Minggu, 16 Februari 2014

TAFSIR AL QUR'AN SURAH AL-MULK AYAT 21 - 30 ( 02 )

Cari dalam "TAFSIR" Al Qur'an
Bahasa Indonesia    English Translation    Dutch    nuruddin

No. Pindah ke Surat Sebelumnya... Pindah ke Surat Berikut-nya... [TAFSIR] : AL MULK
Ayat [30]   First Previous Next Last Balik Ke Atas  Hal:2/2
21 Atau siapakah dia yang memberi kamu rezki jika Allah menahan rezki-Nya? Sebenarnya mereka terus menerus dalam kesombongan dan menjauhkan diri.(QS. 67:21)
TKQ-TPQ-MADIN "NURUDDIN" KEMALANGAN-PLAOSAN,KEC. WONOAYU

Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Al Mulk 21 

أَمْ مَنْ هَذَا الَّذِي يَرْزُقُكُمْ إِنْ أَمْسَكَ رِزْقَهُ بَلْ لَجُّوا فِي عُتُوٍّ وَنُفُورٍ (21

Kepada orang-orang kafir yang mengingkari pembarian rezeki oleh Allah, disampaikan oleh Allah dalam bentuk pertanyaan bahwa tak seorang pun dapat memberi rezeki, bila Allah menahan untuk tidak memberikan rezeki itu kepada mereka. Mereka diminta merenungkan seandainya. Allah tidak lagi menurunkan hujan, Allah mematikan segenap tumbuh-tumbuhan sehingga seluruh permukaan bumi kering dan tandus, mematikan semua binatang ternak yang dapat dimakan, menjadikan matahari berhenti terbit di ufuk timur dan menjadikan hari terus menerus terang-benderang tanpa kegelapan bagaimana dan dari manakah mereka akan beroleh rezeki?
Kemudian, diterangkan bahwa sebenarnya orang-orang kafir itu percaya akan keesaan dan kekuasaan Allah. Mereka mempersekutukan Allah itu hanya didorong oleh kesombongan serta keengganan mereka menerima kebenaran karena mereka takut kehilangan kedudukan dan pengaruh di dalam masyarakatnya. Kesombongan dan keingkaran itu timbul dan disuburkan oleh tipu daya serta godaan setan yang selalu menumbuhkan perasaan dalam pikiran dan angan-angan mereka bahwa perbuatan mereka yang buruk itu adalah perbuatan baik dan terpuji. Memang demikianlah tujuan setan hidup di dunia ini.
Allah SWT berfirman: 


قَالَ فَاهْبِطْ مِنْهَا فَمَا يَكُونُ لَكَ أَنْ تَتَكَبَّرَ فِيهَا فَاخْرُجْ إِنَّكَ مِنَ الصَّاغِرِينَ (13) قَالَ أَنْظِرْنِي إِلَى يَوْمِ يُبْعَثُونَ (14) قَالَ إِنَّكَ مِنَ الْمُنْظَرِينَ (15   
Artinya:
Allah berfirman "Turunlah kamu dari surga itu, karena kamu tidak sepatutnya menyombongkan diri di dalamnya, maka keluarlah, sesungguhnya kamu termasuk orang-orang yang hina". Iblis menjawab: "Beri tangguhlah saya, sampai waktu mereka dibangkitkan" Allah berfirman: "Sesungguhnya kamu termasuk mereka yang diberi tangguh". (Q.S Al A'raf: 13-15)
22 Maka apakah orang yang berjalan terjungkal di atas mukanya itu lebih banyak mendapat petunjuk ataukah orang yang berjalan tegap di atas jalan yang lurus?(QS. 67:22)
TKQ-TPQ-MADIN "NURUDDIN" KEMALANGAN-PLAOSAN,KEC. WONOAYU

Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Al Mulk 22 

أَفَمَنْ يَمْشِي مُكِبًّا عَلَى وَجْهِهِ أَهْدَى أَمْ مَنْ يَمْشِي سَوِيًّا عَلَى صِرَاطٍ مُسْتَقِيمٍ (22

Pada ayat ini, Allah SWT memberikan bandingan kepada manusia antara perjalanan hidup yang ditempuh oleh orang-orang kafir dengan perjalanan hidup yang ditempuh oleh orang-orang yang beriman, dalam bentuk pertanyaan yang menyatakan bahwa orang yang selain terjerembab atau tersungkur ketika berjalan kakinya selalu tersandung karena ia melalui jalan yang berbatu-batu dan berlubang-lubang tidak mungkin akan selamat dan berjalan lebih cepat mencapai tujuan dibandingkan dengan orang yang berjalan dalam suasana yang baik dan aman, di atas jalan yang datar dan lurus, serta dalam cuaca yang baik pula.
Perbandingan dalam ayat di atas dikemukakan dalam bentuk kalimat pertanyaan. Kalimat pertanyaan dalam ayat ini bukanlah maksudnya untuk menanvakan sesuatu yang tidak diketahui, tetapi untuk menyatakan sesuatu maksud yaitu perbuatan Orang-orang kafir itu adalah perbuatan yang tidak benar. Dinyatakan bahwa perjalanan hidup Orang-orang kafir itu adalah perjalanan hidup yang menuju kesengsaraan dan penderitaan yang sangat. Seakan-akan ayat ini menyatakan, "Tentu saja orang yang berjalan tertelungkup dengan muka, menyapu tanah akan mudah tersesat dalam perjalanannya mengarungi samudera hidup di dunia yang fana ini, yang di akhirat kelak mereka akan dimasukkan ke dalam jurang neraka yang menyala-nyala. Sedangkan orang yang berjalan dengan cara yang baik, menempuh jalan yang baik dan lurus, yaitu jalan yang diridai Allah, tidak akan tersesat dalam perjalanan hidupnya di dunia ini dan pasti akan sampai kepada tujuan yang diinginkannya dan diridai Allah, dan di akhirat nanti mereka akan menempati surga yang penuh kenikmatan yang disediakan Allah bagi mereka.
Selanjutnya dapat pula diambil pengertian dalam ayat ini bahwa manusia dalam menjalankan usahanya, melaksanakan pekerjaan dan menunaikan kewajibannya haruslah mendasarkan kepada ketentuan-ketentuan Agama Islam, petunjuk ilmu pengetahuan, akal pikiran yang waras dan pengalaman serta hasil penelitian para ahli sebelumnya, agar usaha dan pekerjaannya itu membuahkan hasil yang baik. Janganlah ia membabi buta atau bekerja dengan semau-maunya saja, karena yang demikian itu hanyalah akan mengundang kegagalan dan bencana belaka, baik untuk dirinya maupun untuk orang lain.
23 Katakanlah:` Dialah Yang menciptakan kamu dan menjadikan bagi kamu pendengaran, penglihatan dan hati `. (Tetapi) amat sedikit kamu bersyukur.(QS. 67:23)
TKQ-TPQ-MADIN "NURUDDIN" KEMALANGAN-PLAOSAN,KEC. WONOAYU

Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Al Mulk 23 

قُلْ هُوَ الَّذِي أَنْشَأَكُمْ وَجَعَلَ لَكُمُ السَّمْعَ وَالْأَبْصَارَ وَالْأَفْئِدَةَ قَلِيلًا مَا تَشْكُرُونَ (23

Setelah dalam ayat-ayat yang lalu Allah SWT menyuruh manusia memperhatikan dan merenungkan kejadian makhluk yang telah diciptakan-Nya, seperti kejadian langit dan bumi, burung yang terbang di udara, maka dalam ayat ini Dia menyuruh manusia memperhatikan kejadian diri mereka sendiri.
Dia memerintah Nabi Muhammad SAW. mengatakan kepada orang-orang kafir, "Hai orang-orang kafir, sesungguhnya Tuhanlah yang menganugerahkan kepadamu telinga yang ada padamu itu yang dengan telinga itu kamu dapat mendengarkan ajaran-ajaran agama Allah yang disampaikan kepadamu oleh rasul-rasul yang diutus kepadamu. Dianugerahi-Nya pula kamu mata yang dengan mata itu kamu dapat melihat, memandang dan memperhatikan kejadian; alam semesta ini. Diberi-Nya kamu hati, akal dan pikiran untuk memikirkan, merenungkan, menimbang dan membedakan mana yang baik bagimu dan mana yang tidak baik, mana yang bermanfaat dan mana pula yang tidak bermanfaat. Sebenarnya dengan anugerah-Nya itu manusia dapat mencapai semua yang baik bagi dirinya sebagai makhluk Allah.
Amatlah sedikit manusia yang mau bersyukur kepada-Nya atas nikmat-nikmat yang telah diberikan-Nya itu. Amatlah sedikit manusia yang menyadari ketergantungan kepada nikmat itu, padahal sedikit saja nikmat itu di tangguhkan pemberiannya kepadanya atau dicabut oleh Tuhan, mereka merasa mendapat kesukaran yang sangat. Di saat itulah mereka ingat kepada-Nya. Tetapi bila nikmat itu telah mereka peroleh kembali dan kesukaran itu telah berlalu dan mereka, mereka kembali kafir kepada Allah.
24 Katakanlah:` Dialah Yang menjadikan kamu berkembang biak di muka bumi, dan hanya kepada-Nyalah kamu kelak dikumpulkan `.(QS. 67:24)
TKQ-TPQ-MADIN "NURUDDIN" KEMALANGAN-PLAOSAN,KEC. WONOAYU

Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Al Mulk 24 

قُلْ هُوَ الَّذِي ذَرَأَكُمْ فِي الْأَرْضِ وَإِلَيْهِ تُحْشَرُونَ (24

Tuhan memerintahkan agar Muhammad menyampaikan kepada orang orang kafir itu bahwa Allah SWT telah menciptakan mereka semua dalam bentuk yang berbeda-beda dan warna kulit yang bermacam-macam; menyediakan tempat bagi mereka di bumi dan menyebarkan mereka semua ke setiap penjuru bumi. Allah pulalah yang memudahkan mereka menguasai dan mengolah bumi untuk hidup dan kehidupan mereka. Karena itu, hanya kepada Allah-lah mereka kembali dan mempertanggungjawabkan segala perbuatan yang telah mereka kerjakan selama hidup di bumi. Di akhirat nanti Allah akan memberikan balasan dengan adil kepada mereka semua. Perbuatan baik dibalas dengan pahala yang berlipat ganda, sedangkan perbuatan buruk diganjar dengan siksaan api neraka.
25 Dan mereka berkata:` Kapankah datangnya ancaman itu jika kamu adalah orang-orang yang benar? `(QS. 67:25)
TKQ-TPQ-MADIN "NURUDDIN" KEMALANGAN-PLAOSAN,KEC. WONOAYU

Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Al Mulk 25 

وَيَقُولُونَ مَتَى هَذَا الْوَعْدُ إِنْ كُنْتُمْ صَادِقِينَ (25

Orang-orang kafir itu bertanya kepada Rasulullah SAW. dengan maksud berolok-olok : "Wahai Muhammad, kapankah waktunya ditimpakan kepada kami runtuhan tanah yang menghimpit kami, angin kencang yang bercampur batu yang menghembus, dan melemparkan kami, sebagai azab yang sering kamu sebut-sebut yang akan menimpa kami? Kapan pula datangnya Hari Kiamat yang pada hari itu seluruh perbuatan manusia selama hidup di dunia, sebagai yang kamu katakan dan kami sebagai orang yang durhaka akan masuk ke dalam neraka? Jelaskanlah semuanya itu kepada kami hai Muhammad, jika kamu termasuk orang yang dapat dipercaya perkataannya?
Dari pertanyaan orang-orang kafir ini dipahami bahwa mereka menantang kebenaran yang disampaikan Rasulullah SAW., karena menurut mereka yang diancam itu tidak mungkin terjadi. Menurut mereka semestinya Muhammad SAW. dan pengikut-pengikutnyalah yang akan diazab, dan kenyataannya mereka telah diazab Allah di dunia, berupa kesengsaraan dan siksaan yang ditimpakan kepada mereka seperti kemiskinan, kemelaratan dan hukuman yang diberikan oleh orang-orang kafir Quraisy kepada mereka. Azab yang akan diterima Muhammad dan pengikut-pengikutnya di akhirat nanti adalah lebih berat dari siksaan yang mereka terima di dunia.
26 Katakanlah:` Sesungguhnya ilmu (tentang hari kiamat itu) hanya pada sisi Allah. Dan sesungguhnya aku hanyalah seorang pemberi peringatan yang menjelaskan `.(QS. 67:26)
TKQ-TPQ-MADIN "NURUDDIN" KEMALANGAN-PLAOSAN,KEC. WONOAYU

Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Al Mulk 26 

قُلْ إِنَّمَا الْعِلْمُ عِنْدَ اللَّهِ وَإِنَّمَا أَنَا نَذِيرٌ مُبِينٌ (26

Maka dalam ayat ini Allah SWT memerintahkan Rasulullah menjawab orang kafir itu dengan mengatakan, "Wahai orang-orang kafir; hanya Allah sajalah yang mengetahui semua yang kamu tanyakan itu, karena tentang kapan datangnya azab, kapan terjadinya Hari Kiamat termasuk pengetahuan yang gaib, yang hanya Allah saja yang mengetahuinya. Mengenai diriku, tidak lain hanyalah Rasul dan pesuruh Allah yang diberi tugas menyampaikan agama-Nya kepada kamu sekalian, agar kamu berbahagia hidup di dunia dan di akhirat nanti. Dan aku diperintahkan-Nya menyampaikan kepadamu azab itu pasti datang menimpa orang-orang kafir dan Hari Kiamat itu pasti terjadi.
Pada ayat yang lain Allah SWT berfirman: 



يَسْأَلُكَ النَّاسُ عَنِ السَّاعَةِ قُلْ إِنَّمَا عِلْمُهَا عِنْدَ اللَّهِ وَمَا يُدْرِيكَ لَعَلَّ السَّاعَةَ تَكُونُ قَرِيبًا (63
Artinya:
Manusia bertanya kepadamu tentang hari berbangkit. Katakanlah: "Sesungguhnya pengetahuan tentang hari berbangkit itu hanya di sisi Allah". Dan tahukah kamu (hai Muhammad) boleh jadi hari berbangkit itu sudah dekat waktunya". (Q.S Al Ahzab: 63)
Dari jawaban Rasulullah SAW. dapat dipahami. bahwa Rasulullah hanyalah manusia biasa dan mempunyai sifat-sifat dan kemampuan seperti manusia biasa pula. Kelebihannya hanyalah terletak pada tugas yang diberikan kepadanya. Di samping sifatnya seperti manusia biasa, ia juga diberi tugas menyampaikan agama Allah. Karena itu ia tidak mengetahui ilmu yang gaib, kecuali jika Allah SWT memberitahukan kepadanya. Tugasnya bukanlah menjadikan seseorang beriman, tetapi semata-mata menyampaikan agama Allah.
Dalam ayat yang lain Allah. SWT berfirman: 




نَحْنُ أَعْلَمُ بِمَا يَقُولُونَ وَمَا أَنْتَ عَلَيْهِمْ بِجَبَّارٍ فَذَكِّرْ بِالْقُرْآنِ مَنْ يَخَافُ وَعِيدِ (45
Artinya:
Kami telah mengetahui tentang apa yang mereka katakan, dan kamu sekali-kali bukanlah seorang pemaksa terhadap mereka. Maka beri peringatanlah dengan Alquran orang yang takut kepada ancaman-Ku. (Q.S Qaf: 45)
Dan firman Allah SWT: 


 لَيْسَ عَلَيْكَ هُدَاهُمْ وَلَكِنَّ اللَّهَ يَهْدِي مَنْ يَشَاءُ وَمَا تُنْفِقُوا مِنْ خَيْرٍ فَلِأَنْفُسِكُمْ وَمَا تُنْفِقُونَ إِلَّا ابْتِغَاءَ وَجْهِ اللَّهِ وَمَا تُنْفِقُوا مِنْ خَيْرٍ يُوَفَّ إِلَيْكُمْ وَأَنْتُمْ لَا تُظْلَمُونَ (272
 
Artinya:
Bukanlah kewajibanmu menjadikan mereka mendapat petunjuk, akan tetapi Allah-lah yang memberi petunjuk (memberi taufik) siapa yang dikehendaki-Nya. Dan apa saja harta yang baik yang kamu nafkahkan (di jalan Allah), maka pahalanya itu untuk kamu sendiri. Dan janganlah kamu membelanjakan sesuatu melainkan karena mencari keridaan Allah. Dan apa saja harta yang baik yang kamu nafkahkan, niscaya kamu akan diberi pahalanya dengan cukup sedang kamu sedikitpun tidak akan dianiaya (dirugikan). (Q.S Al Baqarah: 272)

Tafsir / Indonesia / Jalalain / Surah Al Mulk 26 


قُلْ إِنَّمَا الْعِلْمُ عِنْدَ اللَّهِ وَإِنَّمَا أَنَا نَذِيرٌ مُبِينٌ (26

(Katakanlah!, "Sesungguhnya ilmu) tentang kedatangan hari tersebut (hanya pada sisi Allah, dan sesungguhnya aku hanyalah seorang pemberi peringatan yang menjelaskan.") Yakni yang jelas peringatannya.
27 Ketika mereka melihat azab (pada hari kiamat) sudah dekat, muka orang-orang kafir itu menjadi muram. Dan dikatakan (kepada mereka) inilah (azab) yang dahulunya kamu selalu meminta-mintanya.(QS. 67:27)
TKQ-TPQ-MADIN "NURUDDIN" KEMALANGAN-PLAOSAN,KEC. WONOAYU

Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Al Mulk 27

فَلَمَّا رَأَوْهُ زُلْفَةً سِيئَتْ وُجُوهُ الَّذِينَ كَفَرُوا وَقِيلَ هَذَا الَّذِي كُنْتُمْ بِهِ تَدَّعُونَ (27

Ayat ini menerangkan sikap orang-orang kafir setelah meyakini akan dekatnya kedatangan azab yang dijanjikan itu dan setelah meyakini pula kedahsyatan hari kiamat yang akan menimpa, maka pada waktu itu hati mereka menjadi kecut dan warna muka mereka berubah. Mereka berada dalam keadaan penuh ketakutan dan penyesalan yang tidak henti-hentinya. Pada saat itu malaikat mengatakan, "Inilah hari kiamat dan azab Allah yang kamu dustakan sewaktu hidup di dunia dahulu, bahkan kamu selalu meminta-minta kedatangannya".
Pada ayat yang lain Allah SWT berfirman: 


وَبَدَا لَهُمْ سَيِّئَاتُ مَا كَسَبُوا وَحَاقَ بِهِمْ مَا كَانُوا بِهِ يَسْتَهْزِئُونَ (48
Artinya:
Dan (jelaslah) bagi mereka akibat buruk dari apa yang telah mereka perbuat dan mereka diliputi oleh pembalasan yang selalu memperolok-olokkannya. (Q.S Az Zumar: 48)
28 Katakanlah:` Terangkanlah kepadaku jika Allah mematikan aku dan orang-orang yang bersama dengan aku atau memberi rahmat kepada kami, (maka kami akan masuk syurga), tetapi siapakah yang dapat melindungi orang-orang yang kafir dari siksa yang pedih? `(QS. 67:28)
TKQ-TPQ-MADIN "NURUDDIN" KEMALANGAN-PLAOSAN,KEC. WONOAYU

Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Al Mulk 28 

قُلْ أَرَأَيْتُمْ إِنْ أَهْلَكَنِيَ اللَّهُ وَمَنْ مَعِيَ أَوْ رَحِمَنَا فَمَنْ يُجِيرُ الْكَافِرِينَ مِنْ عَذَابٍ أَلِيمٍ (28

Diriwayatkan bahwa orang-orang kafir Mekah mendoakan kepada berhala-berhala mereka agar menimpakan malapetaka atau membunuh Muhammad dan kaum muslimin. Maka turunlah ayat ini sebagai pernyataan Allah terhadap doa mereka itu.
Rasulullah SAW menyeru orang-orang kafir agar beriman kepada Allah Yang Maha Esa dan menerangkan bahwa orang yang menyembah berhala itu adalah orang yang bodoh, karena mereka menyembah sesuatu yang tidak dapat mendatangkan manfaat dan mudarat. Sebagai reaksi mereka terhadap seruan Rasulullah SAW itu, mereka berkata kepada teman-teman mereka yang lain, "Tunggu sajalah sampai saat tuhan kita membunuh atau mencelakakan Muhammad dan pengikut-pengikutnya. Jika mereka telah rusak binasa atau terbunuh semuanya, tentulah mereka akan berhenti dengan sendirinya menyiarkan agama mereka. Pada waktu itu barulah kita terlepas dari gangguan dan hasutan-hasutannya".
Maka Allah SWT membantah perkataan mereka dengan memerintahkan kepada Nabi Muhammad SAW mengatakan kepada mereka, "Wahai orang-orang musyrik, cobalah terangkan kepadaku, apakah faedah dan manfaat yang akan kamu peroleh, jika doamu itu diperkenankan oleh berhala-berhala yang kamu sembah selain Allah, dan aku dan semua orang-orang yang beriman rusak binasa dan mati semua? Apakah kebinasaan aku dan orang-orang yang beriman bersamaku itu dapat membebaskan kamu dari azab Allah yang-kamu durhakai itu? Tidaklah kamu sekalian ingat bahwa telah menjadi ketetapan Nya, bahwa azab itu tetap diberikan kepada setiap orang yang ingkar kepada-Nya dan selalu membuat kejahatan? Apakah kamu tidak pernah memikirkan akibat doamu itu hai orang-orang kafir? Seandainya aku dan pengikut-pengikutku mati semua dan di masukkan Nya ke dalam surga yang dijanjikan Nya kepada kami, apakah kamu akan lepas dari azab Allah, dan siapakah yang dapat melepaskan kamu dari azab Allah itu?
Jawaban yang disampaikan oleh Rasulullah SAW di atas, merupakan jawaban yang sangat tepat dan mempengaruhi hati dan pikiran kaum musyrik, karena yang menyampaikan perkataan itu kepada mereka adalah orang yang mereka percayai, orang yang mereka segani dan mereka akui pula kepemimpinannya. Orang itu adalah Nabi Muhammad SAW yang pernah mereka serahi menyelesaikan perselisihan yang terjadi antara mereka, dan mereka mengakui penyelesaiannya itu adalah penyelesaian yang paling tepat dan adil. Walaupun kepercayaan yang disampaikan Muhammad itu berbeda dengan kepercayaan yang mereka anut, tetapi pribadi Muhammad itu masih mempunyai pengaruh dalam diri mereka. Apalagi jawaban Muhammad itu adalah jawaban yang dapat diterima oleh orang yang mau mempergunakan akal pikirannya dengan benar.
29 Katakanlah:` Dialah Allah Yang Maha Penyayang kami beriman kepada-Nya dan kepada-Nyalah kami bertawakkal. Kelak kamu akan mengetahui siapakah yang berada dalam kesesatan yang nyata `.(QS. 67:29)
TKQ-TPQ-MADIN "NURUDDIN" KEMALANGAN-PLAOSAN,KEC. WONOAYU

Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Al Mulk 29 

قُلْ هُوَ الرَّحْمَنُ آمَنَّا بِهِ وَعَلَيْهِ تَوَكَّلْنَا فَسَتَعْلَمُونَ مَنْ هُوَ فِي ضَلَالٍ مُبِينٍ (29

Allah SWT memerintahkan kepada Muhammad SAW mengatakan kepada orang-orang kafir Mekah, "Hai orang-orang kafir; aku dan pengikut-pengikutku telah beriman kepada Tuhan semesta alam, Tuhan Yang Maha Pemurah dan Maha Penyayang kepada hamba-hamba-Nya, Tuhan Yang Menetapkan hukum dengan adil. Hanya kepada-Nya sajalah kami serahkan diri dari segala urusan kami, karena Dialah yang menentukan keadaan diri kami dan hanya kepada-Nya sajalah kami mohon pertolongan, karena hanya Dia-lah yang memberi pertolongan dan memberi kami rezeki untuk kelangsungan hidup dan kehidupan kami. Hanya Dia-lah yang dapat membebaskan kami dari semua bencana dan malapetaka yang mungkin menimpa kami. Ayat ini seolah-olah mencela sikap dan tindakan orang-orang kafir yang menyembah patung-patung yang mereka buat sendiri yang tidak dapat memberi manfaat dan mudarat bahkan harus mereka sendiri yang memelihara dan merawatnya. Demikian pula sikap orang-orang kafir yang selalu membangga-banggakan kekayaan, kekuasaan dan keturunan mereka, sebagaimana Allah SWT berfirman: 



وَقَالُوا نَحْنُ أَكْثَرُ أَمْوَالًا وَأَوْلَادًا وَمَا نَحْنُ بِمُعَذَّبِينَ (35
Artinya:
Dan mereka berkata: "Kami lebih banyak mempunyai harta dan anak-anak (daripada kamu) dan kami sekali-kali tidak akan diazab". (Q.S Saba: 35)
Karena kekafiran mereka itu, mereka tidak akan memperoleh kesenangan hidup di akhirat nanti. Kelak mereka akan mengetahui, siapa di antara mereka dan orang-orang mukmin yang menempuh jalan yang benar dan siapa yang nenempuh jalan yang sesat. Yang menempuh jalan yang benar sampai ke tempat yang baik penuh kenikmatan dan yang menempuh jalan yang sesat tentu akan sampai di tempat yang sesat pula, penuh kesengsaraan dan penderitaan.
30 Katakanlah:` Terangkanlah kepadaku jika sumber air kamu menjadi kering; maka siapakah yang akan mendatangkan air yang mengalir bagimu? `(QS. 67:30)
TKQ-TPQ-MADIN "NURUDDIN" KEMALANGAN-PLAOSAN,KEC. WONOAYU

Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Al Mulk 30 

قُلْ أَرَأَيْتُمْ إِنْ أَصْبَحَ مَاؤُكُمْ غَوْرًا فَمَنْ يَأْتِيكُمْ بِمَاءٍ مَعِينٍ (30

Dalam ayat ini, Allah SWT menerangkan lagi tanda-tanda kebesaran dan Kekuasaan-Nya setelah pada ayat yang lalu Dia memerintahkan agar bertawakkal kepada-Nya. Dia memerintahkan Muhammad mengatakan kepada orang-orang kafir, "Hai orang-orang kafir, cobalah terangkan kepadaku, apa yang terpikir olehmu, seandainya atas kehendak Allah SWT seluruh air yang mengalir di permukaan bumi ini meresap ke dalam tanah, sehingga sumber-sumber air dan sumurmu menjadi kering, timba-timbamu tidak dapat menimba air lagi. Apakah tuhanmu yang lain yang dapat mendatangkan air itu, sehingg kamu dapat minum, kebun-kebunmu menjadi subur kembali dan binatang-binatang ternakmu dapat herkembang biak? Tidal ada sesuatupun yang dapat mendatangkan air itu kecuali Allah Yang Maha Pemurah dan Penyayang kepada hamba-hamba-Nya. Karena kamu masih memperserikatkan-Nya dengan sesuatu yang tidak layak bagi-Nya?"
Seakan-akan ayat ini menyuruh orang-orang kafir memperbandingkan dasar ketuhanan menurut pengertian mereka dengan sifat pemahaman ketuhanan menurut agama yang disampaikan Muhammad SAW. Tuhan yang disembah menurut yang diajarkan Rasulullah adalah Tuhan pencipta seluruh makhluk, menjaga kelangsungan hidup semua yang hidup di alam ini, Mahakuasa, Maha Menentukan segala sesuatu, tidak memerlukan sesuatu apa pun untuk menolong diri-Nya dan sebagainya. Bukan Tuhan yang dibuat manusia atau diangkat oleh manusia sendiri untuk disembah, seperti sifat pemahaman ketuhanan orang-orang musyrik. Seakan-akan mengingatkan kepada mereka bahwa Tuhan yang disembah itu ialah Tuhan Yang Maha Esa, tidak beranak, tidak dilahirkan, tidak berserikat dengan suatu apapun dan tidak memerlukan makhluk-makhluk lain yang membantu-Nya melaksanakan setiap urusan-Nya.

Tafsir / Indonesia / Jalalain / Surah Al Mulk 30 


قُلْ أَرَأَيْتُمْ إِنْ أَصْبَحَ مَاؤُكُمْ غَوْرًا فَمَنْ يَأْتِيكُمْ بِمَاءٍ مَعِينٍ (30

(Katakanlah, "Terangkanlah kepadaku jika sumber air kalian menjadi kering;) yakni airnya masuk jauh ke dalam bumi (maka siapakah yang akan mendatangkan air yang mengalir bagi kalian?") Sehingga air itu menyumber dan dapat dicapai oleh tangan atau oleh timba-timba, sebagaimana air yang kalian miliki sekarang? Tiada seorang pun yang dapat mendatangkannya selain Allah swt. Maka, mengapa kalian mengingkari adanya hari berbangkit, yaitu hari di mana Dia membangkitkan kalian menjadi hidup kembali. Disunahkan bagi pembaca surah ini, bila bacaannya sampai kepada lafal ma`iin, hendaknya ia mengucapkan kalimat jawabannya, yaitu "allaahu rabbul 'aalamiina/Allah Rabb semesta alam yang dapat mengeluarkannya. Demikianlah menurut keterangan yang dikemukakan di dalam hadis. Dan ayat ini dibacakan terhadap sebagian orang-orang yang bersifat angkara murka, maka menurut perawinya, bahwa cangkul dan sekop penggali tanah terus menghunjam ke tanah, akan tetapi sumber air tidak muncul-muncul juga; ia telah pergi jauh meresap ke dalam bumi yang tidak dapat dicapainya. Kami berlindung kepada Allah dari perbuatan berani melawan Allah dan ayat-ayat-Nya.

Halaman  First Previous Next Last Balik Ke Atas   Total [2]
Ayat 21 s/d 30 dari [30]


Sumber Tafsir dari :

1. Tafsir DEPAG RI, 2. Tafsir Jalalain Indonesia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger... Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Edy_Hari_Yanto's  album on Photobucket
TPQ NURUDDIN NEWS : Terima kasih kepada donatur yang telah menyisihkan sebagian rezekinya untuk pembangunan TPQ Nuruddin| TKQ-TPQ "NURUDDIN" MENERIMA SANTRI DAN SANTRIWATI BARU | INFORMASI PENDAFTARAN DI KANTOR TPQ "NURUDDIN" KEMALANGAN-PLAOSAN-WONOAYU