Kamis, 12 Desember 2013

TAFSIR AL QUR'AN SURAH AL-FATH AYAT 21 - 29 ( 02 )

Cari dalam "TAFSIR" Al Qur'an
Bahasa Indonesia    English Translation    Dutch    nuruddin

No. Pindah ke Surat Sebelumnya... Pindah ke Surat Berikut-nya... [TAFSIR] : AL FATH
Ayat [29]   First Previous Next Last Balik Ke Atas  Hal:2/2
21 Dan (telah menjanjikan pula kemenangan-kemenangan) yang lain (atas negeri-negeri) yang kamu belum dapat menguasainya yang sungguh Allah telah menentukan-Nya. Dan Allah adalah Maha Kuasa atas segala sesuatu.(QS. 48:21)
TKQ-TPQ-MADIN "NURUDDIN" KEMALANGAN-PLAOSAN,KEC. WONOAYU

Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Al Fath 21

وَأُخْرَى لَمْ تَقْدِرُوا عَلَيْهَا قَدْ أَحَاطَ اللَّهُ بِهَا وَكَانَ اللَّهُ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرًا (21

Di samping kemenangan dan jaminan keamanan yang akan diberikan Allah SWT kepada kaum Muslimin itu, Dia juga menjanjikan kepada kaum Muslimin bahwa mereka akan menaklukan negeri-negeri yang lain yang di waktu itu belum dapat ditaklukkan, tetapi negeri-negeri itu telah dipastikan Nya akan dapat mereka taklukan oleh kaum Muslimin dan dijaga Nya dari kemungkinan-kemungkinan ditaklukan oleh orang lain. Janji Allah itu terbukti dikemudian hari kebenarannya, dengan ditaklukkannya negeri-negeri di sekitar Jaziratul Arab seperti negeri Persia, dan sebahagian kerajaan Romawi.
Pada akhir ayat ini, Allah SWT menegaskan bahwa Dia mempunyai kekuasaan yang tidak dapat ditandingi oleh siapa pun, tidak ada sesuatu yang sukar bagi-Nya. Seakan-akan dengan ayat ini Dia menyatakan bahwa memenangkan bum Muslimin atas kaum kafir itu, bukanlah suatu yang sukar bagi Nya. Jika Dia menghendaki yang demikian itu, pasti terjadi di saat Dia menghendaki-Nya. Tetapi Dia bermaksud lain, sesuai dengan tujuan-Nya mengutus Muhammad saw sebagai Rasul-Nya.


22 Dan sekiranya orang-orang kafir itu memerangi kamu pastilah mereka berbalik melarikan diri ke belakang (kalah) kemudian mereka tiada memperoleh pelindung dan tidak (pula) penolong.(QS. 48:22)
TKQ-TPQ-MADIN "NURUDDIN" KEMALANGAN-PLAOSAN,KEC. WONOAYU

Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Al Fath 22 

وَلَوْ قَاتَلَكُمُ الَّذِينَ كَفَرُوا لَوَلَّوُا الْأَدْبَارَ ثُمَّ لَا يَجِدُونَ وَلِيًّا وَلَا نَصِيرًا (22

Dalam ayat ini Allah SWT memberikan kabar gembira kepada kaum Muslimin bahwa mereka akan menaklukan Mekah dalam waktu yang dekat. Hal itu tergambar dalam firman Nya: "Hai kaum Muslimin, sekiranya orang-orang Mekah memerangimu dan tidak mau menerima perjanjian Hudaibiyah, pastilah Kami dapat mengalahkan mereka dan mereka akan mundur dan lari tunggang langgang, karena mereka tidak mempunyai pembantu dan pelindung yang akan membela mereka mempertahankan diri. Tetapi kamu, hai kaum Muslimin, mempunyai pembantu dan pelindung untuk memperoleh kemenangan


23 Sebagai suatu sunnatullah yang telah berlaku sejak dahulu, kamu sekali-kali tiada akan menemukan perubahan bagi sunnatullah itu.(QS. 48:23)
TKQ-TPQ-MADIN "NURUDDIN" KEMALANGAN-PLAOSAN,KEC. WONOAYU

Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Al Fath 23 

سُنَّةَ اللَّهِ الَّتِي قَدْ خَلَتْ مِنْ قَبْلُ وَلَنْ تَجِدَ لِسُنَّةِ اللَّهِ تَبْدِيلًا (23

Ayat ini menegaskan bahwa memenangkan keimanan atas kekafiran dan menghapus yang batal dengan yang hak itu telah menjadi sunah Allah (hukum Allah) yang berlaku di seluruh alam ciptaan Nya sejak dahulu sampai sekarang, dan untuk masa yang akan datang. Tidak ada satu pun dari makhluk yang ada di alam semesta ini yang dapat merubah Sunah Nya itu.


24 Dan Dia-lah yang menahan tangan mereka dari (membinasakan) kamu dan (menahan) tangan kamu dari (membinasakan) mereka di tengah kota Mekkah sesudah Allah memenangkan kamu atas mereka, dan Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan.(QS. 48:24)
TKQ-TPQ-MADIN "NURUDDIN" KEMALANGAN-PLAOSAN,KEC. WONOAYU

Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Al Fath 24 

وَهُوَ الَّذِي كَفَّ أَيْدِيَهُمْ عَنْكُمْ وَأَيْدِيَكُمْ عَنْهُمْ بِبَطْنِ مَكَّةَ مِنْ بَعْدِ أَنْ أَظْفَرَكُمْ عَلَيْهِمْ وَكَانَ اللَّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ بَصِيرًا (24

Allah lah yang menahan dan menghambat serbuan orang-orang musyrik yang menyerbu perkemahan Rasulullah di Hudaibiyah dan Allah pula yang menjanjikan kemenangan Rasulullah saw dan kaum Muslimin, kemudian Dia pulalah yang menimbulkan dalam hati Rasulullah saw rasa iba dan kasih sayang sehingga beliau membebaskan orang-orang kafir yang menyerbu yang ditawan oleh beliau, tidak seorang pun di antara mereka yang dibunuh, sekalipun beliau dan kaum Muslimin telah berhasil menang dalam peperangan itu.
Diriwayatkan oleh Ahmad, Ibnu Abi Syaibah, Abdu bin Humaid. Muslim, Abu Daud dan An Nasai, dari Anas bin Malik; Anas berkata. "Pada perang Hudaibiyah, 80 orang musyrik Mekah dengan bersenjata lengkap telah menyerbu perkemahan Rasulullah dan para sahabat dari bukit Tan'im. Berkat doa Rasulullah saw, serangan itu dapat dipatahkan dan semua penyerbu itu dapat ditawan. Kemudian Rasulullah saw membebaskan dan memaafkan mereka. Berhubung dengan peristiwa itu, turunlah ayat ini.
Pada akhir ayat ini, Allah SWT menegaskan bahwa Dia Maha Mengetahui semua yang dikerjakan oleh makhluk Nya, tidak ada sesuatu pun yang tersembunyi bagi Nya, karena itu Dia akan memberi balasan segala amal perbuatan mereka dengan balasan yang setimpal dan adil.


25 Merekalah orang-orang yang kafir yang menghalangi kamu dari (masuk) Masjidil Haram dan menghalangi hewan korban sampai ke tempat (penyembelihan)nya. Dan kalau tidaklah karena laki-laki yang mukmin dan perempuan-perempuan yang mukmin yang tiada kamu ketahui, bahwa kamu akan membunuh mereka yang menyebabkan kamu ditimpa kesusahan tanpa pengetahuanmu (tentulah Allah tidak akan menahan tanganmu dari membinasakan mereka). Supaya Allah memasukkan siapa yang dikehendaki-Nya ke dalam rahmat-Nya. Sekiranya mereka tidak bercampur baur, tentulah Kami akan mengazab orang-orang kafir di antara mereka dengan azab yang pedih.(QS. 48:25)
TKQ-TPQ-MADIN "NURUDDIN" KEMALANGAN-PLAOSAN,KEC. WONOAYU

Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Al Fath 25

هُمُ الَّذِينَ كَفَرُوا وَصَدُّوكُمْ عَنِ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ وَالْهَدْيَ مَعْكُوفًا أَنْ يَبْلُغَ مَحِلَّهُ وَلَوْلَا رِجَالٌ مُؤْمِنُونَ وَنِسَاءٌ مُؤْمِنَاتٌ لَمْ تَعْلَمُوهُمْ أَنْ تَطَئُوهُمْ فَتُصِيبَكُمْ مِنْهُمْ مَعَرَّةٌ بِغَيْرِ عِلْمٍ لِيُدْخِلَ اللَّهُ فِي رَحْمَتِهِ مَنْ يَشَاءُ لَوْ تَزَيَّلُوا لَعَذَّبْنَا الَّذِينَ كَفَرُوا مِنْهُمْ عَذَابًا أَلِيمًا (25

Ayat ini menerangkan kepada orang-orang yang beriman bahwa orang-orang kafirlah yang menghalang-halangi kaum Muslimin mengerjakan umrah di Masjidil haram, serta menghalangi membawa dan menyembelih binatang korban ke daerah sekitar Masjidil Haram seperti di Mina dan sebagainya.
Sebagai telah diterangkan, bahwa Rasulullah saw pada tahun keenam Hijrah berangkat ke Mekah bersama rombongan sahabat untuk melakukan ibadah umrah dan menyembelih korban di daerah haram. Karena terikat dengan perjanjian Hudaibiyah, maka Rasulullah beserta sahabat tidak dapat melakukan maksudnya pada tahun itu. Dalam pada itu, ada serombongan kaum musyrik yang menyerbu perkemahan Rasulullah saw. di Hudaibiyah, tetapi serbuan itu dapat digagalkan oleh Allah. Sekalipun demikian, banyak di antara kaum Muslimin yang ingin membalas serbuan itu walaupun telah terikat dengan perjanjian Hudaibiyah. Allah SWT melunakkan hati kaum Muslimin sehingga mereka menerima keputusan Rasulullah. Allah menerangkan sebab Dia melunakkan hati kaum Muslimin sehingga tidak menyerbu Mekah ialah:
1. Untuk menyelamatkan kaum Muslimin di Mekah yang menyembunyikan keimanannya kepada orang-orang kafir. Mereka takut dibunuh atau dianiaya oleh orang-orang kafir seandainya mereka menyatakan keimanannya. Kaum Muslimin sendiri tidak dapat membedakan mereka daripada orang-orang kafir. Seandainya terjadi penyerbuan kota Mekah, niscaya orang-orang mukmin yang berada di Mekah akan terbunuh seperti terbunuhnya orang-orang kafir. Kalau terjadi demikian terhadap kaum Muslimin tentulah kamu akan ditimpa keaiban dan kesukaran karena kamu harus membayar kifarat. Dan orang-orang musyrik akan mengatakan: "Sesungguhnya orang-orang Muslimin telah membunuh orang-orang yang seagama dengan mereka."
2. Ada kesempatan bagi kaum Muslimin menyeru orang-orang musyrik untuk beriman. Dengan terjadinya perjanjian Hudaibiyah, kaum Muslimin telah dapat berhubungan langsung dengan orang-orang kafir. Dengan demikian, dapat terjadi pertukaran pikiran yang wajar antara mereka, tanpa mendapat tekanan dari pihak mana pun sehingga dapat diharapkan akan masuk Islam orang-orang tertentu yang diharapkan keislamannya atau diharapkan agar sikap mereka tidak lagi sekeras sikap mereka sebelumnya. Diharapkan hal-hal itu terjadi sebelum kaum Muslimin melakukan umrah pada tahun yang akan datang.
Dari ayat ini dapat dipahami bahwa Allah SWT selalu menjaga dan melindungi orang-orang yang benar-benar beriman kepada-Nya, di mana pun orang itu berada. Bahkan Dia tidak akan menimpakan suatu bencana kepada orang-orang kafir, sekiranya ada orang yang beriman akan terkena bencana itu.


26 Ketika orang-orang kafir menanamkan dalam hati mereka kesombongan (yaitu) kesombongan jahiliyah lalu Allah menurunkan ketenangan kepada Rasul-Nya, dan kepada orang-orang mukmin dan Allah mewajibkan kepada mereka kalimat taqwa dan adalah mereka berhak dengan kalimat taqwa itu dan patut memilikinya. Dan adalah Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.(QS. 48:26)
TKQ-TPQ-MADIN "NURUDDIN" KEMALANGAN-PLAOSAN,KEC. WONOAYU

Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Al Fath 26 

إِذْ جَعَلَ الَّذِينَ كَفَرُوا فِي قُلُوبِهِمُ الْحَمِيَّةَ حَمِيَّةَ الْجَاهِلِيَّةِ فَأَنْزَلَ اللَّهُ سَكِينَتَهُ عَلَى رَسُولِهِ وَعَلَى الْمُؤْمِنِينَ وَأَلْزَمَهُمْ كَلِمَةَ التَّقْوَى وَكَانُوا أَحَقَّ بِهَا وَأَهْلَهَا وَكَانَ اللَّهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيمًا (26

Ayat ini mengingatkan kepada kaum Muslimin ketika timbul di hati orang-orang musyrik Mekah rasa angkuh dan sombong. Rasa angkuh dan sombong itu timbul di hati mereka ketika mereka tidak setuju dituliskan "Bismillahir Rahmaanir Rahim" pada permulaan surah perjanjian Hudaibiyah.
Diriwayatkan, tatkala Rasulullah saw bermaksud memerangi orang-orang musyrik, mereka mengutus Suhail bin Amr, Khuwaitib bin Abdul Uzza, dan Mikras bin Hafaz kepada beliau. Mereka menyampaikan permintaan kepada beliau agar mengurungkan maksudnya itu dan mereka menyetujui jika maksud itu dilakukan pada tahun yang akan datang. Dengan demikian, ada kesempatan bagi mereka untuk mengosongkan kota Mekah pada waktu kaum muslimin mengerjakan umrah dan tidak akan mendapat gangguan dari siapa pun. Maka dibuat dan dituliskan suatu perjanjian. Maka Rasulullah memerintahkan Ali bin Abi Talib menulis "Bismillahir Rahmanir Rahim". Mereka menjawab, "Kami tidak mengetahuinya". Berkata Rasulullah perjanjian ini sebagai tanda perdamaian dari Rasulullah kepada penduduk Mekah". Mereka berkata, "Kalau kami mengetahui bahwa engkau Rasul Allah, kami tidak menghalangi engkau dan tidak akan memerangi engkau, dan tuliskanlah perjanjian ini sebagai tanda perdamaian dari Muhammad bin Abdullah kepada penduduk Mekah". Maka berkata Rasulullah saw. kepada sahabat-sahabatnya, "Tulislah sesuai dengan keinginan mereka".
Karena sikap mereka itu, maka sebahagian kaum Muslimin enggan menerima perjanjian itu, dan ingin menyerbu kota Mekah. Maka Allah SWT menanamkan ketenangan dan sikap taat kepada keputusan Rasulullah saw. sebagai diterangkan dalam ayat ini.
Semua yang terjadi itu, baik di kalangan orang yang beriman maupun di kalangan orang kafir, diketahui Allah; tidak ada sesuatu pun yang luput dari pengetahuannya. Karena itu, Dia akan membalas setiap soal dan perbuatan hamba-Nya dengan seadil-adilnya.


27 Sesungguhnya Allah akan membuktikan kepada Rasul-Nya tentang kebenaran mimpinya dengan sebenarnya (yaitu) bahwa sesunguhnya kamu pasti akan memasuki Masjidil Haram, insya Allah dalam keadaan aman, dengan mencukur rambut kepala dan mengguntingnya, sedang kamu tidak merasa takut. Maka Allah mengetahui apa yang tiada kamu ketahui dan Dia memberikan sebelum itu kemenangan yang dekat.(QS. 48:27)
TKQ-TPQ-MADIN "NURUDDIN" KEMALANGAN-PLAOSAN,KEC. WONOAYU

Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Al Fath 27

لَقَدْ صَدَقَ اللَّهُ رَسُولَهُ الرُّؤْيَا بِالْحَقِّ لَتَدْخُلُنَّ الْمَسْجِدَ الْحَرَامَ إِنْ شَاءَ اللَّهُ آمِنِينَ مُحَلِّقِينَ رُءُوسَكُمْ وَمُقَصِّرِينَ لَا تَخَافُونَ فَعَلِمَ مَا لَمْ تَعْلَمُوا فَجَعَلَ مِنْ دُونِ ذَلِكَ فَتْحًا قَرِيبًا (27

Dalam ayat ini, Allah SWT menerangkan bahwa mimpi Rasulullah saw yang melihat bahwa dia dan para sahabatnya memasuki kota Mekah dengan aman dan tenteram dan beliau melihat pula di antara para sahabat ada yang menggunting dan mencukur rambutnya, adalah mimpi yang benar dan benar-benar akan terjadi dalam waktu yang dekat.
Diriwayatkan bahwa sebelum Rasulullah saw dan para sahabat berangkat ke Mekah pada tahun keenam hijrah, beliau telah bermimpi. Dalam mimpi itu, beliau melihat dirinya dan para sahabat memasuki Masjidil Haram dalam keadaan aman dan damai, tidak dihalangi oleh sesuatu pun Beliau melihat di antara para sahabat ada yang menggunting dan mencukur rambutnya. Kemudian mimpi beliau itu disampaikannya kepada para sahabat, dan para sahabat menyambutnya dengan gembira, karena mereka merasa yakin bahwa mimpi Rasulullah saw itu akan menjadi kenyataan dan mereka akan masuk kota Mekah pada tahun itu juga. Setelah beliau kembali dari Hudaibiyah dan ternyata waktu itu beliau tidak dapat memasuki kota Mekah, para sahabat pun menjadi kecewa. Kekecewaan itu bertambah setelah mereka sampai di Madinah pada waktu orang-orang munafik mengejek mereka dengan mengatakan, "Mana bukti kebenaran mimpi Muhammad itu?" Berhubung dengan itu, turunlah ayat ini yang menegaskan kebenaran mimpi Rasulullah itu.
Kekecewaan itu tergambar pula pada sikap Umar bin Khattab sebagaimana tersebut dalam riwayat berikut. Diriwayatkan bahwa Umar bin Khattab berkata:
Aku datang kepada Rasulullah saw., maka aku berkata: "Bukankah engkau Nabi Allah yang sebenarnya?" Rasulullah saw menjawab: "Benar" Aku berkata: "Kalau begitu, mengapa kita dihina dalam agama kita?" Berkata Rasulullah saw: "Sesungguhnya aku adalah Rasulullah dan aku tidak durhaka kepada-Nya dan Dia-lah penolongku", Aku berkata: "Bukankah engkau telah menyampaikan kepada kami bahwa kita akan datang ke Baitullah dan melakukan tawaf?" Berkata Umar: "Lalu aku datang kepada Abu Bakar, maka aku berkata: "Ya Abu Bakar, bukankah Nabi Allah ini benar?" Abu Bakar berkata: "Benar". Aku berkata: "Bukankah kita di jalan yang benar dan musuh kita di jalan yang batil?" Abu Bakar berkata: "Benar". Aku berkata: "Mengapa kepada kita diberi kehinaan dalam agama kita?" Abu Bakar berkata: "Wahai laki-laki, sesungguhnya dia adalah Rasul Allah, ia tidak mendurhakai Tuhannya dan Dia adalah penolongnya, maka berpeganglah pada ketentuan-Nya; maka demi Allah, sesungguhnya dia Muhammad itu berdiri di atas yang benar," Aku berkata: "Bukankah telah disampaikan kepada kita bahwa sesungguhnya dia akan datang ke Baitullah dan melakukan tawaf?" Abu Bakar berkata: "Benar", apakah ia mengabarkan kepadamu bahwa Rasulullah akan datang ke Baitullah tahun ini" Aku berkata: "Sesungguhnya engkau akan datang ke Baitullah tahun ini" Aku berkata: "Sesungguhnya engkau akan datang ke Baitullah dan akan tawaf di sana."


28 Dialah yang mengutus Rasul-Nya dengan membawa petunjuk dan agama yang hak agar dimenangkan-Nya terhadap semua agama. Dan cukuplah Allah sebagai saksi.(QS. 48:28)
TKQ-TPQ-MADIN "NURUDDIN" KEMALANGAN-PLAOSAN,KEC. WONOAYU

Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Al Fath 28

هُوَ الَّذِي أَرْسَلَ رَسُولَهُ بِالْهُدَى وَدِينِ الْحَقِّ لِيُظْهِرَهُ عَلَى الدِّينِ كُلِّهِ وَكَفَى بِاللَّهِ شَهِيدًا (28

Dalam ayat ini ditegaskan kebenaran Muhammad sebagai Rasul yang diutus Allah SWT. kepada manusia dengan menyatakan, Dia-lah Rasul Allah yang diutus-Nya membawa petunjuk dan agama Islam sebagai pengganti agama-agama dan syariat yang telah dibawa oleh para Rasul sebelumnya, menyatakan kesalahan dan kekeliruan akidah-akidah agama dan kepercayaan yang dianut manusia, yang tidak berdasarkan agama dan untuk menetapkan hukum-hukum yang berlaku bagi manusia sesuai dengan perkembangan zaman, perbedaan keadaan dan tempat. Hal ini juga berarti dengan datangnya agama Islam yang dibawa Muhammad itu, maka agama-agama yang lain tidak diakui lagi sebagai agama yang sah di sisi Allah.
Pada akhir ayat ini, dinyatakan bahwa semua yang dijanjikan Allah kepada Rasulullah saw dan kaum Muslimin itu pasti terjadi dan tidak ada sesuatu pun yang dapat menghalangi terjadinya.


29 Muhammad itu adalah utusan Allah dan orang-orang yang bersama dia adalah keras terhadap orang-orang kafir, tetapi berkasih sayang sesama mereka: kamu lihat mereka ruku dan sujud mencari karunia Allah dan keridhaan-Nya, tanda-tanda meraka tampak pada muka mereka dari bekas sujud. Demikianlah sifat-sifat mereka dalam Taurat dan sifat-sifat mereka dalam Injil, yaitu seperti tanaman mengeluarkan tunasnya maka tunas itu menjadikan tanaman itu kuat lalu menjadi besarlah dia dan tegak lurus di atas pokoknya; tanaman itu menyenangkan hati penanam-penanamnya karena Allah hendak menjengkelkan hati orang-orang kafir (dengan kekuatan orang-orang mukmin). Allah menjanjikan kepada orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal yang saleh di antara mereka ampunan dan pahala yang besar.(QS. 48:29)
TKQ-TPQ-MADIN "NURUDDIN" KEMALANGAN-PLAOSAN,KEC. WONOAYU

Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Al Fath 29

مُحَمَّدٌ رَسُولُ اللَّهِ وَالَّذِينَ مَعَهُ أَشِدَّاءُ عَلَى الْكُفَّارِ رُحَمَاءُ بَيْنَهُمْ تَرَاهُمْ رُكَّعًا سُجَّدًا يَبْتَغُونَ فَضْلًا مِنَ اللَّهِ وَرِضْوَانًا سِيمَاهُمْ فِي وُجُوهِهِمْ مِنْ أَثَرِ السُّجُودِ ذَلِكَ مَثَلُهُمْ فِي التَّوْرَاةِ وَمَثَلُهُمْ فِي الْإِنْجِيلِ كَزَرْعٍ أَخْرَجَ شَطْأَهُ فَآزَرَهُ فَاسْتَغْلَظَ فَاسْتَوَى عَلَى سُوقِهِ يُعْجِبُ الزُّرَّاعَ لِيَغِيظَ بِهِمُ الْكُفَّارَ وَعَدَ اللَّهُ الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ مِنْهُمْ مَغْفِرَةً وَأَجْرًا عَظِيمًا (29

Ayat ini menerangkan bahwa Muhammad itu adalah Rasul yang diutus Allah kepada seluruh umat. Para sahabat dan pengikut Rasul itu bersikap keras terhadap orang-orang kafir, tetapi lemah lembut terhadap sesama mereka. Ayat ini senada dengan ayat:


يا أيها الذين آمنوا من يرتد منكم عن دينه فسوف يأتي الله بقوم يحبهم ويحبونه أذلة على المؤمنين أعزة على الكافرين يجاهدون في سبيل الله
Artinya:
Hai orang-orang yang beriman, barangsiapa di antara kamu yang murtad dari agamanya, maka kelak Allah akan mendatangkan suatu kaum yang Allah mencintai mereka dan merekapun mencintai-Nya, yang bersikap lemah lembut terhadap orang yang mukmin, yang bersikap keras terhadap orang-orang kafir; yang berjihad di jalan Allah".
dan hadis berikut:


مثل المؤمنين في توادهم وتراحمهم كمثل الجسد الواحد إذا اشتكى منه عضو بالحمى تداعى له سائر الأعضاء بالحمى والسهر
Artinya:
Perumpamaan orang-orang mukmin dalam kasih mengasihi dan sayang menyayangi antara mereka seperti tubuh yang satu; bila salah satu anggota badannya sakit demam, maka badan yang lain merasa demam dan terganggu pula".
Orang-orang yang beriman itu selalu mengerjakan salat dengan khusyuk, tunduk dan ikhlas, mencari pahala, karunianya dari Allah dan keridaan-Nya.
Tampak di wajah mereka terlihat bekas sujud. Yang dimaksud dengan bekas sujud di sini, ialah air muka yang cemerlang, tidak ada gambaran kedengkian dan niat buruk kepada orang lain, penuh ketundukan dan kepatuhan kepada Allah SWT., bersikap dan berbudi pekerti yang halus sebagai gambaran keimanan mereka.
Mengenai cahaya muka seseorang ini, Usman ra berkata: "Adapun rahasia yang terpendam dalam hati seseorang: niscaya Allah SWT menyatakannya pada roman mukanya dan keseleo lidahnya".
Sifat-sifat yang demikian itu adalah sifat-sifat yang terlukis dalam Taurat.
Sift-sifat mereka yang terlukis dalam Injil; ialah; para sahabat dan pengikut beliau semula sedikit, kemudian bertambah dan berkembang dalam waktu singkat seperti bijian yang tumbuh, mengeluarkan batangnya, lalu batang bercabang dan beranting, kemudian menjadi besar dan berbuah sehingga menakjubkan orang yang menanamnya, karena kuat dan indahnya, sehingga menambah panas hati orang-orang kafir. Demikianlah agama Islam, Rasulullah saw dan para pengikutnya pada permulaan tumbuh dan berkembangnya.
Kemudian kepada pengikut Rasulullah saw itu baik yang dahulu maupun yang sekarang Allah SWT menjanjikan pengampunan dosa-dosa mereka, memberi mereka pahala yang banyak, dan menyediakan surga sebagai tempat yang abadi bagi mereka. Janji Allah SWT yang demikian itu pasti ditepati.



Halaman  First Previous Next Last Balik Ke Atas   Total [2]
Ayat 21 s/d 29 dari [29]


Sumber Tafsir Dari  :

1. Tafsir DEPAG RI, 2. Tafsir Jalalain Indonesia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger... Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Edy_Hari_Yanto's  album on Photobucket
TPQ NURUDDIN NEWS : Terima kasih kepada donatur yang telah menyisihkan sebagian rezekinya untuk pembangunan TPQ Nuruddin| TKQ-TPQ "NURUDDIN" MENERIMA SANTRI DAN SANTRIWATI BARU | INFORMASI PENDAFTARAN DI KANTOR TPQ "NURUDDIN" KEMALANGAN-PLAOSAN-WONOAYU