| 21 | Dan sesungguhnya Kami merasakan kepada mereka  sebahagian azab yang dekat (di dunia) sebelum azab yang lebih besar (di  akhirat); mudah-mudahan mereka kembali (ke jalan yang benar).(QS. 32:21) | 
   |  | 
   | 
 | 
| Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah As Sajdah 21 
 
 وَلَنُذِيقَنَّهُمْ مِنَ الْعَذَابِ الْأَدْنَى دُونَ الْعَذَابِ الْأَكْبَرِ لَعَلَّهُمْ يَرْجِعُونَ (21 Pada  ayat ini Allah SWT menerangkan bahwa sebenarnya orang-orang kafir itu  sewaktu masih hidup di dunia, mereka telah di azab oleh Allah SWT dengan  berbagai macam azab, baik yang nampak maupun yang hanya dapat dirasakan  saja oleh mereka.
 Banyak cobaan-cobaan yang diberikan Allah kepada  manusia selama hidup di dunia, sejak dari cobaan yang kecil sampai  kepada cobaan yang paling besar dalam bentuk kemewahan lahiriyah sampai  kepada kemiskinan dan kesengsaraan, seorang yang kaya yang tidak  dilandasi dengan iman kepada Allah, hatinya selalu was-was dan khawatir,  seandainya ada orang yang merampas kekayaannya itu atau ada ahli waris  yang hendak membunuh agar ia memperoleh kekayaan itu.
 Seorang  penguasa yang tidak beriman selalu khawatir akan berpindahnya kekuasaan  itu kepada orang lain; kekhawatiran seperti ini pernah terjadi pada  Firaun di kala tukang-tukang sihirnya dikalahkan oleh Musa as.
 Allah SWT berfirman:
 
 
 
 قال  آمنتم له قبل أن آذن لكم إنه لكبيركم الذي علمكم السحر فلأقطعن أيديكم  وأرجلكم من خلاف ولأصلبنكم في جذوع النخل ولتعلمن أينا أشد عذابا وأبقى Artinya: Berkata  Firaun (kepada tukang sihir): "Apakah kamu telah beriman kepadanya  (Musa) sebelum aku memberi izin kepadamu sekalian. Sesungguhnya ia  adalah pemimpinmu yang mengajarkan sihir kepadamu sekalian. Maka  sesungguhnya aku akan memotong tangan dan kaki kamu sekalian dengan  bersilang secara bertimbal balik, dan sesungguhnya aku akan menyalib  kamu sekalian pada pangkal pohon kurma dan sesungguhnya kamu akan  mengetahui siapa di antara kita yang lebih pedih dan lebih kekal  siksanya". (Q.S. Taha: 71)
 Banyak penguasa-penguasa yang bersikap  seperti sikap Firaun ini, mereka mengira bahwa merekalah yang memiliki  semuanya dan merekalah yang paling berkuasa.
 Sebenarnya Allah SWT  memberikan cobaan-cobaan dari siksa duniawi itu agar semuanya itu  menjadi pelajaran bagi mereka dan agar orang-orang kafir itu mau beriman  dan beramal saleh, mudah-mudahan mereka kembali ke jalan yang benar.  Biarlah mereka senang menanggung siksa enteng di dunia ini asal di  akhirat nanti mereka terhindar dari siksa yang amat berat.
 |  | 
   | 22 | Dan siapakah yang lebih zalim daripada orang  yang telah diperingatkan dengan ayat-ayat Tuhannya, kemudian ia  berpaling daripadanya? Sesungguhnya Kami akan memberikan pembalasan  kepada orang-orang berdosa.(QS. 32:22) | 
   |  | 
   | 
 | 
| Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah As Sajdah 22 
 
 وَمَنْ أَظْلَمُ مِمَّنْ ذُكِّرَ بِآيَاتِ رَبِّهِ ثُمَّ أَعْرَضَ عَنْهَا إِنَّا مِنَ الْمُجْرِمِينَ مُنْتَقِمُونَ (22 Allah  SWT menerangkan bahwa orang yang paling zalim di sisi Allah SWT ialah  orang yang telah sampai kepadanya peringatan Allah, telah sampai pula  kepadanya ayat-ayat Alquran dan petunjuk Rasul, kemudian mereka  berpaling dari ajaran dan petunjuk itu karena angkuh dan penyakit dengki  yang ada di dalam hatinya.
 Pada akhir ayat ini Allah SWT menegaskan  bahwa Dia akan menyiksa dengan siksa yang pedih setiap orang yang  berbuat dosa dan maksiat. Diriwayatkan oleh Ibnu Jarir dari Mu'az bin  Jabal, ia berkata aku mendengar
 Rasulullah bersabda:
 
 
 
 ثلات من فعلهن فقد أجرم: من عقد لواء في غير حق, أو أعق والديه, أو أمسى مع ظالم ينصره. يقول الله: إنا من المجرمين منتقمون. Artinya: Tiga  perkara, barangsiapa yang mengerjakannya, maka sesungguhnya ia telah  mengerjakan perbuatan dosa: barangsiapa yang telah bertekad ikut  berperang di jalan yang tidak benar atau mendurhakai kedua orang ibu  bapaknya atau orang yang berjalan beserta orang-orang yang zalim lalu ia  menolong orang yang zalim itu. Allah berfirman: "Sesungguhnya Kami akan  memberikan pembalasan kepada orang-orang yang berdosa".
 |  | 
   | 23 | Dan sesungguhnya telah Kami berikan kepada  Musa Al Kitab (Taurat), maka janganlah kamu (Muhammad) ragu-ragu  menerima (Al quran itu) dan Kami jadikan Al Kitab (Taurat) itu petunjuk  bagi Bani Israil.(QS. 32:23) | 
   |  | 
   | 
 | 
| Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah As Sajdah 23 
 
 وَلَقَدْ آتَيْنَا مُوسَى الْكِتَابَ فَلَا تَكُنْ فِي مِرْيَةٍ مِنْ لِقَائِهِ وَجَعَلْنَاهُ هُدًى لِبَنِي إِسْرَائِيلَ (23 Ayat  ini menerangkan bahwa Allah SWT menyatakan bahwa Dia telah menurunkan  kepada Musa as kitab Taurat sebagaimana Dia telah menurunkan kepada  Muhammad saw Alquran, Dia telah menurunkan pula wahyu kepada Muhammad,  Musa dan didustakan oleh kaumnya, dan Dia bersama pengikutnya disiksa  oleh Firaun dan kaumnya. sehingga dia dan pengikutnya lari ke daerah  Palestina. Demikian pula Muhammad saw telah didustakan pula oleh  kaumnya, disakiti dan ditentang sehingga beliau dan para sahabatnya  hijrah ke Madinah. Itulah Sunatullah yang berlaku di alam ini. selalu  terjadi pertarungan antara yang hak dengan yang batil,. antara kebaikan  dan kejahatan, yang semuanya merupakan cobaan bagi orang-orang yang  beriman.
 Dalam ayat ini disebut-sebut nama Musa di antara Nabi-nabi  dan Rasul-rasul Allah adalah karena banyak persamaan perjuangan Musa as  dengan perjuangan Nabi Muhammad saw.
 Ayat ini diturunkan untuk  hiburan bagi Nabi Muhammad saw dan para sahabat yang sedang menyampaikan  agama Allah kepada manusia. Dan dalam menyampaikan risalah itu dia  mendapat ancaman, siksaan dan penganiayaan dari kaumnya. Seakan-akan  dikatakan kepada mereka: "Hai Muhammad, janganlah kamu dan  pengikut-pengikutmu bersedih hati menghadapi sikap dan tindakan  orang-orang musyrik itu. Tentang yang demikian itu adalah wajar dan  merupakan Sunnatullah. Ingatlah Musa as dan pengikut-pengikutnya, ia  dianiaya dan diburu Firaun dan kaumnya, sampai ia lari menyeberangi Laut  Merah, mengarungi padang pasir yang tandus dan panas Dalam keadaan  demikian banyak pula di antara pengikut-pengikutnya itu yang munafik dan  khianat, tetapi ia tetap tabah dan sabar. Semakin kuat tantangan dan  penganiayaan yang dia terima, semakin kuat pula usaha dan kesabarannya.  Aku pasti menyayangimu dan pengikut-pengikutmu sebagaimana Aku telah  menjaga pula Musa dan pengikut-pengikutnya.
 |  | 
   | 24 | Dan Kami jadikan di antara mereka itu  pemimpin-pemimpin yang memberi petunjuk dengan perintah Kami ketika  mereka sabar. Dan adalah mereka meyakini ayat-ayat Kami.(QS. 32:24) | 
   |  | 
   | 
 | 
| Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah As Sajdah 24 
 
 وَجَعَلْنَا مِنْهُمْ أَئِمَّةً يَهْدُونَ بِأَمْرِنَا لَمَّا صَبَرُوا وَكَانُوا بِآيَاتِنَا يُوقِنُونَ (24 Ayat  ini menerangkan bahwa Allah SWT telah menjadikan di antara Bani Israel  yang mengikuti petunjuk-petunjuk-Nya menjadi pemuka-pemuka masyarakat.  Di antara mereka ada yang diangkat menjadi Nabi dan Rasul yang  menyampaikan petunjuk-Nya yang benar kepada kaumnya, dan ada pula di  antara mereka yang dijadikan pemimpin kaumnya yang memimpin mereka ke  jalan yang benar. Hal itu diberikan karena mereka adalah orang-orang  yang beriman dan sabar melaksanakan hukum-hukum Allah, sabar menerima  setiap cobaan yang menimpa mereka, dan mereka yakin benar akan petunjuk  Kami.
 Allah SWT berfirman:
 
 
 
 وآتينا موسى الكتاب وجعلناه هدى لبني إسرائيل ألا تتخذوا من دوني وكيلا Artinya: Dan  Kami berikan kepada Musa Kitab (Taurat) dan Kami jadikan Kitab Taurat  itu petunjuk bagi Bani Israel (dengan firman): "Janganlah kamu mengambil  penolong selain Aku". (Q.S. Al Isra': 2)
 |  | 
   | 25 | Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang memberikan  keputusan di antara mereka pada Hari Kiamat tentang apa yang selalu  mereka perselisihkan padanya.(QS. 32:25) | 
   |  | 
   | 
 | 
| Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah As Sajdah 25 
 
 إِنَّ رَبَّكَ هُوَ يَفْصِلُ بَيْنَهُمْ يَوْمَ الْقِيَامَةِ فِيمَا كَانُوا فِيهِ يَخْتَلِفُونَ (25 Sesungguhnya  Tuhan engkaulah hai Muhammad yang menyelesaikan dan memberi keputusan  segala perselisihan dan pertentangan tentang soal agama antara kaum  Muslimin di hari kiamat. Maka Allah akan memberikan pembalasan yang  setimpal kepada orang-orang yang mengingkari seruan Nabi-Nya dan memberi  pahala kepada orang-orang yang mengikutinya.
 Sebagian ahli tafsir  berpendapat bahwa yang dimaksud dengan ayat ini, ialah Tuhan engkaulah  yang akan menyelesaikan dan memberikan keputusan dengan adil terhadap  perselisihan para Rasul dengan umatnya di hari kiamat nanti.
 |  | 
   | 26 | Dan apakah tidak menjadi petunjuk bagi mereka,  berapa banyak umat-umat sebelum mereka yang telah Kami binasakan  sedangkan mereka sendiri berjalan di tempat-tempat kediaman mereka itu.  Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda (kekuasaan  Tuhan). Maka apakah mereka tidak mendengar (memperhatikan)?(QS. 32:26) | 
   |  | 
   | 
 | 
| Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah As Sajdah 26 
 
 أَوَلَمْ  يَهْدِ لَهُمْ كَمْ أَهْلَكْنَا مِنْ قَبْلِهِمْ مِنَ الْقُرُونِ يَمْشُونَ  فِي مَسَاكِنِهِمْ إِنَّ فِي ذَلِكَ لَآيَاتٍ أَفَلَا يَسْمَعُونَ (26 Pada  ayat ini Allah SWT memperingatkan orang-orang musyrik Mekah yang selalu  menentang dan mengingkari seruan Nabi Muhammad saw. Peringatan itu  disampaikan sebagai berikut. Apakah belum jelas bagi orang-orang kafir  jalan yang benar yang telah ditunjukkan kepada mereka. Apakah mereka  lupa dan tidak memperhatikan akibat yang diterima umat-umat dahulu yang  mendustakan para Rasul yang diutus kepada mereka. Bukankah orang-orang  musyrik Mekah sering melakukan perdagangan ke Syria dan ke Yaman dan  dalam perjalanan itu mereka menyaksikan dan melihat bekas negeri kaum  'Ad, Samud, Lut, penduduk Aikah dan sebagainya yang telah hancur akibat  tindakan mereka yang mendustakan Rasul-rasul yang diutus kepada mereka ?
 Ayat lain yang senada dengan ayat ini ialah, firman Allah SWT:
 
 
 
 فكأين من قرية أهلكناها وهي ظالمة فهي خاوية على عروشها وبئر معطلة وقصر مشيد Artinya: Berapakah  banyaknya kota yang telah Kami binasakan yang penduduknya dalam keadaan  zalim, maka (tembok-tembok) kota itu roboh menutupi atap-atapnya dan  (berapa banyak pula) sumur yang telah ditinggalkan dan istana yang  tinggi. (Q.S. Al Hajj: 45)
 Dan firman Allah SWT:
 
 
 
 فتلك بيوتهم خاوية بما ظلموا إن في ذلك لآية لقوم يعلمون Artinya: Maka  itulah rumah-rumah mereka dalam keadaan runtuh disebabkan kelaliman  mereka. Sesungguhnya pada yang demikian itu (terdapat) pelajaran bagi  kaum yang mengetahui. (Q.S. An Naml: 52)
 Dan Allah SWT mengatakan  bahwa sebenarnya pada bekas-bekas runtuhan dan tempat kediaman  orang-orang yang mendustakan dan mengingkari seruan Rasul itu terdapat  pengajaran bagi orang-orang yang mau mengambil pelajaran. Kejadian itu  menunjukkan bahwa Sunnatullah berlaku bagi semua orang yang zalim.
 |  | 
   | 27 | Dan apakah mereka tidak memperhatikan,  bahwasanya Kami menghalau (awan yang mengandung) air ke bumi yang  tandus, lalu Kami tumbuhkan dengan air hujan itu tanam-tanaman yang  daripadanya (dapat) makan binatang-binatang ternak mereka dan mereka  sendiri. Maka apakah mereka tidak memperhatikan?(QS. 32:27) | 
   |  | 
   | 
 | 
| Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah As Sajdah 27 
 
 أَوَلَمْ  يَرَوْا أَنَّا نَسُوقُ الْمَاءَ إِلَى الْأَرْضِ الْجُرُزِ فَنُخْرِجُ  بِهِ زَرْعًا تَأْكُلُ مِنْهُ أَنْعَامُهُمْ وَأَنْفُسُهُمْ أَفَلَا  يُبْصِرُونَ (27 Apakah orang-orang kafir itu buta, sehingga tidak  dapat melihat bukti-bukti kebesaran dan kekuasaan Allah? Di antaranya  ialah: Allah menghalau awan ke tempat yang kering dan tandus yang tidak  mempunyai tumbuh-tumbuhan di tempat itu. Awan itu berubah menjadi air  hujan yang menimpa tanah itu yang memungkinkan manusia mengalirkan air  ke tanah-tanah yang kering, kemudian tanah itu menjadi subur dan  ditumbuhi oleh bermacam-macam tumbuh-tumbuhan dan tanam-tanaman,  sebagian tanaman itu dimakan oleh manusia dan sebagian lagi oleh  binatang ternak piaraan mereka.
 Apakah mereka tidak melihat  bukti-bukti yang demikian itu sehingga mereka dapat mengakui kebesaran  dan kekuasaan Allah, menghidupkan manusia yang telah mati dan  membangkitkan mereka dari kuburnya? Jika mereka mau memperhatikan  tentulah mereka akan sampai kepada keyakinan bahwa Allah Maha Kuasa,  tidak ada yang sukar bagi-Nya. Jika Dia menghendaki cukuplah Dia  mengatakan "kun" (jadilah), maka jadilah yang dikehendaki-Nya itu.
 |  | 
   | 28 | Dan mereka bertanya: `Bilakah kemenangan itu (datang) jika kamu memang orang-orang yang benar?`(QS. 32:28) | 
   |  | 
   | 
 | 
| Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah As Sajdah 28 
 
 وَيَقُولُونَ مَتَى هَذَا الْفَتْحُ إِنْ كُنْتُمْ صَادِقِينَ (28 Kaum  Muslimin karena keyakinan mereka kepada agama Islam yang mereka anut  sering mengatakan nanti Allah SWT akan memberi kemenangan kepada kita  dan di waktu itu akan diputuskan keputusan yang adil antara manusia,  termasuk antara kita dengan orang-orang kafir itu.
 Orang-orang kafir  itu, terutama kaum musyrik Mekah, setelah mendengarkan ucapan-ucapan  kaum Muslimin itu menanyakan hal tersebut dengan maksud untuk mengejek  dan memperolok-olokkan kaum Muslimin, mereka mengatakan: "Kamu sekalian,  hai Muhammad dan pengikut-pengikut Muhammad selalu mengatakan bahwa  kemenangan itu akan segera kamu peroleh, padahal kamu sekalian adalah  orang-orang yang tak ada gunanya dan orang-orang rendah di antara kita.  Mungkinkah dakwaan kamu terjadi: Jika benar apa yang kamu katakan itu  terangkanlah kepada kami, kapan terjadinya?
 |  | 
   | 29 | Katakanlah: `Pada hari kemenangan itu tidak berguna bagi orang-orang kafir iman mereka dan tidak (pula) mereka diberi tangguh.`(QS. 32:29) | 
   |  | 
   | 
 | 
| Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah As Sajdah 29 
 
 قُلْ يَوْمَ الْفَتْحِ لَا يَنْفَعُ الَّذِينَ كَفَرُوا إِيمَانُهُمْ وَلَا هُمْ يُنْظَرُونَ (29 Allan  SWT akan menetapkan hukum di antara kita dengan adil pada hari kiamat,  maka pada waktu orang-orang berbuat baik akan dibalasi dengan pahala  yang baik, sedang orang-orang yang berbuat buruk akan disiksa dengan  siksaan yang pedih. Hal ini sesuai dengan firman +Allah SWT:
 
 
 
 ربنا افتح بيننا وبين قومنا بالحق وأنت خير الفاتحين Artinya: Ya  Tuhan kami, berilah keputusan antara kami dan kaum kami dengan hak  (adil) dan Engkaulah Pemberi keputusan yang sebaik-baiknya. (Q.S. Al  A'raf: 89)
 Berdasarkan pengertian di atas, maka maksud ayat ini  ialah: "Katakanlah olehmu hai Muhammad kepada orang-orang musyrik Mekah  itu termasuk juga di dalamnya orang-orang kafir yang lain bahwa hari  kemenangan dan hari penyelesaian yang adil itu ialah hari kiamat, yaitu  pada hari itu tidak bermanfaat lagi iman seseorang yang hanya pada waktu  itu menyatakan imannya, sedang waktu di dunia dia adalah orang kafir  dan mereka pada hari itu tidak diberi kesempatan untuk bertobat. Tidak  memberi kesempatan bertobat kepada orang-orang kafir pada hari itu,  adalah wajar, karena mereka selama hidup di dunia telah diberi  peringatan oleh Rasul yang diutus kepada mereka. Rasul itu telah  menunjukkan jalan kebahagian yang abadi kepada mereka yang termuat di  dalam Alquran dan hadis, tetapi mereka tetap ingkar dan membangkang.
 |  | 
   | 30 | Maka berpalinglah kamu dari mereka dan tunggulah, sesungguhnya mereka (juga) menunggu.(QS. 32:30) | 
   |  | 
   | 
 | 
| Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah As Sajdah 30 
 
 فَأَعْرِضْ عَنْهُمْ وَانْتَظِرْ إِنَّهُمْ مُنْتَظِرُونَ (30 Karena  orang-orang musyrik tetap ingkar, bahkan mereka telah mulai menantang  dan menyakiti kaum Muslimin, maka Allah SWT memerintahkan agar  Rasulullah dan kaum Muslimin berpaling dari mereka, jangan mengindahkan  mereka dan menyeru mereka lagi, dan sampaikanlah kepada manusia  seluruhnya wahyu Kami yang telah disampaikan kepada engkau, sesuai  dengan tugas yang Kami berikan kepada engkau. Tunggulah azab yang akan  ditimpakan Allah kepada mereka baik di dunia maupun di akhirat, sebagai  balasan perbuatan jahat yang telah dilakukan mereka kepadamu dan seluruh  kaum Muslimin. Percayalah bahwa Allah benar-benar akan menepati  janji-Nya.
 Pada akhir ayat ini Allah SWT menerangkan bahwa kamu hai  Muhammad akan melihat akibat dari sikap kebesaranmu itu dan balasan  usaha engkau menyampaikan risalah-Ku yaitu Kami menjaga dan memeliharamu  dari segala macam bahaya yang datang dari kaum musyrikin itu.
 Menurut  suatu riwayat, bahwa setelah ayat ini, turunlah ayat-ayat yang  membolehkan Rasulullah saw dan para sahabat memerangi orang-orang kafir.
 |  | 
 
Tidak ada komentar:
Posting Komentar