Rabu, 23 Juli 2014

Ubudiyah (Artikel sekitar Ramadhan)

Terbaru


LAILATUL QADAR 3 (Habis)
Ada empat hal yang dirahasiakan oleh Allah swt. pertama ridhanya Allah dalam ibadah. Kedua murkanya Allah dalam maksyiat. Ketiga walinya Allah dan Keempat lailatul qadar. kerahasiaan empat hal ini merupakan pemicu bagi umat muslim agar tidak menyepelekan segala amal walaupun kecil adanya. Karena bisa saja ridha Allah terdapat dalam amal yang kecil itu. Begitu juga agar tidak menyepelekan dosa sekecil apapun, karena bisa saja yang kecil dan sepele itulah yang dimurkai Allah swt.




LAILATUL QADAR 2
Demikian Allah swt merahasiakan malam lailatul qadar dari umat manusia. Hanya orang-orang istimewa yang bisa memahami malam istimewa. Termasuk orang istimewa itu adalah hamba pilihan yaitu al-Musthafa Muhammad Rasulullah saw. Begitu istimewanya sehingga para sahabat sangat mengidam-idamkan malam lailatul qadar dan memberanikan diri bertanya kepada Rasulullah saw



LAILATUL QADAR 1
Inilah salah satu momentum yang dirahasiakan Allah swt dari makhluk-Nya. Karena malam ini begitu istimewa, sungguh beruntung mereka yang pada malam ini sedang berada dalam kondisi suci-bersih dari dosa, lebih-lebih jika dalam keadaan beribadah dan berserah diri kepada-Nya. Karena pada malam inilah Allah swt menurunkan al-Qur’an dari Luah Mahfudz ke Baitul Izzah, sebuah ruang yang berada di antara lauh mahfudh dan langit dunia.


Bulan Ramadhan adalah sebaik-baik ruang untuk melipat gandakan amal. Karena itu menjadi aneh jika seorang muslim tidak tertarik untuk mengisi Ramadhan dengan amal ibadah karena merasa cukup dengan amalnya pada hari-hari biasa.Adapun sebaik-baik amal ibadah apalagi di bulan Ramadhan adalah membaca al-Qur’an.



Dalam kitabnya yang berjudul Risalatus Shiyam, Kyai Ali Maksum menerangkan tentang beberapa hikmah diwajibkannya puasa. Diantaranya, Pertama, pelaku puasa akan lebih dekat dengan sifat-sifat terpuji (malakiyah).



Menyambung pembahasan mengenai tarawih yang sering disepelakan karena hukumnya yang sunnah, sungguh hal itu sangat-sangat keliru. Karena dalam kitab Durratun Nasihin disebutkan berbagai fadhilahnya sebagaimana yang diceritakan oleh baginda Ali karramallhu wajhah dalam sebuah hadits.



Ramadhan adalah bulan istimewa. Keistimewaan itu tidak hanya terletak pada kewajiban berpuasa bagi umat muslim, tetapi juga pada ragam ibadah yang hanya tersedia selama bulan Ramadhan dan juga lipatan pahala bagi yang mengerjakan. Diantara ibadah yang hanya ada di bulan ramadhan adalah shalat tarawih. Seringkali seorang muslim menganggap sepele terhadap tarawih, karena jumlah rakaat yang panjang dan hukumnya yang sunnah. Berbeda dengan puasa yang  diwajibkan selama bulan Ramadhan serta pahala yang dijanjikannya.



Pada dasarnya hakikat puasa adalah al-imsak yaitu menahan. Menahan diri dari berbagai hal-hal yang membatalkan puasa dan yang membatalkan pahala puasa. Banyak orang berhasil melakukan puasa dengan menahan ini dari berbagai hal-hal yang membatalkan puasa, tetapi mereka tidak berhasil mendapatkan pahala.



Dalam kitabnya Al-Ghunyah Syaikh Abdul Qadir al-Jailani menerangka bahwa Ramdhan dalam bahasa arab terdiri dari lima huruf. Masing-masing mengandung makna tersendiri. Huruf ra’ mengandung ridhwanullah artinya keridhaan Allah swt. Huruf mim mengandung makna mahabatullah artinya kesayangan Allah swt.



Penting bersih-bersih mulut. Bersih-bersih tentu mencegah gigi berlubang, menghilangkan sisa makanan dan bau kurang sedap saat berpuasa. Meski sepele, hal ini penting diperhatikan dalam pergaulan. Bagi malaikat, bau mulut orang berpuasa mungkin sedap. Tetapi bagi manusia, aroma sejenisnya itu kurang menyenangkan lawan bicara. Syukur Alhamdulillah tidak mengundang lalat.



Diantara tradisi menjelang bulan Ramadhan (akhir Sya’ban) adalah ziarah kubur. Sebagian mengistilahkan tradisi ini sebagai arwahan, nyekar (sekitar Jawa Tengah), kosar (sekitar JawaTimur), munggahan (sekitar tatar Sunda) dan lain sebagainya. Bagi sebagian orang, hal ini menjadi semacam kewajiban yang bila ditinggalkan serasa ada yang kurang dalam melangkahkan kaki menyongsong puasa Ramadhan.



Sya’ban dalam bahasa arab terdiri dari lima huruf. Syin, ain, ba’, alif dan nun. Huruf syin mewakili kata syaraf yang bermakan kemuliaan. Huruf ain adalah singkatan dari ‘uuwwi yang berarti tingkat tinggi. Huruf ba’ dari kata birr yaitu kebaikan. Adapun alif dari kata ulfah yang mengandung makna kasih sayang. Sedangkan nun dari kata nur yang berarti cahaya. Inilah segala predikat yang melekat dalam bulan sy’ban yang disediakan oleh Allah swt. untuk hamba-hambanya.


ISRA' MI'RAJ X
Kalimullah adalah prediket istimewa yang hanya diberikan oleh Allah kepada Nabi Musa as. Beliaulah nabi yang semasa hidupnya diberi anugerah kemampuan berkomunikasi dengan Allah swt secara langsung. Pertemuan antara keduanya terjadi di langit ke enam.


ISRA' MI'RAJ IX
Nabi Harun berada di langit ke lima ketika Rasulullah saw bersama Jibril mengunjunginya. Nabi Harun as memiliki jenggot dua warna, sebagaian berwarna putih dan setengah yang lain berwarna hitam.


ISRA' MI'RAJ VIII
Di langit ke empat Rasulullah saw diantar Jibril bertemu dengan Nabi Idris as. Ia berada dalam posisi di atas. Karena demikianlah karunia yang diberikan Allah swt kepadanya. Nabi Idris adalah nabi yang pernah merasakan surga selama hidup di dunia.


ISRA' MI'RAJ VII
ثم صعد الى السماء الثالثة فاستفتح جبريل قيل ومن هذا قال جبريل ومن معك قال محمد قيل أوقد أرسل اليه قال نعم قيل مرحبا به وأهلا حياه الله من أخ ومن خليفة فنعم الأخ ونعم الخليفة ونعم المجئ جاء ففتح لهما فلما خلصا اذا هو بيوسف...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger... Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Edy_Hari_Yanto's  album on Photobucket
TPQ NURUDDIN NEWS : Terima kasih kepada donatur yang telah menyisihkan sebagian rezekinya untuk pembangunan TPQ Nuruddin| TKQ-TPQ "NURUDDIN" MENERIMA SANTRI DAN SANTRIWATI BARU | INFORMASI PENDAFTARAN DI KANTOR TPQ "NURUDDIN" KEMALANGAN-PLAOSAN-WONOAYU