada-Nyalah kamu akan dikembalikan.(QS. 29:21)
TKQ/TPQ/MADIN "NURUDDIN" KEMALANGAN-PLAOSAN,KEC. WONOAYU

Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Al 'Ankabuut 21 

يُعَذِّبُ مَنْ يَشَاءُ وَيَرْحَمُ مَنْ يَشَاءُ وَإِلَيْهِ تُقْلَبُونَ (21

Setelah Allah menegaskan tentang adanya Hari Berbangkit tersebut dilanjutkan pula dengan menerangkan bahwa Allah akan menyiksa siapa yang dikehendaki-Nya di antara orang-orang yang tak mau beriman dan orang beriman (yang mengerjakan dosa), siksaan tersebut tidak hanya terbatas di kampung akhirat saja, tetapi juga siksaan di atas dunia ini, sesuai dengan tata aturannya yang berlaku. Sebaliknya Allah akan merahmati siapa yang dikehendaki-Nya dengan nikmat dan keutamaannya. Allah-lah penguasa yang berbuat menurut kehendak-Nya dan menetapkan sesuatu menurut apa yang diinginkan-Nya. Allah tidak bertanggung jawab kepada manusia, tapi manusialah yang wajib mempertanggungjawabkan perbuatannya kepada Allah. Akhir ayat ini menyebutkan semua manusia akan dikembalikan kepada Tuhan setelah mereka dimatikan. Ayat tersebut berarti bahwa andaikata kematian itu tidak kunjung menimpa kamu seperti yang kamu harapkan, maka janganlah kamu kira kamu akan luput daripadanya. Dialah yang memperhitungkan amal perbuatanmu. Dia pula yang menentukan pahala dan siksaan untukmu.
22 Dan kamu sekali-kali tidak dapat melepaskan diri (dari azab Allah) di bumi dan tidak (pula) di langit dan sekali-kali tiadalah bagimu pelindung dan penolong selain Allah.(QS. 29:22)
TKQ/TPQ/MADIN "NURUDDIN" KEMALANGAN-PLAOSAN,KEC. WONOAYU

Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Al 'Ankabuut 22

وَمَا أَنْتُمْ بِمُعْجِزِينَ فِي الْأَرْضِ وَلَا فِي السَّمَاءِ وَمَا لَكُمْ مِنْ دُونِ اللَّهِ مِنْ وَلِيٍّ وَلَا نَصِيرٍ (22

Tidak ada yang mengalahkan dan menandingi kekuasaan Allah seorangpun juga. Justru Allah berkuasa atas sekalian hamba-Nya. Semua yang diciptakan-Nya membutuhkan-Nya. Andaikata seseorang pergi mencari tempat pelarian ke langit yang tinggi, atau bersembunyi dalam perut ikan di laut, namun ia takkan dapat melepaskan diri dari genggaman kekuasaan Allah. Oleh karena itu tidak seorangpun di antara manusia yang dapat mencari seorang penolong yang akan melepaskannya dari azab dan siksaan Allah, baik di langit maupun di bumi.
23 Dan orang-orang yang kafir kepada ayat-ayat Allah dan pertemuan dengan Dia, mereka putus asa dari rahmat-Ku, dan mereka itu mendapat azab yang pedih.(QS. 29:23)
TKQ/TPQ/MADIN "NURUDDIN" KEMALANGAN-PLAOSAN,KEC. WONOAYU

Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Al 'Ankabuut 23 

وَالَّذِينَ كَفَرُوا بِآيَاتِ اللَّهِ وَلِقَائِهِ أُولَئِكَ يَئِسُوا مِنْ رَحْمَتِي وَأُولَئِكَ لَهُمْ عَذَابٌ أَلِيمٌ (23

Setelah Allah menjelaskan tiga masalah pokok dalam Islam yang merupakan sebagian dari rukun iman, maka Allah mengancam orang yang kafir yang tidak mau membenarkan keterangan-keterangan Allah di atas dengan ancaman bahwa orang yang demikian adalah orang yang tidak akan mendapat rahmat Allah SWT, yang mengakibatkan mereka berputus asa dari rahmat Allah. Karena mereka mengingkari keesaan Allah, mendustakan para Rasul yang diutus-Nya, serta tidak percaya akan adanya Hari Berbangkit, maka hal itu berarti bahwa mereka tidak takut akan ancaman siksaan Allah dan tidak mengharapkan balasan yang baik dari sisi Nya. Oleh karena itu wajarlah mereka diancam dengan siksaan yang pedih, di dunia maupun di akhirat.
24 Maka tidak adalah jawaban kaum Ibrahim selain mengatakan: `Bunuhlah atau bakarlah dia`, lalu Allah menyelamatkannya dari api. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda kebesaran Allah bagi orang-orang yang beriman.(QS. 29:24)
TKQ/TPQ/MADIN "NURUDDIN" KEMALANGAN-PLAOSAN,KEC. WONOAYU

Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Al 'Ankabuut 24 

فَمَا كَانَ جَوَابَ قَوْمِهِ إِلَّا أَنْ قَالُوا اقْتُلُوهُ أَوْ حَرِّقُوهُ فَأَنْجَاهُ اللَّهُ مِنَ النَّارِ إِنَّ فِي ذَلِكَ لَآيَاتٍ لِقَوْمٍ يُؤْمِنُونَ (24

Karena Ibrahim tetap saja dengan gigih mengajak kaumnya menyembah Allah SWT dengan mengesakan-Nya serta bertakwa kepada-Nya, maka kesabaran merekapun sampailah ke puncaknya. "Bunuh saja Ibrahim atau campakkan dia ke dalam api", teriak mereka. Demikianlah suatu hari, dibangunlah sebuah rumah tempat pembakaran. Api dinyalakan, dan menyala tidak lama kemudian. Ibrahim dengan disaksikan oleh semua orang-orang kafir itu dilemparkan ke dalam api yang sedang berkobar-kobar itu. Akan tetapi Allah berbuat menurut kehendak-Nya. Ibrahim selamat, dan tidak satupun anggota tubuhnya yang hangus terbakar. Api diperintahkan menjadi dingin dan memberi keselamatan bagi Ibrahim. Allah berfirman:


قلنا يا نار كوني بردا وسلاما على إبراهيم
Artinya
Kami berfirman: "Hai api menjadi dinginlah, dan menjadi keselamatanlah bagi Ibrahim":. (Q.S. Al anbiya: 69)
Selamatnya Nabi Ibrahim dari amukan api yang begitu dahsyat dan mengerikan, adalah Suatu tanda kebesaran dan kekuasaan Allah bagi orang yang beriman kepada-Nya. Tidak hanya itu, justru api yang sedang berkobar malah memberikan keselamatan bagi Ibrahim. Suatu peristiwa yang tiada duanya di dunia ini.
25 Dan berkata Ibrahim: `Sesungguhnya berhala-berhala yang kamu sembah selain Allah adalah untuk menciptakan perasaan kasih sayang di antara kamu dalam kehidupan dunia ini kemudian di hari kiamat sebahagian kamu mengingkari sebahagian (yang lain) dan sebahagian kamu melaknati sebahagian (yang lain); dan tempat kembalimu ialah neraka, dan sekali-kali tak ada bagimu para penolongpun.(QS. 29:25)
TKQ/TPQ/MADIN "NURUDDIN" KEMALANGAN-PLAOSAN,KEC. WONOAYU

Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Al 'Ankabuut 25 

وَقَالَ إِنَّمَا اتَّخَذْتُمْ مِنْ دُونِ اللَّهِ أَوْثَانًا مَوَدَّةَ بَيْنِكُمْ فِي الْحَيَاةِ الدُّنْيَا ثُمَّ يَوْمَ الْقِيَامَةِ يَكْفُرُ بَعْضُكُمْ بِبَعْضٍ وَيَلْعَنُ بَعْضُكُمْ بَعْضًا وَمَأْوَاكُمُ النَّارُ وَمَا لَكُمْ مِنْ نَاصِرِينَ (25

Ibrahim setelah selamat, mendatangi kaumnya lagi dengan sikap mengecam dan mencela tuhan-tuhan yang mereka sembah. Sebenarnya kamu menyembah berhala-berhala itu tidak lain adalah demi untuk memelihara kasih sayang antara sesamamu. Kamu merasa mesra dan semakin akrab karena menyembah kepadanya. Sedang tidak ada sedikitpun alasan yang dapat dibenarkan tentang penyembahan itu", kata Ibrahim memberi pengajaran kepada kaumnya. Sebaliknya di Hari Kiamat kelak hubungan kasih sayang itu akan berubah menjadi suasana saling tuduh menuduh dan saling benci membenci, malahan saling kutuk mengutuk. Baik antara sesama teman akrab, maupun antara yang mengikut (rakyat) dengan yang diikuti (pemimpin). Hanya satu yang tidak mungkin lagi meneka harapkan yakni pertolongan dari Allah.
Allah berfirman:


الْأَخِلَّاءُ يَوْمَئِذٍ بَعْضُهُمْ لِبَعْضٍ عَدُوٌّ إِلَّا الْمُتَّقِينَ
Artinya:
Teman-teman akrab pada hari itu sebagiannya menjadi musuh bagi sebagian yang lain kecuali orang-orang yang bertakwa. (Q.S. Az Zukhruf: 67)
26 Maka Luth membenarkan (kenabian) nya. Dan berkatalah Ibrahim:` Sesungguhnya aku akan berpindah ke (tempat yang diperintahkan) Tuhanku (kepadaku); sesungguhnya Dialah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.(QS. 29:26)
TKQ/TPQ/MADIN "NURUDDIN" KEMALANGAN-PLAOSAN,KEC. WONOAYU

Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Al 'Ankabuut 26 

فَآمَنَ لَهُ لُوطٌ وَقَالَ إِنِّي مُهَاجِرٌ إِلَى رَبِّي إِنَّهُ هُوَ الْعَزِيزُ الْحَكِيمُ (26

Dalam ayat ini disebutkan seorang hamba Allah yang bernama Lut menurut ahli silsilah, nama keturunannya ialah Lut Ibnu Haran. Beliau anak saudara Nabi Ibrahim. Setelah ia menyaksikan kehebatan mukjizat Allah atas Nabi Ibrahim (tidak hangus dimakan api), ia segera menyatakan keimanannya. Ibrahim menyambut gembira pengikut pertamanya itu dengan ucapan: "Aku akan menjadikan negeri Syam sebagai kampung tempat aku berhijrah". Menurut keterangan ahli sejarah, kampung yang dijadikan Ibrahim tempat berhijrah tersebut adalah dalam wilayah Kufah yaitu Kusa sampai ke negeri Syam. Lut semakin kuat keimanannya dengan memperoleh hidayah dari Allah, meskipun hidup dalam suasana masyarakat yang porak poranda, membuang waktu dan pekerjaan yang tiada bermanfaat, dan jika ia diam tanpa menjalankan tugas dakwah, maka diamnya (Ibrahim) itu adalah tanda tidak setuju atas perbuatan mungkar yang dilakukan kaumnya. Ibrahim berkata dalam hatinya jika ia tinggal tetap dinegerinya maka berarti ia membuang waktu percuma begitu saja. Atas pertimbangan inilah Ibrahim hijrah ke negeri Syam. Imam Al Baihaqy meriwayatkan dari Qatadah, bahwa di antara kaum Muslimin (pada masa Rasulullah saw) yang pertama hijrah dengan keluarganya adalah sahabat Usman bin Affan. Anas bin Malik menceritakan bahwa Usman bersama istrinya Ruqayah binti Rasulullah melakukan hijrah ke negeri Habsyah. Rasulullah terlambat mendapat berita tentang keadaan mereka di Habsyah. Akhirnya seorang wanita Quraisy datang menceritakan kepada Nabi bahwa ia melihat putri beliau bersama suaminya. Rasulullah bertanya, "bagaimana keadaan mereka yang engkau lihat". Aku lihat, kata perempuan itu, istrinya (Ruqayah) sedang menunggangi himar yang sedang merangkak sedang suaminya menuntun himar istrinya". Ya, mudah-mudahan keduanya selalu ditemani Allah. Sesungguhnya Usman adalah orang yang pertama hijrah dengan keluarganya "Karena agamanya", sesudah Lut, ujar beliau pula. Berdasarkan hadis di atas, jelaslah bahwa Lut ialah orang pertama yang terpaksa melakukan hijrah (bersama Ibrahim) demi menyelamatkan agamanya. Alasan Ibrahim melakukan hijrah itu ialah, karena Allah sajalah yang berkuasa untuk memberikan pertolongan kepadanya. Allah-lah yang mencegah niat seseorang yang ingin berbuat jahat kepadanya. Dia Maha Bijaksana dalam mengatur urusan makhluk-Nya, dan segala apa yang mereka usahakan.
27 Dan Kami anugerahkan kepada Ibrahim, Ishak dan Yaqub, dan Kami jadikan kenabian dan Al Kitab pada keturunannya, dan Kami berikan kepadanya balasannya di dunia; dan sesungguhnya dia di akhirat, benar-benar termasuk orang-orang yang saleh.(QS. 29:27)
TKQ/TPQ/MADIN "NURUDDIN" KEMALANGAN-PLAOSAN,KEC. WONOAYU

Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Al 'Ankabuut 27

وَوَهَبْنَا لَهُ إِسْحَاقَ وَيَعْقُوبَ وَجَعَلْنَا فِي ذُرِّيَّتِهِ النُّبُوَّةَ وَالْكِتَابَ وَآتَيْنَاهُ أَجْرَهُ فِي الدُّنْيَا وَإِنَّهُ فِي الْآخِرَةِ لَمِنَ الصَّالِحِينَ (27

Pada ayat ini Allah menceritakan pula beberapa nikmat yang telah dianugerahkan Allah kepada Ibrahim as di dunia dan di akhirat sebagai imbangan dari keikhlasan beliau dalam beramal. Nikmat karunia tersebut adalah antara lain:
a. Ibrahim dikaruniai seorang putra bernama Ishak. Ishak kelak berputra pula yang bernama Yakub. Dalam pada itu di ayat lain dijumpai pula keterangan sebagai berikut:


ووهبنا له إسحق ويعقوب كلا هدينا ونوحا هدينا من قبل ومن ذريته داود وسليمان وأيوب ويوسف وموسى وهارون وكذلك نجزي المحسنين
Artinya:
Dan Kami telah menganugerahkan Ishak dan Yakub kepadanya. Kepada keduanya masing-masing telah Kami beri petunjuk, dan kepada Nuh sebelum itu (juga) telah kami beri petunjuk, dan kepada sebagian dari keturunannya (Nuh) yaitu Daud, Sulaiman. Ayub. Yusuf, Musa dan Harun. Demikianlah Kami memberi balasan kepada orang yang berbuat baik. (Q.S. Al An'am: 84)
Dalam ayat lain diperoleh pula keterangan; yaitu:


ووهبنا له إسحق ويعقوب نافلة وكلا جعلنا صالحين
Artinya:
Dan Kami telah memberikan kepadanya (Ibrahim), Ishak dan Yakub, sebagai suatu anugerah (dari pada Kami). Dan masing-masing Kami jadikan orang-orang yang saleh. (Q.S. Al anbiya: 72)
Ketinggian derajat Ibrahim, Ishak dan Yakub pernah pula ditegaskan oleh Rasulullah dalam sabdanya:


إن الكريم ابن الكريم ابن الكريم ابن الكريم يوسف بن يعقوب بن إسحاق بن إبراهيم
Artinya:
Sesungguhnya orang yang dikatakan mulia adalah anak dari orang mulia, anak dari orang yang mulia, anak dari orang yang mulia, yaitu Yusuf Ibnu Yakub Ibnu Ishak Ibnu Ibrahim. (H.R. Bukhari dan Muslim)
b. Dijadikan dari garis-garis keturunan anak-anak cucu Ibrahim, orang yang mendapat derajat nubuat (kenabian) dengan memperoleh wahyu. Boleh dikatakan nabi-nabi yang datang sesudah beliau merupakan anak cucunya belaka Sekalipun Nabi Yakub as (putra Nabi Ishak as), sampai kepada Nabi terakhir dikalangan mereka, yakni Isa Ibnu Maryam.
c. Dianugerahkan kepada Ibrahim pahala di dunia, para ahli tafsir menerangkan makna "pahala di dunia" di sini ialah keturunan yang banyak, menukar keyakinan pengikutnya dari bangsa yang sesat menjadi bangsa yang memperoleh hidayah, yakni di kalangan keturunannya yang banyak di antara mereka memperoleh derajat kenabian yang diturunkan wahyu, (Al Kitab), padahal di antara mereka itu bukan keturunan kaya. Dan disebutkan nama Ibrahim dalam ucapan selamat ketika mengerjakan salat, dan namanya terkenal sebagai "bapak para Nabi", di mana sebelumnya dia seorang laki-laki yang tidak begitu banyak dikenal. Ini ditegaskan Allah dalam ayat yang berbunyi:


قالوا من فعل هذا بآلهتنا إنه لمن الظالمين قالوا سمعنا فتى يذكرهم يقال له إبراهيم
Artinya:
Mereka berkata: "Siapakah yang melakukan perbuatan ini terhadap tuhan-tuhan kami. Sesungguhnya dia termasuk orang-orang yang zalim". Mereka berkata "Kami dengar ada seorang pemuda yang mencela berhala-berhala ini yang bernama Ibrahim". (Q.S. Al anbiya: 59-60)
Lebih dari itu Ibrahimlah satu-satunya Nabi yang memperoleh gelar "Khalilullah" (kekasih Allah).
d. Pada Hari Kiamat Ibrahim dimasukkan dalam barisan orang-orang saleh. Maksudnya disempurnakan untuknya pahala kebaikan dan ketakwaan. Juga disempurnakan pahalanya dengan memberikan bermacam-macam kelebihan. Lebih dari itu ia memperoleh kemenangan dengan mencapai beberapa derajat yang tinggi di sisi Tuhan semesta alam.
Ringkasnya Allah telah menghimpunkan kepada Ibrahim segala macam kebahagiaan dunia dan akhirat.
28 Dan (ingatlah) ketika Luth berkata kepada kaumnya: `Sesungguhnya kamu benar-benar mengerjakan perbuatan yang amat keji yang belum pernah dikerjakan oleh seorangpun dari umat-umat sebelum kamu`.(QS. 29:28)
TKQ/TPQ/MADIN "NURUDDIN" KEMALANGAN-PLAOSAN,KEC. WONOAYU

Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Al 'Ankabuut 28 

وَلُوطًا إِذْ قَالَ لِقَوْمِهِ إِنَّكُمْ لَتَأْتُونَ الْفَاحِشَةَ مَا سَبَقَكُمْ بِهَا مِنْ أَحَدٍ مِنَ الْعَالَمِينَ (28

Allah menyuruh Nabi Muhammad menceritakan tentang kisah Nabi Lut. Beliau diutus ke suatu kaum yang berdiam di negeri Sodom. Lut sendiri berasal dan berdiam di negeri itu. Salah seorang dari putri kaum itu dikawininya, sehingga Lut ada hubungan ipar besan dengan mereka. Dengan tegas Lut mengatakan kepada kaumnya bahwa apa yang mereka kerjakan selama ini dipandang sebagai perbuatan-perbuatan jahat (fahisyah). Menurut. bahasa Arab yang disebut fahisyah itu ialah "perbuatan jahat dan tercela yang mengotorkan kesucian jiwa". Apa yang mereka kerjakan belum pernah diperbuat oleh umat-umat sebelumnya seperti dijelaskan dalam ayat berikutnya tentang jenis perbuatan apa yang mereka kerjakan itu.
29 Apakah sesungguhnya kamu patut mendatangi laki-laki, menyamun dan mengerjakan kemungkaran di tempat-tempat pertemuanmu? Maka jawaban kaumnya tidak lain hanya mengatakan: `Datangkanlah kepada kami azab Allah, jika kamu termasuk orang-orang yang benar`.(QS. 29:29)
TKQ/TPQ/MADIN "NURUDDIN" KEMALANGAN-PLAOSAN,KEC. WONOAYU

Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Al 'Ankabuut 29 

أَئِنَّكُمْ لَتَأْتُونَ الرِّجَالَ وَتَقْطَعُونَ السَّبِيلَ وَتَأْتُونَ فِي نَادِيكُمُ الْمُنْكَرَ فَمَا كَانَ جَوَابَ قَوْمِهِ إِلَّا أَنْ قَالُوا ائْتِنَا بِعَذَابِ اللَّهِ إِنْ كُنْتَ مِنَ الصَّادِقِينَ (29

Mereka kaum Lut senang melampiaskan syahwatnya kepada kaum pria. Kebiasaan ini jelas bertentangan dengan tujuan kebutuhan biologis manusia biasa. Nafsu sexual yang normal justru merangsang pria untuk melampiaskan nafsu syahwatnya kepada wanita. Oleh Lut perbuatan ini sangat dicela dan menasihati kaumnya agar perbuatan terkutuk tersebut ditinggalkan. Selain dari itu mereka senang melakukan perampokan dan pembunuhan di jalan yang dilalui oleh kafilah yang membawa barang dagangan mereka. Barang-barang mereka dirampas, kemudian pemiliknya dibunuh. Di samping itu perkataan dan perbuatan mereka di tempat-tempat perkumpulan sangat menjijikkan, merusak sendi-sendi akhlak dan moral yang mulia dan pikiran yang sehat.
Diriwayatkan oleh Imam Ahmad, Tirmizi dan Tabrani serta Imam Al Baihaqy dari Umi Hani bin Abi Talib, yang menanyakan arti ayat "Kamu berbuat mungkar ditempat perkumpulan" kepada Rasulullah. Beliau menjelaskan, bahwa perkataan tersebut berarti mereka senang duduk-duduk sambil ngobrol di pinggir jalan. Kalau ada seseorang lewat, segera mereka menuduh yang bukan-bukan serta mengejek dan menghinanya.
Lut tidak tinggal diam melihat kepincangan-kepincangan yang terjadi dalam masyarakat kaumnya, ia berusaha mencegahnya dengan memberikan nasihat-nasihat dan pengajaran yang berharga. Akan tetapi semuanya itu dipandang remeh dan tidak pernah mereka gubris.
Ketika Lut mengancam mereka bahwa Allah akan menurunkan azabnya kalau mereka tidak juga mau merubah kelakuannya yang keji itu, malah mereka itu mengeluarkan tantangannya. Kalau benar Tuhan itu akan mendatangkan siksaan-Nya, coba engkau wahai Lut mintakan kepada Tuhan engkau itu supaya diturunkan siksaan yang dijanjikan itu sekarang juga", kata mereka. "Kami akan membuktikan sampai di mana kebenaran ucapanmu, hai Lut", tegas mereka pula. Karena sangat bencinya mereka kepada Lut, beliau diusir dari negerinya sendiri. Sebab tak ada gunanya orang-orang suci seperti beliau tinggal di negeri mereka. Allah menjelaskan:


وما كان جواب قومه إلا أن قالوا أخرجوهم من قريتكم إنهم أناس يتطهرون
Artinya:
Jawab kaumnya tidak lain hanya mengatakan "Usirlah mereka (Lut dan pengikut-pengikutnya) dari kotamu ini, sesungguhnya mereka adalah orang-orang yang berpura-pura menyucikan diri". (Q.S. Al A'raf: 82)
Ayat di atas menggambarkan betapa keras sikap kekafiran mereka dan sikap keras kepalanya, sampai-sampai tega hati mereka mengusir Rasul utusan Tuhan itu sendiri dari negerinya sendiri.
30 Luth berdoa: `Ya Tuhanku, tolonglah aku (dengan menimpakan azab) atas kaum yang berbuat kerusakan itu`.(QS. 29:30)
TKQ/TPQ/MADIN "NURUDDIN" KEMALANGAN-PLAOSAN,KEC. WONOAYU

Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Al 'Ankabuut 30 

قَالَ رَبِّ انْصُرْنِي عَلَى الْقَوْمِ الْمُفْسِدِينَ (30

Akhirnya Lut telah sampai kepada kesimpulan bahwa kaumnya tidak mungkin lagi menerima seruannya. Ia tidak berpengharapan lagi bahwa kaumnya akan mendapatkan petunjuk dari Tuhan. Di saat itu Lut berdoa kepada Tuhan agar Dia membantunya menghadapi dan memberantas perbuatan-perbuatan jahat dan busuk yang sudah mendarah daging dalam kehidupan masyarakatnya, serta menjadi kebudayaan yang turun temurun. Mereka menganggap ancaman-ancaman Lut sebagai gertak sambal belaka. Oleh karena itu Allah sungguh-sungguh mengabulkan doa Lut. Dikirimkanlah kepada mereka hujan abu dari langit sehingga mereka binasa semua. Ini diakibatkan kefasikan dan kekafiran mereka jua.
31 Dan tatkala utusan Kami (para malaikat) datang kepada Ibrahim membawa kabar gembira, mereka mengatakan: `Sesungguhnya kami akan menghancurkan penduduk negeri (Sodom) ini; sesungguhnya penduduknya adalah orang-orang yang zalim`.(QS. 29:31)
TKQ/TPQ/MADIN "NURUDDIN" KEMALANGAN-PLAOSAN,KEC. WONOAYU

Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Al 'Ankabuut 31 

وَلَمَّا جَاءَتْ رُسُلُنَا إِبْرَاهِيمَ بِالْبُشْرَى قَالُوا إِنَّا مُهْلِكُو أَهْلِ هَذِهِ الْقَرْيَةِ إِنَّ أَهْلَهَا كَانُوا ظَالِمِينَ (31

Dalam ayat ini Allah menerangkan tentang kedatangan malaikat yang datang menemui Nabi Ibrahim memberi kabar gembira bahwa Allah akan mengaruniakan kepadanya seorang anak bernama Ishak. Kelak putra itu akan diangkat menjadi Nabi dan Rasul menggantikan tugas dan jabatan Ibrahim. Kemudian diberitahukan kepada beliau bahwa negeri Sodom akan dihancurkan untuk menghukum kaum yang mendustakan Lut.
32 Berkata Ibrahim: `Sesungguhnya di kota itu ada Luth`. Para malaikat berkata: `Kami lebih mengetahui siapa yang ada di kota itu. Kami sungguh-sungguh akan menyelamatkan dia dan pengikut-pengikutnya kecuali isterinya. Dia adalah termasuk orang-orang yang tertinggal (dibinasakan).(QS. 29:32)
TKQ/TPQ/MADIN "NURUDDIN" KEMALANGAN-PLAOSAN,KEC. WONOAYU

Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Al 'Ankabuut 32

قَالَ إِنَّ فِيهَا لُوطًا قَالُوا نَحْنُ أَعْلَمُ بِمَنْ فِيهَا لَنُنَجِّيَنَّهُ وَأَهْلَهُ إِلَّا امْرَأَتَهُ كَانَتْ مِنَ الْغَابِرِينَ (32

Ibrahim merasa khawatir dan cemas akan nasib Lut, karena Lut mungkin akan turut hancur bersama mereka. Karena itu ia mengingatkan hal ini kepada mereka yang ditugaskan Allah itu. Hai malaikat , di sana ada seorang utusan Tuhan bernama Lut, dia bukan termasuk orang yang aniaya kepada dirinya bahkan ia seorang rasul yang beriman dan taat kepada-Nya. Malaikat itu menjawab , "Ya Kami sudah memakluminya, dan Lut bukan termasuk dalam golongan orang yang jahat itu. Hanya istrinya yang termasuk orang yang tetap akan disiksa, karena turut membenarkan kaum Lut atas kekafiran dan kelaliman serta perbuatan-perbuatan kejinya.
33 Dan tatkala datang utusan-utusan Kami (para malaikat) itu kepada Luth, dia merasa susah karena (kedatangan) mereka, dan (merasa) tidak mempunyai kekuatan untuk melindungi mereka dan mereka berkata:` Janganlah kamu takut dan jangan (pula) susah. Sesungguhnya kami akan menyelamatkan kamu dan pengikut-pengikutmu, kecuali isterimu, dia adalah termasuk orang-orang yang tertinggal (dibinasakan) `.(QS. 29:33)
TKQ/TPQ/MADIN "NURUDDIN" KEMALANGAN-PLAOSAN,KEC. WONOAYU

Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Al 'Ankabuut 33 - 34 

وَلَمَّا أَنْ جَاءَتْ رُسُلُنَا لُوطًا سِيءَ بِهِمْ وَضَاقَ بِهِمْ ذَرْعًا وَقَالُوا لَا تَخَفْ وَلَا تَحْزَنْ إِنَّا مُنَجُّوكَ وَأَهْلَكَ إِلَّا امْرَأَتَكَ كَانَتْ مِنَ الْغَابِرِينَ (33) إِنَّا مُنْزِلُونَ عَلَى أَهْلِ هَذِهِ الْقَرْيَةِ رِجْزًا مِنَ السَّمَاءِ بِمَا كَانُوا يَفْسُقُونَ (34

Demikianlah, ketika malaikat datang menemui Lut, dan menyampaikan maksud kedatangannya, Lut menjadi panik dan sesak napas Sebab ia khawatir orang-orang Sodom itu, akan mengganggunya kelak bila mengetahui ada tamu yang mulia itu. Oleh karena itu kedatangan malaikat itu sengaja dirahasiakannya. Lut tidak sanggup menolak kedatangan mereka.
Malaikat setelah melihat ketakutan dan kecemasan Lut atas kedatangan kaumnya, ia di tentramkan oleh para malaikat itu dengan ucapan, "Hai Lut hendaklah engkau tenang, jangan gusar". Engkau tak usah khawatir akan keselamatan kami dan apa yang dilakukan oleh kaummu terhadap kami. Sebab perbuatan jahat mereka telah sampai ke puncaknya dan nasihat sudah cukup banyak engkau sampaikan kepada mereka.
Untuk menenteramkan perasaan Lut, malaikat itu berkata pula, "Kami akan menyelamatkan engkau dari siksaan yang akan diturunkan kepada kaummu dalam waktu dekat ini, demikian pula para pengikutmu yang beriman dan setia. Tak dapat tidak, pastilah mereka itu akan mengalami siksaan berat. Dan istrimu termasuk golongan mereka yang akan dihukum itu". Istri Lut mengetahui ada tamu lelaki singgah (menginap) di rumahnya, maka dengan serta merta ia memberitahukan hal itu kepada rekan-rekannya sehingga tersiarlah berita dengan cepat bahwa di rumah Lut ada tamu tak dikenal. Dengan segera timbullah niat jahat dalam hati mereka untuk mengganggu tamu itu. Berundinglah dan bermufakatlah mereka membuat suatu rencana, bagaimana bisa melaksanakan niat tersebut. Dengan demikian jelaslah bahwa istri Lut termasuk orang yang berserikat dalam rencana busuk itu. Keterangan malaikat di atas, menenangkan perasaan Lut dari ketakutan. Kepada beliau diingatkan lagi, "Kami para malaikat pasti akan mendatangkan siksaan kepada mereka dengan tangan kami sendiri, akibat kefasikan yang sudah berurat berakar dalam diri mereka".
Pendapat yang masyhur menyebutkan, mula-mula terjadi guncangan keras, tanah tempat kediaman manusia yang durhaka itu jungkir balik. Negeri itu setelah diserang hujan batu dan gempa bumi yang dahsyat menjadi hancur berantakan dan menjadi rata dengan bumi. Akhirnya negeri Sodom bekas kediaman umat Nabi Lut menjadi lautan mati (Al Bahrul Mayit).
34 Sesungguhnya Kami akan menurunkan azab dari langit atas penduduk kota ini karena mereka berbuat fasik.(QS. 29:34)
TKQ/TPQ/MADIN "NURUDDIN" KEMALANGAN-PLAOSAN,KEC. WONOAYU

Tafsir / Indonesia / Jalalain / Surah Al 'Ankabuut 34

  إِنَّا مُنْزِلُونَ عَلَى أَهْلِ هَذِهِ الْقَرْيَةِ رِجْزًا مِنَ السَّمَاءِ بِمَا كَانُوا يَفْسُقُونَ (34

(Sesungguhnya Kami akan menurunkan) dapat dibaca munziluuna dan munazziluuna (azab atas penduduk kota ini) yakni siksaan (dari langit karena) perbuatan (kefasikan yang mereka kerjakan) disebabkan kefasikan mereka.
35 Dan sesungguhnya Kami tinggalkan daripadanya satu tanda yang nyata bagi orang-orang yang berakal.(QS. 29:35)
TKQ/TPQ/MADIN "NURUDDIN" KEMALANGAN-PLAOSAN,KEC. WONOAYU

Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Al 'Ankabuut 35 

وَلَقَدْ تَرَكْنَا مِنْهَا آيَةً بَيِّنَةً لِقَوْمٍ يَعْقِلُونَ (35

Kemudian dijelaskan bahwa azab dan bala itu diturunkan di samping untuk menghukum kesalahan-kesalahan yang telah di perbuat oleh umat Nabi Lut, juga diharapkan menjadi peringatan bagi generasi yang hidup sesudahnya. yaitu orang-orang yang menggunakan akal dan ingin pelajaran dari apa yang telah terjadi.
36 Dan (Kami telah mengutus) kepada penduduk Mad-yan, saudara mereka Syuaib, maka ia berkata:` Hai kaumku, sembahlah olehmu Allah, harapkanlah (pahala) hari akhir, dan jangan kamu berkeliaran di muka bumi berbuat kerusakan `.(QS. 29:36)
TKQ/TPQ/MADIN "NURUDDIN" KEMALANGAN-PLAOSAN,KEC. WONOAYU

Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Al 'Ankabuut 36 

وَإِلَى مَدْيَنَ أَخَاهُمْ شُعَيْبًا فَقَالَ يَا قَوْمِ اعْبُدُوا اللَّهَ وَارْجُوا الْيَوْمَ الْآخِرَ وَلَا تَعْثَوْا فِي الْأَرْضِ مُفْسِدِينَ (36

Allah mengutus Nabi Syuaib kepada kaum yang berdiam di negeri Madyan, supaya mereka beribadah kepada Allah Yang Maha Esa dengan ikhlas (tidak mempersekutukan-Nya dengan yang lain). Ibadah tersebut akan bermanfaat untuk kebahagiaan hidup di dunia dan di akhirat kelak". Dalam ayat ini diharapkan "berharaplah kamu untuk hari akhirat", berarti hendaklah kamu merasa takut dengan kedatangan hari itu dan persiapkanlah dirimu dengan amal saleh sebanyak-banyaknya guna menghadapinya. Di samping seruan itu untuk menyembah Allah Yang Maha Esa, dan memperbanyak amal untuk perbekalan di kampung akhirat, Syuaib juga menganjurkan supaya meninggalkan segala perbuatan yang bersifat merusak dan membinasakan.
Jangan saling merugikan antara sesama manusia. Umpamanya mengurangi takaran dan timbangan, dan merampok kafilah yang sedang lalu. Kemudian perbanyaklah tobat kepada Tuhan sambil mengembalikan diri kepada-Nya dengan jalan mengerjakan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya.
37 Maka mereka mendustakan Syuaib, lalu mereka ditimpa gempa yang dahsyat, dan jadilah mereka mayat-mayat yang bergelimpangan di tempat-tempat tinggal mereka.(QS. 29:37)
TKQ/TPQ/MADIN "NURUDDIN" KEMALANGAN-PLAOSAN,KEC. WONOAYU

Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Al 'Ankabuut 37 

فَكَذَّبُوهُ فَأَخَذَتْهُمُ الرَّجْفَةُ فَأَصْبَحُوا فِي دَارِهِمْ جَاثِمِينَ (37

Akan tetapi sebagaimana halnya kaum Nabi Lut, umat Nabi Syuaib pun durhaka dan tidak mau menerima nasihat Nabi Syuaib. Mereka malah mendustakannya. Oleh karena itu berlakulah Sunah Tuhan. Ketika mereka dengan terang-terangan mendustai Syuaib setelah diberi peringatan berulang-ulang, maka tibalah waktunya Allah mengazab mereka. Bumi tempat kediaman mereka diguncangkan oleh gempa yang menggetarkan dan menghancurkan tanah kediaman mereka. Mereka mati jungkir balik dan ditelan bumi, tanpa bergerak lagi. Cerita lebih lengkap tentang Nabi Syuaib telah disebutkan pula oleh Tuhan dalam ayat-ayat lain, yaitu surat Al A'raf ayat 88 s/d 93, surat Hud ayat 87 s/d 94, dan surat Asy Syu'ara' ayat 176 s/d 190.
38 Dan (juga) kaum Aad dan Tsamud, dan sungguh telah nyata bagi kamu (kehancuran mereka) dari puing-puing tempat tinggal mereka. Dan syaitan menjadikan mereka memandang baik perbuatan-perbuatan mereka, lalu ia menghalangi mereka dari jalan (Allah), sedangkan mereka adalah orang-orang berpandangan tajam,(QS. 29:38)
TKQ/TPQ/MADIN "NURUDDIN" KEMALANGAN-PLAOSAN,KEC. WONOAYU

Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Al 'Ankabuut 38 

وَعَادًا وَثَمُودَ وَقَدْ تَبَيَّنَ لَكُمْ مِنْ مَسَاكِنِهِمْ وَزَيَّنَ لَهُمُ الشَّيْطَانُ أَعْمَالَهُمْ فَصَدَّهُمْ عَنِ السَّبِيلِ وَكَانُوا مُسْتَبْصِرِينَ (38

Ayat ini menyebutkan sebab mereka durhaka kepada Nabi Hud dan tidak mau meninggalkan sesembahan nenek moyang mereka. Itu disebabkan bujukan setan juga. Di samping mereka menyembah selain dari Allah Yang Maha Esa mereka juga senang mengganggu kafilah yang sedang lewat membawa barang dagangannya, pada hal mereka mempunyai cukup kemampuan untuk berpikir dan menilai betapa buruknya perbuatan mereka itu. Mereka sering menyangsikan dan menunggu-nunggu kedatangan azab Tuhan yang dijanjikan itu, itu, tetapi mereka tidak pernah memikirkan azab Tuhan yang dijanjikan itu, mereka tidak pernah memikirkan dan merenungkan azab yang bakal menimpa itu. Sementara mereka asyik dengan pekerjaannya sampai terlengah untuk memperhatikan sesuatu yang menunjukkan kepada keesaan Allah.
39 dan (juga) Karun, Firaun dan Haman. Dan sesungguhnya telah datang kepada mereka Musa dengan (membawa bukti-bukti) keterangan-keterangan yang nyata. Akan tetapi mereka berlaku sombong di (muka) bumi, dan tiadalah mereka orang-orang yang luput (dari kehancuran itu).(QS. 29:39)
TKQ/TPQ/MADIN "NURUDDIN" KEMALANGAN-PLAOSAN,KEC. WONOAYU

Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Al 'Ankabuut 39 

وَقَارُونَ وَفِرْعَوْنَ وَهَامَانَ وَلَقَدْ جَاءَهُمْ مُوسَى بِالْبَيِّنَاتِ فَاسْتَكْبَرُوا فِي الْأَرْضِ وَمَا كَانُوا سَابِقِينَ (39

Musa telah menjelaskan kepada Karun, Firaun dan Haman, tanda-tanda kebesaran ayat Tuhan sebagai dasar untuk memperkuat risalah yang dibawanya. Namun mereka bersikap angkuh (takabur) dan tidak mau beriman. Kecongkakan Firaun sungguh tak ada batasnya, ia menganggap dirinya sebagai tuhan yang harus disembah. Oleh karena itu mereka semua tidak terlepas dari azab Allah dalam berbagai siksaan.
40 Maka masing-masing (mereka itu) Kami siksa disebabkan dosanya, maka di antara mereka ada yang Kami timpakan kepadanya hujan batu kerikil dan di antara mereka ada yang ditimpa suara keras yang mengguntur, dan di antara mereka ada yang Kami benamkan ke dalam bumi, dan di antara mereka ada yang Kami tenggelamkan, dan Allah sekali-kali tidak hendak menganiaya mereka, akan tetapi merekalah yang menganiaya diri mereka sendiri.(QS. 29:40)
TKQ/TPQ/MADIN "NURUDDIN" KEMALANGAN-PLAOSAN,KEC. WONOAYU

Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Al 'Ankabuut 40 

فَكُلًّا أَخَذْنَا بِذَنْبِهِ فَمِنْهُمْ مَنْ أَرْسَلْنَا عَلَيْهِ حَاصِبًا وَمِنْهُمْ مَنْ أَخَذَتْهُ الصَّيْحَةُ وَمِنْهُمْ مَنْ خَسَفْنَا بِهِ الْأَرْضَ وَمِنْهُمْ مَنْ أَغْرَقْنَا وَمَا كَانَ اللَّهُ لِيَظْلِمَهُمْ وَلَكِنْ كَانُوا أَنْفُسَهُمْ يَظْلِمُونَ (40

Umat yang dibinasakan Allah dengan sebab mereka mendustakan Rasul, diturunkan kepada mereka bermacam-macam azab, yakni:
a. Angin yang sangat kencang yang mengandung batu, yang didatangkan kepada umat Nabi Hud (`Ad). Mereka menantang Nabi Hud, "siapakah gerangan yang lebih kuat dan berkuasa lagi dari kami?". Kesombongan mereka dibalas Tuhan dengan mendatangkan angin, sehingga mereka mati bergelimpangan. Allah berfirman dalam ayat lain yang menjelaskan tentang siksaan itu, yakni:


وأما عاد فأهلكوا بريح صرصر عاتيه سخرها عليهم سبع ليال وثمانية أيام حسوما فترى القوم فيها صرعى كأنهم أعجاز نخل خاوية فهل ترى لهم من باقية
Artinya:
Adapun kaum `Ad maka mereka telah dibinasakan dengan angin yang sangat dingin lagi amat kencang, yang Allah menimpakan angin itu kepada mereka selama tujuh malam dan delapan hari terus menerus; maka kamu lihat kaum `Ad pada waktu itu mati bergelimpangan seakan-akan mereka tunggul-tunggul pohon kurma yang telah kosong (lapuk). Maka kamu tidak melihat seorangpun yang tinggal di antara mereka (Q.S. Al Haqqah: 6-8)
b. Suara mengguntur yang memecahkan anak telinga Siksaan ini diturunkan kepada umat Nabi Saleh (kaum Samud). Mereka masih membangkang tidak mau beriman. Tiba-tiba mereka dipingsankan lalu mati oleh kejutan suara yang mengguntur yang dahsyat sekali. Allah menjelaskan lagi:


فأما ثمود فأهلكوا بالطاغية
Artinya:
"Adapun kaum Samud maka mereka telah dibinasakan dengan kejadian yang luar biasa". (Q.S. Al Haqqah: 5)
c. Ditelan bumi, inilah siksaan buat hartawan Karun. Dia mulanya seorang beriman dan patuh kepada Musa. Kemudian setelah kaya menjadi orang yang sombong dan durhaka. Ia berbuat kemungkaran melampaui batas. Lebih dari itu ia tidak mau menyerahkan zakat sebagai kewajiban harta kekayaan bagi orang kaya. Karena kecongkakan ini Allah menyiksanya. Tanah sekitar Karun berpijak berguncang, runtuh dan secara berangsur menelan tubuh Karun sampai lenyap sama sekali dari permukaann bumi.
d. Ditenggelamkan air. Inilah siksaan bunt umat Nabi Nuh. Selain dari umat Nabi Nuh, Firaun, Haman beserta bala tentaranya juga tenggelam dalam laut merah sebagai balasan atas kesombongan dan siksaan yang mereka lakukan terhadap Musa dan pengikutnya. Semua itu adalah sebagai balasan yang setimpal atas kesalahan yang mereka lakukan, bukan merupakan kelaliman dari Allah SWT. Allah sekali-kali tidak menyiksa seseorang melainkan bilamana ia mengerjakan perbuatan yang tercela, sebab mengazab seseorang tanpa ada kesalahan bukanlah suatu Sunah Allah yang berlaku. Sebaliknya mereka yang tersebut dalam ayat-ayat yang lalu disiksa karena dosa dan kekafiran mereka terhadap Tuhan, juga karena mereka menyembah berhala dan mereka mengingkari nikmat yang diberikan kepadanya.

Halaman  First Previous Next Last Balik Ke Atas   Total [4]
Ayat 21 s/d 40 dari [69]


Sumber Tafsir Di sadur dari :

1. Tafsir DEPAG RI
2. Tafsir Jalalain Indonesia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger... Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Edy_Hari_Yanto's  album on Photobucket
TPQ NURUDDIN NEWS : Terima kasih kepada donatur yang telah menyisihkan sebagian rezekinya untuk pembangunan TPQ Nuruddin| TKQ-TPQ "NURUDDIN" MENERIMA SANTRI DAN SANTRIWATI BARU | INFORMASI PENDAFTARAN DI KANTOR TPQ "NURUDDIN" KEMALANGAN-PLAOSAN-WONOAYU